Trojan Virus : Cara Mengatasinya

Sejak tahun 2020 Trojan menjadi salah satu penyebab meningkatnya cyber crime atas 51% dari 600% kasus cybercrime di seluruh dunia. Virus Trojan adalah malware yang  memiliki kemampuan untuk menyamar menjadi sebuah link, file, software bahkan kadang-kadang bisa menyamar bisa menjadi perusahaan resmi.

Trojan bahkan tetap bisa menyerang meskipun perangkat milikmu sudah dilindungi berbagai pengaman dengan sistem keamanan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kamu bisa saja tidak sengaja mengunduh Trojan yang menyamar dalam bentuk software atau tautan berbahaya.

Virus Trojan adalah salah satu malware yang dikenal dengan nama Trojan Horse, istilah ini dulu muncul karena adaptasi dari cerita Yunani Kuno pada saat perang. Para kuda ini berhasil menyerang dan menyusup dengan cara bersembunyi di dalam kuda kayu besar.

Selanjutnya, para Trojan mengira kuda kayu tersebut adalah piala kemenangan perang bagi mereka. Dari cerita tersebut dan kasus malware Trojan juga sama yaitu melakukan kejahatan dengan cara menjadi penyusup atau berpura-pura menjadi bentuk lain.

Cara kerja virus trojan

  1. Hacker mengirimkan jebakan atau pancingan kepada target dengan malware yang berpura-pura menjadi bentuk lain seperti file PDF, link, atau software tertentu.
  2. Target menerima umpan, lalu biasanya akan mengklik file yang sudah diterima.
  3. Setelah itu, Trojan menjadi aktif dan kemudian mengirimkan semua info yang hacker inginkan melalui device atau website.
  4. Hacker akan mengendalikan sistem dan melakukan berbagai tindakan kriminal.
  5. Perangkat dan server yang sudah terkena akan mengirimkan dan menularkan malware ini ke perangkat dan website yang saling terhubung.

Contoh virus

  1. Backdoor, malware satu ini memberikan kendali perangkat kepada pelaku. Dengan malware ini, pelaku bisa melakukan apapun sesuai keinginannya pada perangkat yang terinfeksi.
  2. Exploit, malware ini bekerja dengan cara memanfaatkan celah keamanan pada device korbannya untuk masuk. Biasanya malware ini akan menginfeksi software yang rentan, sistem operasi, dan lain sebagainya.
  3. Cryxos Trojan, malware ini akan menjebak orang-orang dengan mengeluarkan pop up seperti “Komputer Anda Terinfeksi Virus”. Setelahnya, malware ini akan meminta korbannya untuk mengklik seolah-olah cara ini bisa mengatasi komputer yang terinfeksi.
  4. DDoS Trojan. Malware ini biasanya akan menyerang situs website dengan cara mengirimkan request palsu pada server web. Alhasil, beban situs pun menjadi berat dan website akan error saat diakses.
  5. Spyware, contoh Trojan Horse satu ini bekerja dengan cara memata-matai seluruh aktivitas pada komputer milik korban yang sudah terinfeksi. Trojan horse ini juga bisa memantau data yang kamu masukkan.

Cara mengatasi

1. Install dan aktifkan antivirus

Cara pertama untuk menghindari serangan trojan adalah menginstal antivirus terbaik. Antivirus merupakan salah satu bentuk perlindungan yang wajib dimiliki setiap perangkat. Pilih software antivirus terbaik yang mampu melindungi data dan perangkatmu dari berbagai serangan malware berbahaya.

2. Jangan mengklik link sembarangan

Selain menjalankan antivirus pada perangkat, kamu sendiri juga perlu waspada ketika sedang terhubung ke jaringan internet. Tetap berhati-hati meski kamu sudah memiliki software antivirus pada perangkat kamu. Kerap kali seseorang bisa terdampak serangan siber akibat kurangnya kesadaran akan keamanan siber dan kecerobohan dari penggunanya.

3. Update sistem operasi secara berkala

Selain hal-hal di atas, cara mengatasi trojan bisa kamu lakukan dengan mengupdate sistem operasi secara rutin. Memperbarui operating system perangkat berguna untuk meminimalisir celah keamanan yang ada pada sistem akibat tidak rutin di-update. Malware mampu menyelinap ke berbagai celah yang sering tidak kamu sadari.

4. Pilih hosting dengan ISO 27001 untuk website

Taukah kamu, Indonesia telah menjadi sarang 1,6 miliar kasus jebakan siber sepanjang tahun 2021? Mengerikan ya! Jangan sampai website kamu jadi salah satu korban nantinya.

Sebagai pemilik website, kamu tentu sadar akan pentingnya kemanan situs, baik bagi pengunjung dan juga data-data yang tersimpan di dalamnya. Berbagai serangan siber banyak menargetkan website pribadi, perusahaan, hingga lembaga pemerintah.

5. Tidak sembarangan download file

Cara lain untuk mengatasi trojan adalah tidak asal mengunduh file dari internet. Entah untuk bermain game, streaming, dari iklan pop up, atau download aplikasi yang bukan dari situs resmi.

Tindakan tersebut sangat berisiko dan menyebabkan mudahnya berbagai virus dan malware berbahaya memasuki perangkatmu dan merusak sistem di dalamnya.

6. Backup data secara rutin

Melakukan backup data sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak ada salahnya mencadangkan datamu secara rutin. Jika suatu saat terdapat hal buruk menimpa, kamu sudah memiliki semua data penting yang kamu perlukan.

7. Gunakan jaringan internet yang aman

Pasalnya, berbagai serangan malware akan sangat mudah memasuki perangkat yang terhubung dengan jaringan internet publik. Justru kamu perlu waspada ketika menggunakan WiFi publik yang memungkinkan kamu mengakses internet tanpa perlu login.

Ketika mengakses internet dengan jaringan yang gratis, hindari menggunakan sistem perbankan m-banking dan melakukan transaksi digital. Sangat besar kemungkinan data kamu akan mudah dibaca oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?