Perkembangan teknologi di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Terobosan-terobosan baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Internet of Things atau yang bisa disingkat dengan IoT. Sebenarnya IoT sendiri sudah dikembangkan sejak lama, tetapi belakangan ini namanya kian populer.
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa sih IoT itu? Apa saja unsur pembentuknya? Apa saja manfaat yang bisa didapatkan ketika menggunakan IoT? Dan bidang apa saja yang menerapkan teknologi IoT? Mari kita simak artikelnya.
Unsur pembentuk ekosistem IoT
Untuk membuat suatu ekosistem IoT, kita tidak hanya memerlukan perangkat-perangkat yang pintar, melainkan juga berbagai unsur pendukung lain di dalamnya. Berikut adalah berbagai unsur pembentuk internet of things:
- Artificial intelligence (kecerdasan buatan)
Yang pertama ada kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang diimplementasikan atau diprogram di dalam mesin agar mesin dapat dapat berpikir dan berlaku layaknya manusia. AI ini sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah machine learning. Kamu dapat mempelajari machine learning ini di oh sebagai langkah awal untuk mengembangkan AI.
Dalam IoT, hampir semua mesin atau alat dapat menjadi mesin pintar. Itu berarti IoT sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan kita. AI ini bertugas untuk mengumpulkan data, perancangan dan pengembangan algoritma, serta pemasangan jaringan.
- Sensor
Berikutnya ada sensor. Unsur ini merupakan unsur pembeda mesin IoT dengan mesin canggih lainnya. Dengan adanya sensor ini mesin mampu menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari yang semula bersifat pasif menjadi mesin atau alat yang bersifat aktif dan terintegrasi. - Konektivitas
Yang terakhir adalah konektivitas. Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru, jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT.
Manfaat internet of things di berbagai bidang
Setelah mengetahui penjelasan dan unsur-unsur untuk membentuk suatu ekosistem IoT, sekarang kami akan menjelaskan apa saja manfaat internet of things dalam berbagai bidang.
Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Berikut beberapa diantaranya:
- Pertanian
Pertama-tama kita bahas mulai dari sektor pertanian atau agriculture. Penerapan IoT dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dalam urusan pengumpulan data. Data-data yang dikumpulkan dapat berupa suhu, kelembapan, curah hujan, kadar air dalam tanah, dan pemantauan hama.
Contohnya, petani dapat mengetahui data-data yang penting seperti kadar air dalam tanah dan suhu sekitar dengan sensor yang ditanamkan. Data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.
- Kesehatan
Selanjutnya adalah sektor medis dan kesehatan. Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan. Direncanakan ke depannya seluruh hasil pemeriksaan dapat langsung diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang dikirimkan seperti halnya tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit yang sedang dialami, dan lain-lain.
Sebenarnya, teknologi IoT saat ini sudah diterapkan dalam sektor kesehatan ini, contohnya seperti robot perawat di sebiah klinik di Moskow yang membantu tugas dari para tenaga kesehatan di masa pandemi sekarang ini.
- Transportasi
Berikutnya adalah sektor transportasi. IoT dapat membantu manusia dalam mengintegrasikan, mengontrol, dan memproses informasi pada sistem transportasi. Penerapan internet of things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya.
Salah satu contoh internet of things dalam bidang transportasi adalah mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot). Diharapkan dengan adanya IoT dalam sektor transportasi ini angka kecelakaan dapat jauh menurun.
- Otomatisasi rumah
Selanjutnya dalam sektor rumah. Perangkat internet of things juga tidak hanya bisa digunakan dalam sektor-sektor usaha saja, tetapi ia juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi. Kamu dapat membuat rumahmu menjadi serba otomatis lho, mulai dari menghidupkan lampu, menghidupkan perangkat elektronik, dan sampai membuka pintu rumah. Perangkat-perangkat itu disebut sebagai smart home peripheral atau perangkat rumah pintar. Jika kamu menerapkan IoT dalam rumah, secara tidak langsung kamu sudah memiliki smart home. Keren, kan?
Bukan hanya soal kemudahan, kamu juga dapat menghemat energi. Itu karena kamu dapat mengendalikan perangkat-perangkat pintar di rumahmu dari jarak jauh. Sehingga, otomatis tidak ada energi yang terbuang sia-sia.
Contoh internet of things dalam rumah adalah lampu yang dapat menyala otomatis pada malam hari, kunci pintu yang dibuka dengan sidik jari atau dengan smartphone, tempat makan otomatis untuk hewan, alat penyiram bunga otomatis, dan masih banyak lagi.
