Baru-baru ini, Presiden Rusia vladimir telah menandatangani dekrit yang melarang lembaga pemerintah penting memakai software buatan pihak asing.
Keputusan ini tampaknya merupakan tindakan balasan menyusul berbagai perusahaan teknologi menjatuhkan sanksi terhadap aksi invasi Rusia ke Ukraina.
Dikutip dari akun Twitter Nexta TV via Gizchina, Jumat (1/4/2022), warga Rusia tidak diperbolehkan membeli software asing tanpa izin per 31 Maret 2022.
Disebutkan pula, larangan penggunaan software ini akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025. Seperti yang diketahui, pelaranggan ini tidak dilakukan pada secara langsung hari ini.
Berhubung ada dua tahun sebelum pelarangan tersebut diberlakukan, sejumlah infrastruktur pemerintah di Rusia masih punya waktu untuk beradaptasi.
Tak hanya itu, dalam kurun waktu tersebut pemerintah berharap negera dapat mengembangkan solusi software mereka sendiri.