Virus Trojan

Pengertian Virus Trojan

Contoh gambar

virus trojan atau hanya trojan dalam keamanaan komputer merujuk kepada sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data,

dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada targe

Penggunaan istilah  atau  horse maksudkan untuk menyusupkan kode-kode mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti halnya dalam, para prajurit bersembunyi di dalam yang tujukan sebagai pengabdian kepada. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya anggap tidak berbahaya,

dan izinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat tembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun bergejolak.

Kebanyakan saat ini berupa sebuah berkas yang dapat eksekusi dalam sistem operasi atau program dengan nama yang sering eksekusi dalam sistem operasi UNIX, seperti dan lain-lain) yang imasukkan ke dalam sistem yang tembus oleh seorang cracker untuk mencuri data yang penting bagi pengguna,

dan lain-lain). juga dapat menginfeksi sistem ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game komputer)

dari sumber yang tidak dapat percayai dalam jaringan. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode Trojan yang integrasikan di dalam rinya dan mengizinkan seorang cracker untuk dapat mengacak-acak sistem yang bersangkutan.

Mendeteksi keberadaan Trojan merupakan sebuah tindakan yang agak sulit lakukan. Cara termudah adalah dengan melihat mana yang terbuka dan sedang berada dalam keadaan, dengan menggunakan utilitas tertentu semacam Netstat. Hal ini sebabkan banyak Trojan berjalan sebagai sebuah layanan sistem,

dan bekerja di latar belakang (background), sehingga Trojan-Trojan tersebut dapat menerima perintah dari penyerang dari jarak jauh. Ketika sebuah transmisi UDP atau TCP lakukan,

tetapi transmisi tersebut dari (yang berada dalam keadaan “listening”) atau alamat yang tidak kenali,

maka hal tersebut bisa jadikan pedoman bahwa sistem yang bersangkutan telah terinfeksi oleh Trojan Horse.

Cara terakhir adalah dengan menggunakan sebuah yang lengkapi kemampuan untuk mendeteksi Trojan yang padukan dengan yang memonitor setiap transmisi yang masuk dan keluar. Cara ini lebih efisien,

tetapi lebih mahal, karena umumnya perangkat lunak antivirus yang padukan dengan firewall memiliki harga yang lebih mahal bandingkan dengan dua cara di atas (yang cenderung “gratis”). Memang, ada beberapa perangkat yang gratis, tetapi tetap saja dibutuhkan waktu, tenaga dan uang untuk mendapatkannya (mengunduhnya dari Internet).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?