- Lingkungan
Yang terakhir adalah penerapan IoT dalam sektor lingkungan. Biasanya untuk sektor lingkungan ini menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor.
Contohnya seperti alat yang dapat memantau kualitas udara, alat yang dapat dipasangkan ke satwa liar dalam penangkaran, pengecekan kondisi air, dan lain-lain. Bahkan internet of things juga dapat dimanfaatkan untuk sistem peringatan dini bencana.
Perkembangan teknologi di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Terobosan-terobosan baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Internet of Things atau yang bisa disingkat dengan IoT. Sebenarnya IoT sendiri sudah dikembangkan sejak lama, tetapi belakangan ini namanya kian populer.
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa sih IoT itu? Apa saja unsur pembentuknya? Apa saja manfaat yang bisa didapatkan ketika menggunakan IoT? Dan bidang apa saja yang menerapkan teknologi IoT? Mari kita simak artikelnya.
Unsur pembentuk ekosistem IoT
Untuk membuat suatu ekosistem IoT, kita tidak hanya memerlukan perangkat-perangkat yang pintar, melainkan juga berbagai unsur pendukung lain di dalamnya. Berikut adalah berbagai unsur pembentuk internet of things:
Artificial intelligence (kecerdasan buatan)
Yang pertama ada kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang diimplementasikan atau diprogram di dalam mesin agar mesin dapat dapat berpikir dan berlaku layaknya manusia. AI ini sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah machine learning. Kamu dapat mempelajari machine learning ini loh sebagai langkah awal untuk mengembangkan AI.data, perancangan dan pengembangan algoritma, serta pemasangan jaringan.
- Sensor
Berikutnya ada sensor. Unsur ini merupakan unsur pembeda mesin IoT dengan mesin canggih lainnya. Dengan adanya sensor ini mesin mampu menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari yang semula bersifat pasif menjadi mesin atau alat yang bersifat aktif dan terintegrasi. - Konektivitas
Yang terakhir adalah konektivitas. Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru, jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT.
Manfaat internet of things di berbagai bidang
Setelah mengetahui penjelasan dan unsur-unsur untuk membentuk suatu ekosistem IoT, sekarang kami akan menjelaskan apa saja manfaat internet of things dalam berbagai bidang.
Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Berikut beberapa diantaranya:
- Pertanian
Pertama-tama kita bahas mulai dari sektor pertanian atau agriculture. Penerapan IoT dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dalam urusan pengumpulan data. Data-data yang dikumpulkan dapat berupa suhu, kelembapan, curah hujan, kadar air dalam tanah, dan pemantauan hama.
Contohnya, petani dapat mengetahui data-data yang penting seperti kadar air dalam tanah dan suhu sekitar dengan sensor yang ditanamkan. Data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.
- Kesehatan
Selanjutnya adalah sektor medis dan kesehatan. Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan. Direncanakan ke depannya seluruh hasil pemeriksaan dapat langsung diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang dikirimkan seperti halnya tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit yang sedang dialami, dan lain-lain.
Sebenarnya, teknologi IoT saat ini sudah diterapkan dalam sektor kesehatan ini, contohnya seperti robot perawat di sebiah klinik di Moskow yang membantu tugas dari para tenaga kesehatan di masa pandemi sekarang ini.
- Transportasi
Berikutnya adalah sektor transportasi. IoT dapat membantu manusia dalam mengintegrasikan, mengontrol, dan memproses informasi pada sistem transportasi. Penerapan internet of things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya.
Salah satu contoh internet of things dalam bidang transportasi adalah mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot). Diharapkan dengan adanya IoT dalam sektor transportasi ini angka kecelakaan dapat jauh menurun.
- Otomatisasi rumah
Selanjutnya dalam sektor rumah. Perangkat internet of things juga tidak hanya bisa digunakan dalam sektor-sektor usaha saja, tetapi ia juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi. Kamu dapat membuat rumahmu menjadi serba otomatis lho, mulai dari menghidupkan lampu, menghidupkan perangkat elektronik, dan sampai membuka pintu rumah. Perangkat-perangkat itu disebut sebagai smart home peripheral atau perangkat rumah pintar. Jika kamu menerapkan IoT dalam rumah, secara tidak langsung kamu sudah memiliki smart home. Keren, kan?
