Dasar Sistem Operasi untuk Jaringan komputer
Hampir semua komputer saat ini pasti bisa terhubung dengan Intenet. Dan dalam internet terdapat Jaringan yang berfungsi untuk menjembatani antara user dengan dunia internet.
Ada kalanya kita harus tahu dibelakang layar bagaimana jaringan saling berkomunikasi satu sama lain. Dimana hal ini ada sangkut pautnya dengan sistem operasi jaringan yang sangat berperan penting dalam pembangunan infrastruktur jaringan.
Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan merupakan jenis sistem operasi yang digunakan dengan tujuan menangani jaringan. Pada umumnya, sistem operasi jaringan terdiri dari layanan yang ada sangkut pautnya dengan konfigurasi jaringan internet.
Sistem operasi jaringan terbentuk atas berbagai macam layanan contohnya seperti dns service, http service dan lain sebagainya.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
Ada beberapa yang menjadi karakteristik dari sistem operasi jaringan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menjadi pusat kendali sumber daya jaringan
- Sistem operasi jaringan yang nantinya terinstall pada server akan menjadikan server tersebut sebagai sumber daya di dalam jaringan yang akan digunakan.
- Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
- Sistem operasi jaringan bisa melakukan remote untuk masuk ke dalam jaringan. Hal ini memudahkan engineer atau teknisi dalam melakukan pemeliharanaan pada komputer client.
- Bisa melakukan back up data
- Hal yang menjadi kelebihan dari sistem operasi jaringan adalah bisa melakukan backup data guna memastikan data tersebut ada dan tersimpan secara aman bila mana terjadi down pada server.
Fungsi Sistem Operasi Jaringan
Ada beberapa fungsi dari sistem operasi jaringan antara lain yaitu :
- Membantu dalam memproses multiple user yang terhubung dengan suatu jaringan yang sama atau berbeda.
- Membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya lainnya.
- Menghubungkan komputer kedalam jaringan yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
- Membantu server jaringan dalam mengelola data yang keluar dan masuk pada jaringan komputer
Instalasi Dasar Sistem Operasi Jaringan
Banyak sekali jenis-jenis sistem operasi jaringan yang ada di dunia. Kita bisa menggunakan sistem operasi jaringan sesuai dengan kebutuhan yang akan dibangun nantinya.
Sebelum masuk kedalam instalasi dasarnya, diharapkan harus mengetahui dulu spesifikasi sistem operasi jaringan yang akan dibangun. Apakah berbasis Graphical User Interface atau Command Line Interface.
Dalam membangun sistem operasi jaringan. Kita harus melihat akan kebutuhan sistem maupun software sehingga nantinya tidak ada permasalahan dalam proses instalasinya.
Disini kita akan menggunakan salah satu sistem operasi dalam membangun suatu jaringan yakni Linux Debian. Debian dikenal juga sebagai sistem operasi yang stabil dan kompatibel untuk mengelola server jaringan.
Maka dari itu mari kita langsung saja masuk kedalam bagaimana melakukan instalasi dasar sistem operasi jarinan menggunakan Linux Debian sebagai berikut :
- Pertama pastikan komputer yang akan di install memiliki setidaknya ruang hardisk kosong 100GB guna menyimpan proses instalasi dan kebutuhan package yang nantinya akan di pasang.
- Setelah itu download ISO dari linux Debian di situs resminya yakni debian.org .
- Ketika proses download telah seselsai, silahkan bisa buat bootable ke dalam flasdisk atau DVD menggunakan aplikasi rufus supaya pembuatan bootable lebih cepat.
Kemudian masuk kedalam bios dan ubah first bootnya ke bootable yang telah diatur sebelumnya, lalu save settingan dan restart, sehingga nanti akan muncu tampilan seperti berikut.
- Anda bisa memiliki klik install dan nanti di dalamnya akan terdapat beberapa tahapan yang bisa di ikuti diantaranya adalah :
- Pemilihan Bahasa
- Penentun lokasi dan pengaturan keyboard
- Penentuan jaringan
- Setting nama host
- Pembuatan user
- Pengaturan alokasi storage
- Setelah tahap demi tahap dilewati, maka Anda telah berhasil menginstall salah satu jenis sistem operasi jaringan komputer Bernama Debian. Anda sekarang bisa mengkonfigurasi jaringan untuk membangun sebuah infrastruktur jaringan komputer.
Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan
Dalam konfigurasi jaringan, terlebih dahulu harus ada sistem operasi yang sudah terpasang di dalam komputer server tersebut. Dan sistem operasi jaringan ini akan menjembatani antara perangkat lainnya yang dibutuhkan dalam konfigurasi jaringan.
Salah satu contohnya adalah Cisco. Cisco merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi jaringan yang berfokus pada penyelesaian dalam pembangunan sistem jaringan komputer.
Di dalam perangkat Cisco sudah tertanam sistem operasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi beberapa hal diantaranya yaitu pengalaman ip, dns, gateway jaringan dan masih banyak lagi yang bisa kita atur dengan apa yang menjadi kebutuhan kita.
Dalam konfigurasi sistem operasi jaringan di cisco terdapat dua mode diantaranya yaitu :
- Line configuration Mode, digunakan untuk konfigurasi SSH, Telnet ataupun AUX access.
- Interface Configuration Mode, digunakan untuk konfigurasi switch port atau antar jaringan router lainnya.
Didalamnya juga bisa konfigurasi mengenai hostname atau memberikan keamanan supaya tidak terjadi nya peretasan di tengah pertukaran informasi terjadi.
Cisco juga mempunyai fitur untuk mengkonfigurasi skema alamat IP secara aman dengan melakukan konfigurasi sebagai berikut :
- Konfigurasi alamat IP untuk end devices secara manual
- Konfigurasi alamat IP untuk End Devices secara otomatis
Selain Cisco, ada juga Mikrotik. berbeda dengan cicso,mikrotik sendiri lebih mudah untuk dipahami bagi orang yang awam di dunia jaringan internet. Karena mikrotik terdapat User interface yang digunakan untuk setting. Selain itu masih banyak perangkat lain yang bisa dihubungkan dengan Sistem Operasi Jaringan Komputer yang kita pasang.
Kesimpulan dan Saran :
Dengan adanya sistem operasi jaringan komputer maka multiple hardware akan dapat berinteraksi satu sama lain dalam suatu jaringan komputer. Kita juga dapat membagi Bandwith sesuai kebutuhan user ataupun membatasi akses user tertentu. Ini akan sangat berguna bagi mereka yang memerlukan Internet dalam pekerjaan sehari-hari.
Sedikit saran bagi mereka yang baru belajar dunia jaringan komputer, sebaiknya memahami terlebih dahulu apa itu topologi jaringan, bandwith management, firewall , dll. Karena menginstall sistem operasi untuk jaringan komputer tidak lah cukup seperti itu. Harus ada konfigurasi dasar jaringan komputer agar perangkat dapat terhubung ke Internet.
0 Komentar