Cacing komputer (Inggris: worm) dalam keamanan komputer, adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan rinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan rinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.
Worm tidak seperti virus komputer biasa, yang menggandakan rinya dengan cara menyisipkan program rinya pada program yang ada dalam komputer tersebut, tapi worm memanfaatkan celah keamanaan yang memang terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan vulnerability.
Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia merupakan evolusi dari virus komputer. Hanya ada satu cara untuk mengatasi yaitu dengan menutup celah keamanan yang terbuka tersebut,
dengan cara meng-update patch atau Service Pack dari operating sistem yang gunakan dengan patch atau Service Pack yang paling terbaru.
Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas-berkas dalam sebuah sistem komputer, tapi dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain dapat menyebar dalam sebuah sistem, juga dapat menyebar ke banyak sistem melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa worm,
juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi tidak berguna.
Gagasan dan virus berawal pada tahun 1949, saat seorang founder Electronic screte Variable Automatic Computer (EDVAC), John Von Newman, memaparkan dalam sebuah papernya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”, bahas suatu kemungkinan bahwa suatu program dapat melakukan penyebaran dengan sendirinya.
Kemudian pada tahun 1960-an, para peneliti AT&Bell Laboratory membuat semacam permainan dengan menciptakan suatu program yang dapat memusnahkan program ciptaan lawan, dan mampu bertahan terhadap serangan program lawan lainnya.