Mari berkenalan dengan Mesin Enigma. Pada perang dunia ke-2, Nazi Jerman menggunakan alat komunikasi terenksripsi bernama Enigma yang khusus dan sangat aman untuk memberikan perintah ataupun informasi rahasia kepada pasukannya berhektar-hektar jauhnya. Namun, Seperti apakah mesin Enigma ini? Simak penjelasan berikut.
Sejarah Penemuan Enigma
Mesin Enigma pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh insinyur Jerman bernama Arthur Scherbius pada tahun 1918. Tujuan awal dari pengembangan alat ini adalah untuk menyediakan keamanan komunikasi yang terenkripsi untuk sektor bisnis dan pemerintahan. Mesin Enigma ini mempunyai rotor mekanis untuk mengekripsi pesan, dengan setiap rotor mempunyai 26 posisi yang mewakili tiap-tiap huruf dan alfabet.
Penggunaan Awal Enigma
Selama perang dunia ke II, mesin ini digunakan oleh pihak Nazi Jerman demi mengamankan komunikasi militer mereka. Mesin ini memiliki varian yang lebih kompleks dengan dua hingga empat rotor dan plugboard yang memungkinkan pertukaran kabel tambahan untuk meningkatkan keamanan.
Pada saat itu, radio merupakan salah satu alat komunikasi, tapi pesan yang dikirim lewat radio sangat rawan untuk “dilacak” dan pihak Jerman tak bisa mencegah musuh untuk membaca pesan mereka, satu-satunya cara yaitu dengan mencegah musuh untuk memahami pesan mereka. Supaya demikian, pihak Jerman membuat kode yang hanya bisa diketahui dan dipahami oleh mereka. Kode itu memerlukan alat dan Enigma namanya.
Baca Juga : Asal-usul printer dan perkembangannya
Bagian-bagian Mesin Enigma
- Rotor
Mesin Enigma dilengkapi dengan beberapa rotor (biasanya tiga sampai empat) yang berputar setiap kali sebuah huruf atau nomor diketik. Setiap rotor memiliki sebuah pengkabelan internal yang mengubah huruf menjadi huruf lain sesuai dengan pengaturan internal rotor.
- Reflektor
Bagian ini memantulkan sinyal kembali melalui rotor dengan cara yang berbeda. Reflektor memastikan bahwa sandi dan desandinya adalah simetris, yaitu jika huruf “A” dienkripsi menjadi “B”, maka “B” akan didekripsi kembali menjadi “A”.
- Keyboard
Keyboard adalah area di mana operator akan mengetik pesan. Biasanya, ada tombol untuk setiap huruf dari alfabet, dan setiap tombol mewakili huruf yang akan dikirim.
- Steckerbrett (Panel Kabel)
Ini adalah panel yang memungkinkan operator untuk menghubungkan pasangan huruf menggunakan kabel yang akan menambah lapisan kompleksitas tambahan dalam proses enkripsi.
Cara Kerja Mesin Enigma
- Penyiapan Rotor
Rotor diatur dengan pengaturan awal yang spesifik, yang ditentukan oleh kunci harian. Ini termasuk posisi awal setiap rotor dan pengaturan kabel pada Steckerbrett. Konfigurasi ini harus sama untuk pengirim dan penerima agar pesan dapat dienkripsi dan didekripsi dengan benar.
- Mengetik Pesan
Ketika sebuah huruf diketik pada panel kunci, sinyal listrik dikirim melalui rangkaian rotor dan Steckerbrett. Hal ini menyebabkan setiap rotor mengubah sinyal sesuai dengan pengkabelan internalnya.
- Enkripsi
Sinyal yang melewati setiap rotor dan Steckerbrett kemudian mencapai reflektor, yang memantulkan sinyal kembali melalui rotor dengan pola yang berbeda. Setelah melewati semua rotor dan Steckerbrett, sinyal diubah menjadi huruf yang berbeda, yang akhirnya ditampilkan sebagai hasil pada panel kunci.
- Perputaran Rotor
Setelah setiap huruf diketik, rotor berputar ke posisi berikutnya, mengubah pengaturan enkripsi untuk huruf-huruf berikutnya. Ini mirip dengan odometer di mobil yang berputar setiap kali satu putaran selesai.
Bletchly Park
Alan Turing bersama dengan timnya mulai bekerja pada kriptalisis enigma pada tahun 1939 di Bletchly Park, Inggris. Dia bersama timnya bekerja sama dengan menggunakan metode matematika dan logika untuk mencoba memecahkan kode Enigma. Walaupun beberapa kali Trial and error, namun salah satu pendekatan utamanya adalah dengan menganalisis frekuensi kemungkinan huruf dalam pesan yang telah dienkripsi. Turing membuat dan mengembangkan mesin yang dikenal sebagai Bombe untuk membantu mempercepat proses pemecahan kode. Mesin ini dirancang untuk menguji kemungkinan konfigurasi mesin enigma secara cepat. Dengan bantuan mesin Bombe dan pendekatan yang matematis, Turing bersama dengan timnya berhasil memecahkan banyak pesan yang dikirim oleh mesin Enigma. Maka dari itu, hal ini memberikan keuntungan strategis besar bagi Sekutu selama Perang Dunia II dan diyakini telah memperpendek perang serta menyelamatkan banyak nyawa.
Sekian adalah sejarah dan perkenalan tentang mesin enigma, tentu masih banyak yang belum terbahas . Namun semoga artikel ini bemanfaat dan terima kasih.
Editor : Sagata von Grunen