Berikut ini beberapa contoh bahasa pemrograman yang dapat mulai Anda pelajari. Sebagai pemula, Anda tidak harus menguasai semua bahasa secara sekaligus. Pilih dan fokus pada salah satu bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Meskipun demikian, jangan merasa terbatasi dengan label “pemula”. Para developer yang sudah lebih senior pun harus meluangkan waktu ketika harus mempelajari bahasa pemrograman baru.
1. Python
Python merupakan salah satu contoh bahasa pemrograman yang paling umum di gunakan. Bahasa ini banyak di pelajari oleh pemula karena mudah untuk di baca serta memiliki syntax yang sederhana. Sebagai bahasa yang mudah di pelajari, Python sering di pergunakan sebagai bahasa pengantar untuk para mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu komputer.
Python bersifat open source, gratis di gunakan, memiliki dukungan module yang luas, serta struktur data yang user friendly. Python juga menjadi programming language populer untuk Machine Learning dan aplikasi deep learning.
Dengan Python, Anda tidak hanya dapat mengembangkan website namun juga video game. Beberapa video game populer yang sudah di kembangkan seperti Civilization IV, Vegas Trike, dan Toontown.
Kelebihan Python:
- Fleksibel
- Dapat di baca secara intuitif
- Memiliki library yang luas
- Simple
- Object-Oriented
Kekurangan Python
- Python bekerja dengan interpreter bukan kompiler sehingga proses eksekusi berjalan lambat.
Contoh sistem populer yang di kembangkan menggunakan python adalah Instagram, Google, Spotify, Netflix, Uber, dll
2. Java
Java menjadi bahasa pemrograman populer yang banyak di gunakan oleh developer untuk mengembangkan website, mobile application, big data processing, embedded systems, games dan masih banyak lagi. Sebagian besar aplikasi seluler yang tersedia di Play Store juga di kembangkan menggunakan Java.
Sebagai pemula, bahasa pemrograman ini mudah untuk Anda pelajari karena termasuk dari bahasa pemrograman tingkat tinggi. Artinya, kode yang di gunakan relatif mudah untuk dibaca dan di pahami. Selain itu, syntax yang di gunakan juga cukup sederhana.
Java bersifat open source, aman, powerfull, object oriented, serta dapat berjalan di berbagai platform baik itu Windows, Mac, Linux, atau yang lain. Java juga memiliki komunitas yang sangat besar sehingga Anda akan lebih mudah untuk menemukan informasi yang di butuhkan mengenai bahasa pemrograman ini.
Kelebihan Java:
- Simple
- Powerfull
- Object-Oriented
- Aman
- Platform-independent
- Memiliki banyak open-source libraries
Kekurangan Java
- Membutuhkan memori yang besar
- Memiliki banyak vocabulary yang perlu di pelajari
Contoh sistem yang di kembangkan menggunakan Java : mobile app untuk Spotify, Linkedin, Uber, Slack, dll
Beberapa proyek LOGIQUE juga di kembangkan menggunakan Java. Di antaranya seperti :
JBA bidding, JBA BASTK, Midaz.
3. JavaScript (JS)
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis teks yang di gunakan di sisi klien dan sisi server yang memungkinkan Anda untuk membuat halaman web interaktif. Biasanya bahasa pemrograman ini di gunakan bersama HTML dan CSS. HTML dan CSS adalah bahasa yang memberikan struktur dan gaya pada halaman web, sedangkan fungsi JavaScript di gunakan untuk memberikan elemen interaktif seperti menampilkan animasi, memutar audio, memperbesar gambar, dll.
Selain itu, Javascript juga dapat di gunakan untuk mengembangan website, aplikasi web dan seluler, pengembangan web, dll. Bahasa pemrograman Javascript juga memungkinkan developer untuk mempergunakannya bersama dengan berbagai macam bahasa pemrograman yang lain.
Kelebihan Javascript
- Simple
- cepat untuk end user
- serbaguna
- tidak membutuhkan resource memory yang besar
- fleksibel
- dukungan komunitas yang besar
Kekurangan Javascript
- Meskipun server-side scripts selalu menghasilkan output yang sama, namun browser yang berbeda terkadang menafsirkan kode JavaScript secara berbeda.
Contoh web populer yang menggunakan Javascript adalah : Google, Youtube, Facebook, dll
LOGIQUE juga menggunakan Javascript untuk beberapa projectnya, yaitu : JBA Auction System, Indonesia.id, dll.
4.Swift
Contoh bahasa pemrograman selanjutnya yang bisa di pelajari oleh pemula adalah Swift. Swift adalah bahasa pemrograman yang di gunakan untuk pengembangan iOS. Dengan Swift, Anda dapat membuat aplikasi untuk Mac, iPhone, Apple Watch, atau pun iPad.
Swift bersifat open source dan di rilis pertama kali oleh Apple pada tahun 2014. Switf di kembangkan agar dapat bekerja secara efisien, aman, cepat, serta mudah di gunakan. Selain itu, bahasa ini juga menggunakan syntax sederhana yang mudah di pahami sehingga mampu mendorong pihak developer untuk menghasilkan kode yang bersih dan konsisten.
Kelebihan Swift :
- aman
- open source
- interaktif
- mudah untuk menambahkan fitur baru
Kekurangan Swift
- hanya dapat di pergunakan untuk perangkat Apple
Swift di gunakan di aplikasi iOS populer seperti : WordPress, Mozilla Firefox, SoundCloud, dan lain-lain.
5. C++
C++ adalah cross-platform programming language yang dapat di gunakan untuk mengembangkan aplikasi berkinerja tinggi. Bahasa ini di kembangkan oleh Bjarne Stroustrup sebagai versi yang di sempurnakan dari bahasa C.
C++ banyak di pergunakan untuk mengembangkan operating systems, browsers, game, dan lain-lain. Jika Anda ingin menjadi seorang system-level programmer, maka C++ perlu untuk dipelajari. Selain itu, C++ juga termasuk programming language tertua yang sudah umum di gunakan, serta menjadi akar dari bahasa pemrograman yang lain seperti C #, Java, dan JavaScript.
Kelebihan C++
- object oriented
- memiliki banyak library
- bahasa untuk multi-platform development
Kekurangan C++
- syntax yang cukup rumit
Contoh program yang di tulis menggunakan C ++ adalah Mozilla Firefox, Bloomberg, MySQL, dll.
terimaksih anda telah mengunjungi website saya
editor : Nurul Arini
0 Komentar