Pengertian TypeScript
TypeScript adalah bahasa pemrograman open source yang dibangun di atas JavaScript. Saat ini, TypeScript merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Bahasa pemrograman ini dirancang oleh Anders Hejlsberg dari Microsoft, yang juga desainer dari bahasa pemrograman C#.
Versi pertama TypeScript diperkenalkan tahun 2012. TypeScript merangkum bahasa pemrograman yang ada dari javaScript. TypeScript adalah JavaScript dengan beberapa fitur tambahan.
TypeScript menggunakan dua modul, yaitu internal dan eksternal.
- Modul internal TypeScript mirip dengan namespace seperti yang tersedia di C#. Ini memungkinkan penetapan simbol (variabel, fungsi, kelas) di luar cakupan global.
- Modul eksternal adalah cara TypeScript untuk mendefinisikan modul yang dimuat secara asinkron baik untuk sistem pemuatan modul node.js (commonjs) atau require.js (AMD).
Typescript memiliki beberapa komponen.
- Bahasa pemrograman, terdiri sintaks, keywords, dan type anotations.
- Typescript Compiler yang mengonversi instruksi yang tertulis dalam TypeScript menjadi setara dengan JavaScript.
- Typescript Language Service yang menampilkan lapisan tambahan di sekitar pipeline compiler inti yang merupakan aplikasi mirip editor. Layanan ini mendukung rangkaian umum operasi editor biasa seperti penyelesaian pernyataan, bantuan tanda tangan, pemformatan dan kerangka kode, pewarnaan, dan sebagainya.
Keunggulan TypeScript
© Pexels.com
1. Fitur pemrograman berbasis objek
TypeScript menyertakan serangkaian fitur Object Oriented Programming (OOP) yang sangat bagus dan kompleks untuk diterapkan. Kamu dapat membandingkan kode yang dihasilkan JavaScript dengan Typescript. Fitur OOP ini membuat kode TypeScript sangat rapi dan teratur.
2. TypeScript tidak membutuhkan runtime plugin
Semua teknologi web modern saat ini menerjemahkan dirinya ke dalam bentuk standar yang dapat dipahami dan dijalankan oleh semua browser utama. Jadi, dalam kasus TypeScript, semua skrip modern yang kamu tulis akan diterjemahkan ke JavaScript biasa sehingga dapat dijalankan oleh browser.
3. Meningkatkan performa tim
Menggunakan TypeScript meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Tentunya, kinerja yang lebih tinggi menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
4. TypeScript adalah bahasa pemrograman yang populer digunakan
Menurut hasil survei StackOverFlow tahun 2019 yang dilansir dari STXNext, TypeScript merupakan salah satu bahasa pemrograman terpopuler setelah Phyton. Bahasa ini banyak digunakan dalam produk perangkat lunak seperti Slack, Asana, atau Visual Studio Code.
Kekurangan TypeScript
1. Kurva pembelajaran
Meskipun TypeScript kini menjadi sangat populer, tidak semua developer JavaScript memahami TypeScript. Kurva pembelajaran ini juga akan membuat kerja tim lebih keras.
2. Membutuhkan tools
Meskipun browser pengunjung tidak memerlukan plugin apa pun untuk menjalankan TypeScript, kamu membutuhkan tools khusus untuk editor atau IDE untuk mentranspilasi TypeScript. Ini juga termasuk penyempurnaan editor untuk menyorot dan memformat kata kunci TypeScript untukmu. Apabila kamu menggunakan Linux, Visual Studio Code adalah tools yang direkomendasikan.
3. Sistem pengetikan yang terlalu rumit
Sistem pengetikan TypeScript, meskipun merupakan tools yang bagus dalam banyak hal, terkadang bisa terlalu rumit untuk digunakan dengan benar.
Ini tidak sepenuhnya merugikan TypeScript. Ini hanyalah sisi negatif yang berasal dari pengoperasian penuh dengan JavaScript, yang dengan sendirinya menyisakan lebih banyak ruang untuk komplikasi.