Bukan hanya soal kemudahan, kamu juga dapat menghemat energi. Itu karena kamu dapat mengendalikan perangkat-perangkat pintar di rumahmu dari jarak jauh. Sehingga, otomatis tidak ada energi yang terbuang sia-sia.
Contoh internet of things dalam rumah adalah lampu yang dapat menyala otomatis pada malam hari, kunci pintu yang dibuka dengan sidik jari atau dengan smartphone, tempat makan otomatis untuk hewan, alat penyiram bunga otomatis, dan masih banyak lagi.
- Lingkungan
Yang terakhir adalah penerapan IoT dalam sektor lingkungan. Biasanya untuk sektor lingkungan ini menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor.
Contohnya seperti alat yang dapat memantau kualitas udara, alat yang dapat dipasangkan ke satwa liar dalam penangkaran, pengecekan kondisi air, dan lain-lain. Bahkan internet of things juga dapat dimanfaatkan untuk sistem peringatan dini bencana.
Unsur-Unsur Internet of Things
Secara teknis, IoT memiliki sejumlah komponen teknologi pendukung yang memungkinkannya bekerja secara maksimal. Apa saja?
1. Sensor
Sensor mampu mengubah perangkat IoT tepatnya pada segi jaringan dari yang sistemnya pasif berubah menjadi aktif dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar.
2. Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi ssalah satu benang merah yang “menghidupkan” IoT.
Dengan AI, perangkat bisa berkomunikasi secara pintar. Lebih dari itu, perangkat IoT yang dibekali AI akan bisa melakukan kemampuan analisis yang lebih kompleks, seperti koleksi data, mengatur jaringan, bahkan mengembangkan algoritma.
Dengan demikian, kehadiran AI pada perangkat IoT juga memungkinkan mereka dapat melakukan aktivitas sendiri tanpa harus menerima instruksi dari si pengguna.
3. Koneksi Jaringan
Koneksi jaringan juga menjadi komponen pendukung sistem IoT untuk bisa berkomunikasi secara lancar.
Konektivitas yang diperlukan sejatinya harus berjalan stabil, tetapi tidak perlu hadir dalam load ukuran besar.
4. Perangkat Mikro
Kehadiran perangkat mikro atau berukuran kecil dapat meningkatkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas performa IoT.
Belum lagi, semakin kecilnya perangkat juga akan memiliki nilai biaya yang semakin sedikit.
Seperti Apa Cara Kerja Internet of Things?
Sederhananya, IoT bekerja dengan memanfaatkan instruksi pemrograman yang setiap perintahnya bisa menghasilkan interaksi ke sesama perangkat terhubung secara otomatis tanpa adanya intervensi pengguna, bahkan dalam jarak jauh sekali pun.
Adapun faktor vital yang menjadi kelancaran perangkat IoT adalah jaringan internet yang menjadi connector antara sistem dan perangkat.
Sementara, manusia dalam tahap ini hanya menjadi monitor untuk setiap perilaku perangkat saat mereka bekerja.
Contoh Penerapan Internet of Things di Berbagai Industri
oT memiliki banyak contoh penerapan di keseharian kita. Bahkan beberapa di antaranya mungkin Anda baru sadari jika penggunaannya sangat berguna untuk membantu aktivitas.
Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Transportasi
Kendaraan otonomos menjadi salah satu bentuk perwujudan teknologi IoT di ranah transportasi.
Dengan demikian, penggunanya akan bisa menjalankan mobil tanpa harus mengemudinya secara langsung.
Adapun perusahaan otomotif yang kini telah menerapkan teknologi tersebut adalah Tesla milik Elon Musk.
2. Smart City
Keberadaan IoT dapat membantu smart city, khususnya dalam memonitor dan mengelola keberadaan lingkungan sekitar secara real-time, seperti memantau trafik lalu lintas, banjir, mengecek kondisi debit air di waduk, serta memantau kondisi laut untuk aksi mitigasi bencana ke pelaut dan nelayan.
3. Kesehatan
Industri kesehatan menjadi salah satu yang sangat identik dan ideal dengan penerapan IoT.
Kini, sudah banyak inovasi baru yang memanfaatkan IoT untuk mendukung proses pengobatan berjalan efektif dan aman, seperti pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula, melakukan MRI, bahkan bedah.
4. Energi
Ada banyak kendala yang muncul di industri energi, seperti masalah polusi, pemborosan sumber daya, dan masih banyak lagi.
