Pengertian Ubuntu
Sumber Gambar : pixelstalk.net
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasis Debian. Ubuntu didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas dengan sumber terbuka yang dirilis pada tanggal 20 Oktober 2004. Secara resmi, Ubuntu dirilis dalam tiga edisi yang berbeda berdasarkan fungsinya. Yaitu Desktop (untuk komputer pribadi), Server (untuk server dan komputasi awan) dan juga Core (untuk perangkat IoT dan robot). Semua edisi Ubuntu dapat dijalankan di komputer atau mesin virtual saja.
Jenis – Jenis OS Ubuntu
Umumnya sistem operasi Ubuntu memiliki beberapa macam jenis yang dapat pengguna pilih sesuai kebutuhan masing-masing. Dari setiap jenisnya juga mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Misalnya untuk kebutuhan server, pendidikan, Smart TV, keperluan studio hingga dikhususkan untuk pengembangan pada smartphone. Berikut sedikit informasi mengenai beberapa varian Ubuntu yang perlu pengguna ketahui.
1. Ubuntu Desktop
Ubuntu Desktop merupakan sistem operasi khusus untuk pengguna perangkat desktop. Bahkan dapat dikatakan sebagai versi Ubuntu paling standar dibandingkan sejenisnya dan mudah dioperasikan.
2. Ubuntu Server
Seperti dengan penamaannya, Ubuntu Server ini lebih dikhususkan untuk menjadi sistem operasi pada sebuah server. Adapun yang membedakan antara Ubuntu Server ini dengan versi lainnya adalah tidak memiliki tampilan desktop Environment (gaya grafis antarmuka pengguna (GUI = Graphical User Interface) yang memperlihatkan kiasan desktop di layar komputer modern).
3. Ubuntu TV
Pada versi Ubuntu ini lebih dikhususkan bagi Smart TV yang dapat menjalankan sistem operasi untuk pengoperasiannya. Tujuan dari dikembangkan Ubuntu TV ini dikarenakan melihat kebutuhan pasar dari Smart TV yang semakin berkembang pesat.
4. Ubuntu Touch
Ubuntu Touch merupakan jenis Ubuntu yang pengembangannya dikhususkan untuk digunakan pada smartphone. Awalnya versi Ubuntu ini diyakini mampu menjadi pesaing dari android. Namun dalam beberapa tahun kemudian, ternyata kenyataannya tidak sesuai dengan yang diprediksi. Mengingat Android telah mendapatkan banyak dukungan dan juga popularitas di kalangan sistem operasi untuk smartphone. Melihat kondisi tersebut, perusahaan Canonical resmi membatalkan proyek ini di tahun 2017.
5. Ubuntu Studio
Pada versi kali ini memang fungsi dan kegunaannya lebih diperuntukkan bagi pengguna yang bekerja dalam bidang multimedia. Ubuntu Studio menyediakan beberapa fitur untuk menunjang produktivitas editor secara profesional.
6. Kubuntu
Kubuntu merupakan singkatan dari KDE dengan Ubuntu. Melihat pernyataan tersebut, maka tidak heran jika Kubuntu menggunakan KDE sebagai desktop Environment-nya
7. Lubuntu
Lubuntu merupakan salah satu proyek Ubuntu yang dikembangkan dengan sistem yang lebih ringan, lebih sedikit menggunakan sumber daya dan juga efisien. Sistem operasi ini menggunakan LXDE sebagai desktop Environment-nya. Versi ini dapat dikatakan sebagai saingan dari Xubuntu, di mana juga merancang sistem dengan spesifikasi rendah. Sehingga dapat digunakan pada komputer lama.
8. Gobuntu
Gobuntu merupakan jenis Ubuntu yang memberikan distribusi sepenuhnya dari perangkat lunak bebas. Sayangnya di tahun 2008, proyek Gobuntu ini dianggap terlalu berlebihan. Sehingga Canonical Ltd secara resmi telah mengakhiri proyek Gobuntu dengan versi 8.04. Namun di tahun 2009, diumumkan kembali bahwa Gobuntu 8.04.1 merupakan rilis terakhir Gobuntu.
9. Edubuntu
Edubuntu merupakan variasi Ubuntu yang dirancang khusus untuk digunakan pada sekolah/ruang kelas. Mengenai tampilan desktop Edubuntu sendiri, masih menggunakan GNOME dan GDM sebagai display manager nya.
10. Xubuntu
Tidak jauh beda dengan Lubuntu, Xubuntu termasuk ke dalam distribusi Linux yang berbasiskan Ubuntu. Versi Ubuntu ini ditujukan kepada pengguna yang menggunakan komputer dengan spesifikasi rendah yang lebih efisien. Xubuntu menggunakan Xfce sebagai tampilan desktop Environment.
Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
Kelebihan
- Open source dan gratis
- Mudah digunakan
- Keamanan kuat
- Dukungan yang luas – Dikarenakan Ubuntu bersifat open source, maka tidak heran jika banyak dukungan dari berbagai komunitas yang siap membantu pengguna jika terdapat permasalahan
- Dapat di kustomisasi – Dengan kata lain, pengguna dapat memilih dari beragam desktop Environment yang tersedia. Bahkan pengguna juga dapat mengaturnya supaya terlihat seperti windows atau sistem operasi lainnya yang diinginkan.
- Terdapat beberapa jenis Ubuntu
- Mendukung beberapa software di dalam Windows
- Memiliki layanan Thunderbird – Sistem operasi ini juga memiliki fitur yang bernama Thunderbird, di mana berfungsi untuk memberikan pengguna akses ke email seperti Exchange, email, Hotmail dan lain sebagainya.
- Minimnya spesifikasi yang dibutuhkan perangkat – Kita tahu bahwa dalam menjalankan sistem operasi Ubuntu tidak memerlukan spesifikasi perangkat yang tinggi.
Kekurangan
- Aplikasi terbatas – Meskipun beberapa software Windows telah mendukung pada sistem operasi ini, namun tetap saja hanya sebatas itu saja.
- Kompatibilitas software dan hardware – Terkadang dalam beberapa kondisi tertentu, terdapat driver yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini mungkin dikarenakan hardware tidak teridentifikasi.
- Banyak game yang tidak mengesankan – Memang terdapat beberapa judul game yang tersedia untuk sistem operasi berbasis distribusi Linux, tetapi pada dasarnya sistem operasi ini tidak didesain untuk penggemar game.