Spyware adalah software yang terinstal secara diam-diam oleh hacker untuk memantau perilaku online korban. Spyware diklasifikasikan sebagai salah satu jenis malware yang dirancang untuk mengakses dan merusak komputer Anda. Seperti yang dijelaskan dalam pengertian spyware, software jahat ini dapat memonitor aktivitas internet korban mulai dari kebiasaan berselancar di internet, melacak login dan kata sandi, merekam tombol yang ditekan user, sampai memata-matai informasi sensitif yang dimiliki secara online.
Spyware merupakan salah satu ancaman paling umum di internet. Spyware akan menginfeksi sistem dengan cara yang sama seperti jenis malware yang lain. Mereka dapat menyebar karena adanya kerentanan keamanan di dalam sistem, pemasaran software palsu, email phishing, serta metode social engineering yang lain. Jadi, serangan spyware tidak hanya memanfaatkan sistem keamanan Anda yang lemah namun juga kelemahan manusia yang tidak berhati-hati ketika berada di dunia cyber.
Jenis Jenis
1. Keyloggers
Jenis pertama spyware adalah keyloggers. Jenis satu ini umumnya secara khusus untuk mengintai aktivitas perangkat milikmu. Banyak orang mengenal contoh spyware satu ini dengan istilah monitor sistem.
Hal ini karena penanaman keyloggers mampu menunjukkan riwayat pencarian korban, tombol yang anda tekan, kredensial sistem bahkan tak menutup kemungkinan dapat ikut membaca pesan-pesan pribadi dalam email maupun ruang chat lain sang korban.
2. Password stealers
Merupakan padanan kata Bahasa Inggris yang berarti pencuri kata sandi. Password stealers umumnya menyerang korban dengan menghimpun segala kata sandi pada perangkat target yang biasanya menyimpan sejumlah kredensial pada browser web korban.
3. Banking trojans
Banking trojan biasanya memperdaya korban dengan memanfaatkan lemahnya sandi atau keamanan suatu web browser. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa banking trojans umumnya karena sang hacker menginginkan kredensial.
Banking trojans juga dianggap sangat berbahaya karena bisa menginfeksi sistem korban, mengutak-atik halaman web, bahkan memanipulasi transaksi. Jenis spyware ini umumnya akan menyerang lembaga keuangan seperti bank, dompet digital, pialang, serta platform keuangan online lainnya.
4. Infostealers
Infostealers dapat dikatakan serupa dengan banking trojans karena dapat menyebabkan infeksi pada perangkat setelah data-data seperti username, kata sandi, alamat email, log sistem, serta riwayat pada web browser dicuri.
5. Pegasus
Adalah contoh spyware berbahaya yang dirancang guna memata-matai kegiatan korban secara keseluruhan mulai dari pesan singkat, email, riwayat pencarian, pin lokasi, riwayat panggilan dan informasi pribadi lainnya.
Pegasus spyware diciptakan oleh perusahaan NSO group yang terletak di Israel. Baru-baru ini, pegasus spyware telah menggemparkan dunia karena berhasil mengintai data dalam aplikasi pesan singkat ternama, Whatsapp.
Penyebab
- Mengunduh aplikasi gratisan dari website tak jelas
- Menggunakan produk bajakan. Entah itu film, lagu, atau video game
- Membuka dan mengklik link di email spam yang berasal dari pengirim tak dikenal
- Memasukkan username dan password di website yang menyamar sebagai halaman login media sosial
- Menancapkan flashdisk yang terinfeksi spyware
Ciri ciri
- Banyak iklan atau pesan pop-up yang terus muncul dan mengganggu pengalaman browsing kamu.
- Perangkat terasa sangat lambat atau bahkan sama sekali tak bisa membuka aplikasi di perangkatmu.
- Terdapat sejumlah aplikasi yang terinstal tanpa sepengetahuanmu.
- Pengaturan pada browser berubah padahal bukan kamu yang mengubahnya.
Dampak Spyware
1. Mengganggu pengalaman browsing
Jenis malware ini juga bisa berdampak pada pengalaman browsing kamu, Sob. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, spyware umumnya akan memunculkan ribuan pesan pop-up untuk mengganggu fokusmu agar bisa sewaktu-waktu terjebak dengan menekan tombol berbahaya.
2. Merusak sistem perangkat
Beberapa jenis spyware ternyata juga bisa berdampak buruk bagi status sistem perangkat kamu lho, Sob. Salah satunya adalah jenis trojan yang terkenal dapat mengubah data pada sistem perangkat, menghapusnya, atau bahkan memaksamu untuk mematikannya.
3. Mengarahkanmu ke website tertentu
Dampak selanjutnya dari keberadaan spyware adalah bisa mengarahkan targetnya ke halaman web lain secara berulang. Hal ini tentunya sangat mengganggu jika kamu sedang buru-buru mencari sesuatu di internet.
Nah, pada kebanyakan kasus, website arahan tersebut umumnya memberi upah bagi pencipta spyware setiap kali ada pengunjung “nyasar” ke halaman web mereka.
4. Identify theft
Salah satu dampak dari spyware adalah ancaman pencurian identitas. Setelah menghimpun data serta informasi pribadi korban, pelaku spyware umumnya akan menggunakan data-data tersebut untuk berbagai kepentingan yang tentu saja merugikan korban terkait.
5. Menjadikan perangkatmu sebagai server
Pencipta spyware juga seringkali menjadikan perangkat korbannya sebagai server. Artinya, kamu juga bisa secara tak sadar menyebarkan spyware tersebut ke perangkat lain di sekitarmu. Hal ini bisa menjadi bumerang karena bisa-bisa perangkatmu menyebarkan lebih banyak spyware daripada si pencipta spyware itu sendiri. Mengerikan, bukan?
6. Memperlambat perangkat dan boros baterai
Dampak negatif selanjutnya dari spyware adalah memperlambat perangkatmu serta membuat baterai cenderung cepat habis. Hal itu dikarenakan software yang diinstal tersebut akan terus berjalan di belakang layar sepanjang perangkatmu menyala.
7. Kerugian spyware pada bisnis
Spyware juga biasanya menargetkan para pelaku UMKM karena minimnya keamanan siber yang dimiliki. Beberapa dampak terburuk bagi para pelaku bisnis jika sampai terkena spyware adalah jadwal operasional terganggu, data dan informasi rahasia terancam bocor, bahkan tidak menutup kemungkinan spyware bisa merusak reputasi bisnismu.
Mengatasi Spyware
- Install antivirus terbaik yang mempunyai fitur pembasmi spyware. Lalu, lakukan scan menyeluruh terhadap sistem Anda.
- Hapus aplikasi asing atau yang Anda merasa tak pernah memasangnya. Terutama, jika aplikasi tersebut hanya berukuran beberapa megabytes saja.
- Bersihkan cookies, cache, dan riwayat jelajah pada browser Anda. Biasanya, spyware juga menyusup ke cookies browser Anda.
- Install ulang sistem operasi atau factory reset perangkat Anda. Cara ini merupakan cara terakhir jika solusi yang lain gagal. Sebab, semua data dan aplikasi Anda di C:/ atau penyimpanan internal akan terhapus.