Dengan kehadiran IoT, masalah-masalah tersebut diyakini dapat berkurang.
Contohnya, IoT bisa menciptakan sensor cahaya yang bisa mengurangi penggunaan energi listrik.
Selain itu, IoT juga mampu melakukan penjadwalan pada perangkat smart home seperti mesin cuci, microwave, kulkas, dan TV
3 Manfaat Internet of Things
Ada tiga manfaat IoT yang bisa dirasakan Anda sebagai penggunanya, apa saja?
1. Efisiensi
IoT menjadi penunjang efisiensi kerja dan aktivitas sehari-hari, karena semakin banyaknya jenis koneksi yang diciptakan, semakin kecil jumlah waktu Anda dalam meneyelesaikan tugas.
Dengan demikian, efisiensi kegiatan Anda akan terjaga dengan IoT.
2. Monitor Kegiatan Secara Praktis
IoT dapat membantu Anda mengontrol dan memonitor seluruh kegiatan lebih mudah, bahkan dapat merekomendasikan alternatif kegiatan atau pekerjaan yang lebih gampang.
3. Koneksi Lebih Mudah
Konektivitas antar perangkat akan menjadi lebih mudah, karena semakin baiknya koneksi antar jaringan berjalan, maka sistem perangkat IoT Anda akan berjalan cepat dan efektif.
Komponen IoT
Setelah melihat cara kerja dari IoT, saatnya untuk mengenal komponen-komponen penting dalam teknologi IoT. Apa saja kira-kira? Sehubungan dengan cara kerja IoT, komponen-komponen yang dibutuhkan yakni sensor/actuators, perangkat IoT, IoT gateway, dan IoT backend.
Sensor ini sebenarnya menjadi pembeda utama antara perangkat IoT dengan perangkat elektronik lainnya karena mampu mengubah jaringan pasif menjadi sistem aktif yang bebas untuk diintegrasikan ke perangkat lainnya. Sementara itu, sensor pun terhubung dengan perangkat IoT.
Umumnya, sebuah perangkat IoT bisa memiliki lebih dari satu sensor, tergantung dengan pemakaian. Tanpa adanya perangkat, jelas user atau pengguna tidak bisa melaksanakan fitur-fitur dari IoT, dan sensor pun tidak bisa menerima request atau mengendalikan perangkat.
Lalu, IoT gateway berfungsi untuk menghubungkan sensor dan perangkat dengan internet melalui penggunaan infrastruktur cloud. Terakhir adalah IoT backend yang memiliki beberapa fungsi sekaligus, menjadikannya sebagai komponen integral dalam IoT. Salah satu fungsi utama dari IoT backend di antaranya adalah menyimpan dan memproses data.
Selebihnya, IoT sendiri memiliki beberapa layer atau dikenal dengan technology architecture yang mencakup 4 level berbeda, dimulai dari level fisik (hardware) sampai end-user. Berikut penjelasan lengkapnya.
Level fisik
Dalam penggunaan IoT, hardware yang berukuran lebih kecil merupakan hardware yang lebih laris di pasaran karena pengguna memang lebih menyukai bentuk perangkat yang praktis. Selain itu, produksi hardware yang berukuran compact juga tentunya lebih cost-effective. Beberapa komponen yang masuk dalam level fisik di antaranya adalah sensor/actuators, processor, device operating system, serta perangkat.
Level komunikasi
Level komunikasi berhubungan dengan jaringan internet. Di dalamnya, terdapat data link protocols, network/transport protocols, serta session protocols. Data link protocols mencakup range dan bandwidth, mulai dari short range-long bandwidth sampai long range-high bandwidth. Sementara network/transport protocols contohnya seperti IPv4 dan IPv6. Terakhir, session protocols meliputi MQTT, FTP, dan SSH.
Level sistem
Level sistem ini meliputi backend, IoT platform (middleware, database, processing/analytics, network/device management) serta komponen presentasi atau visualisasi. Bisa dikatakan bahwa level sistem mencakup kebutuhan software dari IoT.
Level pengguna
Di level pengguna, dibagi lagi menjadi dua kategori, yakni konsumen dan bisnis. Apa saja yang termasuk dalam IoT konsumen? Contohnya seperti aplikasi IoT di rumah untuk menunjang gaya hidup, IoT untuk fasilitas kesehatan, serta IoT untuk mobilitas. IoT bisnis meliputi IoT dalam ritel, industri, infrastruktur publik, energi, serta layanan umum.
Editor by : amanah