Perkembangan Jaringan 1G sampai 5G

Jaringan 1G (1979)

Melansir telkomsel.com, jaringan 1G diakui pertama kali dimulai oleh Nippon Telegraph pada Tahun 1979. Kala itu, Jepang menjadi negara pertama yang memiliki jaringan 1G secara merata. Dengan menggunakan sistem analog, kecepatan yang dihasilkan oleh jaringan 1G maksimal hanya 2,4 kbps.

Jaringan tersebut mampu digunakan untuk melakukan panggilan telepon. Namun, kualitas telepon yang dihasilkan sangat buruk dan bahkan mudah diretas hanya dengan pemindai radio. Perangkat yang digunakan untuk melakukan panggilan telepon juga akan boros energi.

Jaringan 2G (1991) 

Jika jaringan 1G mengandalkan teknologi analog, maka pada jaringan 2G ini sudah dikenalkan teknologi digital. Jaringan 2G pertama kali digunakan oleh Radiolinja, sebuah perusahaan komersil di Finlandia pada tahun 1991.

Kehadiran jaringan 2G Mengungkap fakta bahwa SMS dan MMS justru hadir setelah telepon. Dengan kecepatan pengiriman data menggunakan jaringan ini, pesan teks dan gambar bisa ditransfer.

Jaringan 2G memungkinkan penggunaan teknologi GSM atau Global System for Mobile Communication. Selanjutnya, terdapat jaringan 2,5G yang yang menjadikan kecepatan maksimal hingga 473 kbps. Jaringan 2G kemudian masuk sebagai jaringan pertama kali di Indonesia pada tahun 1993.

Jaringan 3G 

Jaringan 3G menjadi awal mula internet dapat diakses melalui telepon genggam. Ketika itu, Blackberry dan Apple menjadi merek yang paling memanfaatkan teknologi ini. Meskipun sudah diluncurkan oleh operator jaringan NTT Docomo asal Jepang pada tahun 2001, jaringan 3G baru masuk Indonesia pada tahun 2005 melalui Telkomsel.

Jaringan 3G membuat akses data bisa mencapai kecepatan hingga 2 mbps. Meskipun masih berkualitas buruk, tetapi masyarakat secara personal sudah bisa menikmati streaming video dan musik.

Jaringan 4G

Inovasi di dunia Internet membuat jaringan 3G diperbarui. Jaringan 4G secara resmi diperkenalkan pertama kali di Norwegia, Swedia, Stockholm, dan Oslo pada tahun 2009. Kemutakhiran jaringan 4G yang membuat transfer data bisa sampai 1 Gbps membuat aktivitas kreatif di internet mulai lahir.

Dengan kecepatan tersebut, aktivitas seperti game online dan streaming video mulai diminati karena bisa dilakukan dengan lancar. Jaringan 4G juga membuat startup digital bermunculan. Di Indonesia jaringan ini mulai dikembangkan secara komersil pada tahun 2014 dan menjadi jaringan paling merata.

Jaringan 5G 

Jaringan 5G yang sudah ada di depan mata menjadi pembaruan paling mutakhir dari jaringan seluler. jaringan ini sudah digunakan di beberapa negara, namun masih menjadi wacana di Indonesia. Terlepas dari simpang siur isu mengenai jaringan ini, kecepatan akses data memang menjadi kelebihan dari 5G.

Jaringan 5G diklaim mampu 20 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. Kelebihan lain seperti connection density yang mampu menampung 1 juta device per km2 dianggap sangat menguntungkan pada era industri 4.0

Itulah tadi sejarah singkat bagaimana perkembangan jaringan seluler dari 1G hingga 5G. Perkembangan jaringan ini pelan-pelan juga Membuat perubahan pada device yang digunakan. Beberapa merek smartphone kini telah melengkapi perangkatnya dengan penanggap jaringan 5G.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?