kenapa harus QWERTY dan bukan ABCDE
ASAL-USUL KEYBOARD QWERTY
Tata letak QWERTY pertama kali dikembangkan oleh Christopher Latham Sholes pada akhir 1860-an. Sholes adalah seorang penemu dan pengembang mesin ketik pertama yang praktis. Saat Sholes merancang keyboard pertamanya, ia menghadapi beberapa masalah teknis. Salah satu masalah utamanya adalah kemacetan ketika mengetik dengan cepat.
Huruf pada mesin ketik awalnya disusun secara berurutan, tetapi konfigurasi tersebut menyebabkan kemacetan pada mesin apabila huruf-huruf yang berdekatan diketik dengan cepat.
KENAPA HARUS QWERTY?
Salah satu alasan di balik pemilihan susunan huruf QWERTY oleh Sholes adalah Sholes menyusun huruf-huruf yang sering digunakan secara terpisah agar mesin ketik tidak macet ketika sedang mengetik dengan cepat.
Dalam susunan QWERTY, huruf-huruf yang sering digunakan diletakkan menyebar seperti di sisi kiri dan kanan keyboard yang memungkinkan pengetik untuk mengetik dengan cepat tanpa adanya hambatan seperti kemacetan pada mesin ketik.
Sholes juga mempertimbangkan kebiasaan masyarakat saat itu, banyak pengetik terlatih menggunakan metode mengetik yang disebut “peck and hunt” di mana mereka melihat ke keyboard saat mengetik dan mencari huruf-huruf yang diperlukan.
Selain itu, susunan huruf QWERTY memungkinkan si pengetik agar lebih cepat dalam pengetikan karena huruf-huruf yang digunakan ditempatkan dalam jangkauan tangan yang jelas membuat lebih mudah si penulis dalam melakukan perjalanan mengetiknya. Sholes pun mempertimbangkan faktor psikologis seperti kenyamanan dan kebiasaan.
Baca juga : Jenis-jenis motherboard yang jarang diketahui orang awam
ALTERNATIF SUSUNAN HURUF
Ada beberapa alternatif yang telah dikembangkan seiring berjalannya waktu. Salah satu alternatif yang populer adalah susunan huruf Dvorak, yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak pada tahun 1930. Susunan huruf Dvorak didesain dengan mempertimbangkan efisiensi mengetik dan mengurangi gerakan jari yang tidak perlu.
Huruf-huruf dalam susunan dvorak yang sering digunakan ditempatkan di tengah keyboard sehingga jari-jari pengetik dapat bergerak lebih sedikit. Selain itu, Dvorak juga memperhatikan keseimbangan antara kedua tangan, sehingga tangan kiri dan kanan memiliki jumlah tugas yang seimbang.
Meski begitu, susunan huruf QWERTY tetap menjadi pilihan dominan di sebagian besar penggunaan sampai sekarang.
Salah satu alasan terbesarnya adalah kebiasaan dan keterampilan yang telah terbentuk pada pengguna QWERTY, beralih ke susunan yang lainnya tentu membutuhkan tenaga, waktu, dan usaha untuk beradaptasi dengan susunan huruf yang lain.
PERKEMBANGAN KEYBOARD MODERN
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, keyboard telah mengalami inovasi demi memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin beragam. Salah satu perkembangan terkini adalah pengenalan keyboard nirkabel dan keyboard virtual pada perangkat sentuh.
Keyboard nirkabel memungkinkan pengguna untuk menghubungkan keyboard ke perangkat mereka melalui teknologi Bluetooth atau sambungan USB. Hal ini memberikan kebebasan dan mobilitas lebih kepada pengguna karena mereka tidak terbatas oleh kabel yang terhubung ke komputer.
Keyboard virtual pada perangkat sentuh juga semakin populer dengan kemunculan smartphone dan tablet. walaupun tidak ada tombol fisik, keyboard virtual memberikan pengalaman mengetik yang cukup memadai dengan sentuhan jari.
Editor : Sagara von Grünen