Bulan lalu, Microsoft resmi merilis Windows 11 di lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Microsoft baru saja memperkenalkan versi baru 22563 untuk pengguna yang mengikuti program Windows Insider. Upgrade ini menampilkan beberapa fitur baru, termasuk taskbar yang lebih ramah untuk pengguna tablet. Dari foto yang ditampilkan Microsoft, taskbar yang ada di bagian bawah kini tampil lebih optimal ketika dipakai untuk perangkat tablet. Sistem operasi ini dihadirkan untuk mendukung kerja hybrid, campuran online dan offline.
Taskbar versi baru ini bisa ditampilkan lebih kecil jika pengguna menggesernya ke bawah. Berbeda dari sebelumnya yang menampilkan beberapa ikon aplikasi, taskbar baru ini hanya menampilkan informasi dasar seperti waktu, Wifi, hingga status baterai. Jika mau diperluas, pengguna bisa menggulirkan taskbar ke atas.
Spesifikasi
Menu taskbar itu bisa mencakup seperti Cuaca, kalender, foto, indeks saham, dan beberapa menu cepat lainnya. Selain itu, Microsoft juga mengubah tampilan widget board. Sebelumnya widget dan news feed dipisahkan secara virtual dari menu cepat yang ditentukan pengguna. Kini widget itu sudah tampil menyatu dan membuat taskbar jadi lebih dinamis, sebagaimana dilaporkan GSM Arena, Senin (28/2/2022).
Terakhir adalah update berisi 37 emoji baru yang masuk dalam bagian Emoji 14.0. Perusahaan masih belum menggulirkan emoji 3D (tiga dimensi) seperti yang ada pada sebelumnya.
Wahjudi Purnama selaku Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia menyatakan, salah satu fitur unggulan di Windows 11 ada di sisi keamanan.
“Windows 11 dirancang dengan keamanan yang meningkatkan proteksi prosesor sampai cloud,” ujar Wahjudi dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/11/2021).
Dia menambahkan, kunci keamanan berbasis enkripsi dengan ancaman malware yang dapat dihindari sehingga makin membuatnya aman. Fitur lain yang diutarakan Wahjudi adalah focus assist, di mana fitur ini membuat pengguna lebih fokus saat bekerja. Dengan ini, mereka bisa bebas dari gangguan dengan opsi yang bisa diatur selama beberapa menit tersebut.
“Rata-rata content creator pakai focus assist. Kami juga kerja sama dengan Spotify, jadi di sela focus session pengguna bisa sambil mendengarkan lagu,” tambahnya.
Ada pula pembaruan di Microsoft Store. Wahjudi mengatakan, toko aplikasi itu kini sudah menampung banyak aplikasi. Sehingga, pengalaman pengguna bisa menjadi lebih baik di Windows 11. Meski begitu, ia mengaku fokus Microsoft saat ini bukan untuk melihat seberapa banyak pengguna yang memakai Windows 11. Namun, mereka mau sistem operasi ini digulir bertahap demi kenyamanan pengguna.
“Kami melakukan roll out bertahap demi memastikan pengguna bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan saat memakai Windows 11,” tutur Wahjudi.
Lebih lanjut, peningkatan ke Windows 11 ini diperoleh dari pengalaman Microsoft selama bertahun-tahun dengan Windows 10. Saat ini, pengguna Windows 10 sudah mencapai 1,3 miliar.
Editor : Hikmah Sholikhatun K.
0 Komentar