Apa itu Java?
Bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengembangkan bagian back-end dari software, aplikasi Android, dan juga website.
Java juga memiliki sistem syntax atau kode pemrograman level tinggi. Di mana ketika dijalankan, syntax akan di-compile dengan Java Virtual Machine (JVM) menjadi kode numeric (bytescode) platform. Sehingga aplikasi Java bisa dijalankan di berbagai perangkat. Berkat fleksibilitas-nya, Java telah dijalankan di 13 miliar perangkat. Beberapa aplikasi mobile yang telah menggunakan Java adalah Twitter, Netflix, hingga Spotify.
Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman Java
Bahasa pemrograman Java pertama kali muncul dari sebuah project “The Green Project” di Sun Microsystem, sebuah perusahaan perangkat lunak di Amerika.
Proyek itu dimotori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan Bill Joy. Awalnya, proyek bertujuan untuk menciptakan sebuah peralatan pintar. Namun, karena tak puas dengan hasil dari bahasa pemrograman C++ dan C, mereka memutuskan untuk membuat bahasa pemrograman sendiri yang lebih canggih lagi. Setelah 18 bulan proyek berjalan, James Gosling akhirnya berhasil menciptakan bahasa pemrograman baru yang dinamai Oak. Sayangnya, nama Oak ternyata telah digunakan perusahaan Oak Technology. Sehingga, tahun 1995 Oak diganti menjadi Java yang dikabarkan terinspirasi oleh kopi Jawa. Oleh sebab itu, logo bahasa pemrograman Java berupa secangkir kopi.
5+ Kelebihan Java yang perlu Anda Ketahui!
1. Membuat Aplikasi yang Fleksibel
dengan cukup sekali pembuatan file Java, program dapat dijalankan di beberapa platform tanpa perlu perubahan.
Semisal, Anda membuat aplikasi Java di sistem operasi Linux. Program juga dapat dijalankan di sistem operasi lain, seperti Windows dan Mac.
Java memiliki compiler atau semacam virtual machine yang mampu menerjemahkan syntax Java ke bytecodes masing-masing platform. Itu, sebabnya Java dapat dijalankan di berbagai platform.
2. Memiliki Library yang Lengkap
Library dalam bahasa pemrograman adalah sekumpulan fungsi dan program yang dapat langsung digunakan untuk pembuatan aplikasi.
Adanya library ini juga tak lepas dari keberadaan komunitas Java yang besar. Sehingga banyak menciptakan library baru untuk melengkapi kebutuhan para developer Java. Dengan library ini, Anda jadi bisa membuat aplikasi berbasis Java lebih mudah.
3. Berorientas pada Objek
Sebagai contoh dalam kehidupan nyata, objek berupa sepeda memiliki atribut (ban, pedal, stang) dan perilaku (melaju, mengerem).
Nah, dalam Java, semua data atau fungsi didefinisikan ke dalam beberapa kelas yang dapat saling berhubungan. Fungsi tersebut dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lain.
Kode pemrograman dengan metode ini membuat struktur program lebih ringkas dan dapat digunakan kembali untuk membuat aplikasi yang kompleks dan aktif diperbarui. Jadi, proses development bisa lebih cepat dan dikembangkan lebih baik lagi.
4. Mirip dengan Bahasa C++
Java memang merupakan pengembangan dari bahasa C dan C++. Bahasa pemrograman C++ memang tergolong cukup bagus, tetapi belum sefleksibel Java. Sementara, Java dapat dibuat dengan lebih sederhana dan fleksibel.
5. Menulis Coding Lebih Sederhana
Contoh Kode Javascript:
<!DOCTYPE HTML> <html> <body> <p>Before the script…</p> <script> alert( ‘Hello, world!’ ); </script> <p>…After the script.</p> </body> </html> |
Contoh Kode Java:
// Your First Program class HelloWorld { public static void main(String[] args) { System.out.println(“Hello, World!”); } } |
Dari contoh script di atas, Anda jadi bisa menulis lebih cepat bukan? Bahkan dengan adanya library yang cukup lengkap, Anda bisa menambahkan fungsi dengan lebih mudah.
6. Mendukung Native Method
Dengan adanya dukungan native method ini, Anda dapat menjangkau perangkat keras atau sumber daya (server) yang hanya dapat diakses oleh bahasa pemrograman lain. Sehingga Anda dapat membuat aplikasi yang lebih kaya fitur.
3 Kekurangan Menggunakan Java
1. Membutuhkan Memori yang Banyak
program berbasis Java cukup memakan banyak memori. Hal itu karena JVM memerlukan data untuk pengumpulan sampah memori, pembuatan kelas, kompiler, dan lainnya. Semua proses tersebut memang mampu membuat aplikasi Java aman dan bekerja secara lancar. Namun, perangkat yang menjalankan aplikasi Java cenderung akan kehabisan RAM cukup banyak.
2. Mudah Didekompilasi
Perlu diketahui, bahwa ketika program dijalankan, file Java akan dikompilasi menjadi bytecodes platform. Namun, setelah dikompilasi, algoritma dasar program Java mudah untuk dilihat. Jadi, kemungkinan aplikasi dibajak akan lebih besar. Untuk mengantisipasinya, Anda perlu meningkatkan keamanan program secara ekstra. Misalnya, dengan menggunakan lisensi terenkripsi.
3. Graphical User Interface (GUI) yang Kurang Menarik
adalah tampilan dari aplikasi atau website yang berfungsi untuk interaksi dengan pengguna. Beberapa komponen GUI misalnya, ikon, tombol, menu, dan lainnya.
Sayangnya, jika Anda membuat ingin membuat tampilan aplikasi atau website menggunakan Java, hasilnya akan kurang menarik. Sebab, manfaat Java biasanya lebih banyak digunakan untuk membuat back-end sebuah aplikasi.
3 Contoh Java Framework
1. Spring
Framework ini menyediakan wadah pembuatan aplikasi Java yang ringan dan dapat meminimalkan error yang terjadi.
Spring juga menyediakan library pihak ketiga yang lengkap. Sehingga Anda bisa membangun aplikasi Java apa saja dengan lebih kaya fitur. juga mendukung model pemrograman reaktif (non-blocking). Sehingga, Anda bisa menyusun kode lebih cepat dan efisien.
Beberapa aplikasi populer yang telah menggunakan framework Java ini, misalnya, Netflix, Yatra, Amazon, dan eBay.
2. Struts
Framework ini biasa digunakan untuk mengembangkan aplikasi website modern, seperti NexGen Technologies, Accenture, dan Infosys.
Framework Struts juga mendukung penggunaan AJAX untuk membuat aplikasi lebih menarik dan dinamis. Struts juga menyediakan integrasi untuk framework lain, seperti Spring, Hibernate, dan lainnya. Sehingga, Anda bisa membuat aplikasi dengan lebih mudah dan kaya fitur.
3. Java Server Faces (JSF)
merupakan salah satu contoh Framework Java yang cukup populer. JSF ini dikembangkan oleh Oracle untuk membangun user interface aplikasi website berbasis Java.
JFS juga telah diintegrasikan dengan komponen lain seperti AJAX, untuk membuat aplikasi yang lebih hidup.
Selain itu, Framework ini menerapkan pola desain MVC dan menerapkan arsitektur yang memudahkan Anda membuat aplikasi lebih cepat.
By;Nisa