
Dalam era digital yang semakin maju, ponsel cerdas tidak lagi hanya menjadi alat komunikasi biasa, tetapi telah berubah menjadi gudang data pribadi dan sarana untuk transaksi finansial yang cepat dan nyaman.
Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh ponsel cerdas, tersembunyi ancaman serius yang dapat mengancam data pribadi, keuangan, dan bisnis pengguna.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky, dalam laporannya, Senin, mengungkapkan tiga alasan penting mengapa ponsel cerdas memerlukan perlindungan keamanan yang serius.
Tiga Alasan Penting Mengapa Diperlukan Perlindungan Ponsel Untuk Keamanan.
Pertama, ponsel sebagai dompet digital
Ponsel cerdas tidak lagi hanya menyimpan nomor kontak dan pesan teks, tetapi telah berubah menjadi dompet digital yang menyimpan uang masa kini.
Asia Tenggara telah menjadi panggung bagi ledakan adopsi dompet seluler setelah pandemi, dengan lebih dari 86 layanan uang seluler langsung muncul di wilayah ini tahun lalu. Penggunaan e-wallet juga semakin berkembang pesat.
Namun, dengan pertumbuhan ini, timbul risiko keamanan yang serius. Kaspersky mencatat bahwa 1.083 Trojan mobile banking telah diblokir di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2022, sementara sebanyak 207.506 insiden malware mobile terjadi.
Kedua, perangkat seluler sebagai ancaman bisnis
Ponsel juga telah menjadi ancaman potensial bagi lingkungan bisnis. Di luar fungsinya sebagai alat komunikasi, ponsel cerdas sering digunakan untuk mengakses email dan aset perusahaan.
Fenomena BYOD (Bring Your Own Device) yang memungkinkan penggunaan perangkat pribadi dalam lingkungan kerja, meskipun memberikan fleksibilitas, juga membawa potensi risiko keamanan.
Kaspersky telah mendokumentasikan berbagai kasus serius, termasuk serangan Advanced Persistent Threats (APTs), yang memasuki sistem perusahaan melalui perangkat seluler yang terinfeksi.
Ketiga, pencurian identitas
identitas digital pengguna semakin terancam dalam era media sosial. Banyak pengguna tidak menyadari bahaya pencurian dan penipuan identitas yang mungkin terjadi melalui platform tersebut.
Penipuan sering terjadi di media sosial, yang lebih mudah diakses melalui perangkat seluler. Kaspersky menunjukkan bahwa satu dari empat pengguna internet di Asia Pasifik telah menjadi korban penipuan identitas.
Studi lain juga mengungkapkan bahwa sekitar 38 persen pengguna media sosial mengaku mengenal seseorang yang telah menjadi korban peretasan data saat menggunakan media sosial.
Ancaman ini semakin nyata dengan laporan phishing yang mencapai lebih dari 360.000 upaya pemblokiran pada tahun 2022, sebagian besar berasal dari platform populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Viber.
Dalam menghadapi kompleksitas dan berkembangnya ancaman siber, Kaspersky menegaskan perlunya perlindungan keamanan yang komprehensif bagi perangkat seluler.
Dalam era digital saat ini, ponsel pintar telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, dengan meningkatnya penggunaan ponsel, risiko pencurian juga semakin tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, aplikasi Anti Thief Assistant (ATA) telah dikembangkan sejak tahun 2013. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan pada ponsel berbasis Android, sehingga pemilik dapat merasa lebih aman dan tenang.
Apa Itu ATA?
ATA adalah aplikasi yang berfungsi untuk melindungi ponsel Android dari pencurian. Salah satu fitur utama dari aplikasi ini adalah kemampuannya untuk mengirimkan nomor ponsel terbaru kepada pemilik jika ponsel tersebut dicuri dan kartu SIM-nya diganti tanpa izin. Secara umum, ketika seseorang mencuri ponsel, mereka biasanya akan mengganti kartu SIM untuk menghindari pelacakan. Namun, dengan ATA, pemilik ponsel akan mendapatkan informasi penting mengenai nomor baru yang digunakan oleh pencuri, beserta koordinat GPS lokasi ponsel tersebut.
Fitur Utama ATA
- Pengiriman Nomor Ponsel Terbaru:
- Ketika kartu SIM diubah, ATA secara otomatis mengirimkan nomor ponsel terbaru kepada pemilik. Ini memungkinkan pemilik untuk mengetahui siapa yang menggunakan ponsel mereka setelah pencurian.
- Koordinat GPS:
- Selain mengirimkan nomor baru, ATA juga memberikan informasi lokasi ponsel melalui koordinat GPS. Dengan fitur ini, pemilik dapat melacak keberadaan ponsel mereka, yang sangat berguna dalam upaya pemulihan.
- Mudah Digunakan:
- Aplikasi ATA dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. Sehingga pemilik ponsel dapat dengan cepat mengatur dan mengaktifkan fitur perlindungan.
Mengapa Memilih ATA?
Dengan meningkatnya jumlah pencurian ponsel, memiliki aplikasi seperti ATA menjadi sangat penting. Aplikasi ini tidak hanya memberikan perlindungan tambahan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pemilik ponsel. Dengan kata lain, ATA berfungsi sebagai pengaman digital. Dengan membantu pemilik untuk tetap terhubung dengan perangkat mereka, bahkan dalam situasi yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Perlindungan ponsel berbasis Android melalui aplikasi ATA (Anti Thief Assistant) adalah langkah proaktif. Yang dapat diambil oleh pemilik ponsel untuk melindungi perangkat mereka dari pencurian. Dengan fitur pengiriman nomor ponsel terbaru dan koordinat GPS, ATA memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah pencurian ponsel. Dengan demikian, jika Anda adalah pengguna ponsel Android, mempertimbangkan untuk menginstal aplikasi ATA adalah keputusan yang bijak. Untuk menjaga keamanan perangkat Anda.
sumber: antaranews.com
website kami: DiengCyber.com
tentang produk: diengcyber.com