Nationalgeographic.co.id – Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, para ilmuwan telah mengembangkan opsi lain dalam penyimpanan data. Sampai saat ini hard disk drive (HDD) masih digunakan untuk menyimpan data komputer.
Dilansir dari BBC, para ilmuwan telah menemukan cara untuk menyimpan data dalam bentuk molekul DNA (deoxyribonucleic acid). Cara ini memungkinkan orang-orang untuk mengarsipkan data berharga dalam jumlah besar ke medium kecil.
DNA atau deoxyribonucleic acid digadang-gadang akan menjadi teknologi penyimpanan data paling canggih di masa depan. Molekul ini dianggap memiliki berbagai kelebihan untuk dapat disebut sebagai teknologi penyimpanan data paling efisien berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Erlich dan Zielinski dari Columbia University dan New York Genome Center.
Menurut para ahli, data yang disimpan mampu bertahan selama ribuan tahun. Sekelompok ilmuwan di Atlanta, Amerika Serikat, mengembangkan sebuah cip yang mereka katakan mampu meningkatkan bentuk penyimpanan DNA yang sudah ada.
“Kepadatan fitur pada cip baru kami (diperkirakan) 100 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan perangkat komersial yang ada saat ini,” ujar Nicholas Guise, peneliti senior di Georgia Tech Research Institute (GTRI) kepada BBC News.
“Jadi, begitu kami menambahkan semua kontrol elektornik yang mana akan kami lakukan tahun depan, kami mengharapkan sesuatu seperti peningkatan 100 kali lipat dari teknologi yang ada untuk penyimpanan data menggunakan DNA,” tambahnya.
Editor : AZZ.