Komponen Point to Point

Pengenalan PPP

Illustasi Poit to Point Protocol
[Ilustrasi PPP/PTP]

Sebelum kita membahas komponen apa saja yang ada di Point to Point Protocol atau di singkat PPP/PTP. Lebih baik kita mengenal terlebih dahulu apa itu Point to Point Protocol! Jadi, PPP merupakan enkapsulasi multiprotocol datagram dalam jaringan yang sering di pakai WAN. Dengan arsitekturnya yang berlapis bermodel logis dan desainnya yang bisa membantu komunikasi antra lapisan interkoneksi.

Selain itu PPP juga menyediakan enkapsulisasi datagram lewat jaur point to point dan menggunakan lapisan data link untuk mengetes koneksi.

Sederhananya PPP adalah data link protocol yang umumnya di gunakan untuk membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Yang artinya protocol Point to Point di gunakan untuk mengkoneksikan dua device dalam satu jaringan tanpa kabel.

Karena hal itu, Point to Point Protocol bisa menyediakan koneksi ontetikasi, kompresi, dan transmisi enkripsi menggunkan ECP dan RFC 1968.

Fungsi PPP sendiri yang paling utama untuk memeriksa apakah kondisi line jalan masuk yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. PPP juga melakukan seluruh pemeriksaan untuk memutuskan koneksi dengan ISP dan melakukan sesuatu seperti menanggapi permintaan alamat IP.

Alamat IP di gunakan PPP di jaringan internet untuk berkomunikasi dengan semua protocol jaringan dan server lain selama koneksi terhubung.

PPP juga memiliki mengangkut paket dari satu server keserver lainnya menggunkan alamat IP yang sama kekomputer yang telah meminta informasi.

Komponen Point to Point Protocol (PPP/PTP)

Setelah paham mengenai sedikit penjelasan tentang PPP elanjutnya kita bisa membicarakan apa saja komponen-komponen yang ada pada PPP!

Point to Point Protocol ini mempunyai tiga komponen utama dengan dua di antaranya merupakan sublayer dari Poniy to Point Protocol! Dan ketiga komponen itu adalah :

  1. Komponen yang paling pertama adalah sebuah metode untuk enkapsulasi multi-protocol datagram atas link serial.
  2. LCP (Link Control Protocol)

Selanjutnya adalah LCP yang mempunyai fungsi untuk membangun, mengkonfigrasi serta dapat menguji koneksi data link yang ada.

  • NCP (Network Control Protocol)

Dan yang terakhir adalah Network Control Protocol atau NCP yang memiliki fungsi untuk menetapkan dan mengkonfigurasi lapisan jaringan yang berbeda.

Untuk membangun komunikasi melalui link point to point, PPP harus mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi data link yang ada. Baru setelah link telah di tetapkan, selanjutnya di butuhkan LCP dari PPP yang mengirim LCP frame untuk memilih lapisan jaringan.

Sebagai tambahan informasi, protokol lapisan jaringan yang bisa di konfigurasi atau diplih ini bisa menjadi satu atau lebih lapisan jaringan.

Jika masing-masong protocol janringan selesai terkonfigurasi maka maket dari masing-masing protocol jaringan bisa dikirim lewat data link yang ada. 

Tenang, link akan terkonfigurasi hingga bisa berkomunikasi LCP atau NCP eksplit untuk menutup link jika ada masalah eksternal yang terjadi.

Editor : Sulistiangsih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?