Tipe Sistem Keamanan Jaringan Dapat menerapkan berbagai jenis serangan untuk mengancam bisnis Anda.

Oleh karena itu, untuk pertahanan yang lebih maksimal terdapat beberapa jenis sistem keamanan jaringan yang diperlukan, yaitu:

1. Kontrol akses

Anda harus dapat memblokir pengguna serta perangkat tidak sah yang mencoba mengakses jaringan Anda. Jika pengguna tidak sah dapat masuk ke dalam jaringan, maka jumlah kerusakan yang dapat mereka lakukan akan sangat terbatas.

Kontrol akses juga memungkinkan Anda untuk meningkatkan perlindungan jaringan dengan cara membatasi akses pengguna. Sebagai contoh, Anda dapat memberi administrator akses penuh ke jaringan tetapi menolak akses ke folder rahasia tertentu.

2. Perangkat lunak antimalware

Perangkat lunak antivirus dan antimalware dapat melindungi perusahaan Anda dari berbagai perangkat lunak berbahaya, seperti virus, ransomware, worm, dan trojan. Gunakan anti malware yang dapat terus mencari dan melacak file berbahaya yang ada dalam jaringan.

3. Keamanan aplikasi

Aplikasi yang tidak memiliki sistem keamanan yang baik yang sering digunakan penyerang untuk mengakses jaringan Anda. Dengan menerapkan sistem keamanan aplikasi, Anda dapat melindungi aplikasi apa pun yang berkaitan dengan keamanan jaringan Anda.

4. Analisis perilaku

Anda harus mengetahui seperti apa perilaku jaringan agar lebih mudah untuk mengidentifikasi anomali di jaringan Anda. Network Anomaly Detection Engine (ADE) memungkinkan penggunanya untuk dapat menganalisis jaringan sehingga ketika terjadi suatu pelanggaran maka pengguna akan memperoleh pemberitahuan.

5. Pencegahan kehilangan data

Manusia atau pengguna menjadi terdepan pada sistem keamanan jaringan. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan alat Data loss prevention (DLP) agar data sensitif tidak hilang, disalahgunakan atau diakses oleh pengguna yang tidak digunakan.

6. Keamanan email

Keamanan email juga diperlukan karena manusia atau pengguna sering menjadi target serangan email phishing. Dengan keamanan email, Anda akan terbantu untuk mengidentifikasi email berbahaya serta memblokir serangan.

7. Firewall

Firewall bertindak sebagai penghalang antara jaringan eksternal yang tidak terpercaya dengan jaringan internal Anda. Administrator biasanya akan menjalankan aturan-aturan yang ditentukan untuk memblokir atau lalu ke dalam jaringan.

8. Sistem pencegahan intrusi

Sistem pencegahan intrusi atau juga dikenal dengan deteksi intrusi dapat membuka dan menganalisis lalu lintas / paket jaringan sehingga berbagai jenis serangan dapat diidentifikasi dengan mudah.

9. Jaringan Pribadi Virtual (VPN)

Virtual Private Networks (VPN) merupakan alat yang dapat mengautentikasi komunikasi antara perangkat dan jaringan. VPN akan menciptakan “terowongan” terenkripsi yang aman untuk menghubungkan perangkat Anda dengan jaringan internet. Dengan VPN, Anda akan terlindungi dari pengintaian atau gangguan lain.

10. Keamanan Web

Secara garis besar, keamanan web merupakan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk memastikan penggunaan situs web yang aman saat terhubung dengan jaringan internal. Keamanan web membantu mencegah serangan berbasis situs web yang menggunakan browser sebagai titik akses untuk masuk ke jaringan Anda.

11. Informasi keamanan dan manajemen acara (SIEM)

SIEM akan memberi informasi atau wawasan kepada para IT security mengenai track record atau aktivitas yang terjadi di lingkungan IT perusahaan Anda. Dengan SIEM perusahaan Anda dapat mengidentifikasi dan menanggapi berbagai ancaman.

12. Keamanan titik akhir

Terkadang perangkat pribadi menjadi target serangan ketika pengguna menggunakannya untuk mengakses jaringan bisnis. Keamanan endpoint diperlukan untuk melindungi jaringan ketika terhubung dengan perangkat jarak jauh.

13. Keamanan nirkabel

Secara umum, jaringan Wireless kurang aman jika dibandingkan dengan jaringan tradisional. Dengan demikian, langkah-langkah keamanan pada nirkabel perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa peretas tidak akan mendapatkan akses.

14. Segmentasi jaringan

Terdapat berbagai jenis trafik jaringan. Masing-masing traffic tersebut memiliki risiko ancaman yang berbeda. Segmentasi jaringan dapat meningkatkan sistem keamanan jaringan. Segmentasi jaringan akan membagi jaringan komputer menjadi beberapa bagian sehingga mudah untuk mengontrol bagaimana lalu lintas mengalir ke seluruh jaringan.

Editor: M Dafa


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?