Kata telepati mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang, akan tetapi bagi orang-orang yang suka akan film-film fiksi ilmiah mungkin sudah familiar dengan kata tersebut dan ingin mereka wujudkan. Lalu, apa itu telepati? Mengutip dari wikipedia telepati adalah kemampuan untuk berkomunikasi atau saling menukarkan informasi dengan orang lain tanpa menggunakan indra. Dalam film-film, telepati digambarkan begitu fantastis. Antara dua orang mampu saling bercakap-cakap tanpa perlu berbicara. Namun, tentu saja telepati tidak sespektakuler yang digambarkan dalam film. Kebanyakan informasi yang disampaikan dalam telepati hanyalah berupa gambaran-gambaran singkat.
Mengenal Teknologi Telepati Elektronik (NeuroSWARm3)
Dalam bidang parapsikologi, telepati dianggap sebagai suatu bentuk indra keenam di mana informasi dihubungkan melalui kemampuan psi. Hal ini sering dikategorikan sama dengan prekognisi dan kewaskitaan. Berbagai percobaan telah digunakan untuk menguji kemampuan telepati. Di antara yang paling terkenal adalah penggunaan kartu Zener dan metode Ganzfeld.
Tapi, bukan itu yang akan kita bahas, yang akan kita bahas adalah headset NeuroSky Mindwave Mobile. Headset NeuroSky Mindwave Mobile merupakan sebuah perangkat BCI. Sumbernya dikutip dari jounal.unj.ac.id, BCI atau Brain Computer Interface adalah sistem yang memungkinkan manusia mengontrol perangkat keras menggunakan sinyal otak dengan metode Electroencephalography (EEG). Sedangkan, menurut journal.uinsgd.ac.id EEG (ElectroencephalographyElectroencephalography) merupakan sistem yang dapat mendeteksi sinyal biologi dari aktivitas otak. Headset ini menggunakan sensor kontak tunggal yang dipasang pada dahi sebelah kiri dan daun telinga. Data keluaran dari headset ini adalah berupa delapan spektrum sinyal EEG (delta, theta, low-alpha, high-alpha, low-beta, high-beta, dan low-gamma), eSense Attention, dan Meditation. Data eSense Attention mengindikasikan tingkat konsentrasi pengguna headset, sedangkan eSense Meditation mengindikasikan tingkat relaksasi pikiran dari pengguna headset.
Penelitian Ilmiah Seputar Kemampuan Telepati
Ternyata, telepati ini kadang menunjukan keadaan berbahaya. Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa saat seseorang mengirimkan informasi kepada orang lain, maka bakalan ada terjadi perubahan secara fisiologi pada si pengirim. Caranya dengan meminta pengirim pesan agar fokus memikirkan penerima pesan.
Hasil dari penelitian Ilmiah pun menunjukkan bahwa ketika si pengirim pesan fokus pada penerimaan pesan, maka pihak penerima pun bisa mengalami peningkatan GSR. Sebaliknya, apabila si pengirim pesan sedang tidak fokus, maka GSR penerima juga bakalan berkurang.
Faktanya, si penerima pesan tidak akan mengetahui apakah pengirim pesan sedang dalam keadaan fokus ataukah sebaliknya. Maka dari itulah, secara fisiologis, penerima pesan akan bereaksi pada perubahan fisiologis pengirim pesan. Tentu saja hal ini pun membutuhkan pembahasan lebih mendalam lagi mengenai telepati elektronik (NeuroSWARm3).
Sejumlah ahli saraf dari University of Washington and Carnegie Mellon telah sukses menghubungkan koneksi otak dari tiga arah sehingga memungkinkan tiga orang tersebut berbagi pikiran yang sama.
Dalam penelitian telepati elektronik (NeuroSWARm3) ini, para peneliti bakalan meminta kepada dua orang pengirim yang sudah terhubung dengan elektroda EEG untuk memainkan game Tetris. Mereka pun harus memutuskan setiap jenis blok diputarkan atau dibiarkan begitu saja.
Oleh karena itulah, mereka juga akan dimintai menatap salah satu dari dua buah layar LED yang berkedip pada kedua sisi layar. Pada masing-masing LED berkedip ini memiliki kekuatan gelombang sekitar 15 Hz dan 17 Hz yang mampu menghasilkan sinyal berbeda-beda pada otak yang dapat ditangkap oleh alat EEG.
Selanjutnya, sinyal tersebut akan diterima oleh si penerima tunggul melalui sebuah topi TMS. Alat ini akan memberikan kilatan cahaya sama dalam pikiran si penerima, disebut pula dengan nama fosfen.
Itulah penjelasan seputar Perkembangan Teknologi Telepati Elektronik dan Penelitian Ilmiah seputar Teknologi Telepati Elektronik. Setelah membaca artikel di atas, jadi lebih paham kan Sob apa fungsi dan komponen LAN? Untuk itu, yuk perbanyak pengetahuanmu seputar teknologi!