Swift adalah bahasa pemrograman objek fungsional untuk pengembangan iOS dan OS X yang dibuat oleh Apple.[3] Didesain untuk berdampingan dengan Objective-C dan menghindari program dari kode yang salah. Swift diperkenalkan oleh Apple pada acara tahunan WWDC 2014.[3] Ini dibangun dengan compiler LLVM yang termasuk dalam Xcode 6 beta. Sebuah buku berisi 500 halaman petunjuk, The Swift Programming Language, dirilis bersamaan dengan WWDC, dan tersedia secara gratis di iBooks.
COMPILER DAN IDE:
untuk IDE dan Compiler dapat diunduh di sini. Seperti pada umunya IDE, maka Xcode menyediakan semua kebutuhan Proggramer seperti editor, compiler, debugger dan run-time simulator. Selain itu Xcode juga diperlengkapi dengan fasilitas management pengembangan aplikasi seperti repository dan version control seperti pada Github. Xcode terintegrasi dengan aplikasi github dan memudahkan kita untuk melakukan kegiatan software configuration management untuk kerja team dan berbagi kerjaan dengan rekan lainnya.
Dibandingkan dengan Objective C dan Python bahasa ini lebih unggul dalam algoritma pencarian misalnya: Pencarian suatu integer dalam non- Sorted Array.
Contoh kode:
var implicitInteger = 70
var implicitDouble = 70.0
var explicitDouble: Double = 70
let jumlahApel = 3
let jumlahJeruk = 5
let ringkasanApel = “Saya punya \(jumlahApel) apel.”
let ringkasanJeruk = “Saya punya \(jumlahApel + jumlahJeruk) buah.”
println(“Halo, dunia!”)
let people = [“Anna”: 67, “Ben”: 8, “Jack”: 33, “Sam”: 25]
for (nama, usia) in people {
println(“\(nama) berusia \(usia) tahun.”)
}
Keunggulan Bahasa Pemrograman Swift
1. Modern
Swift merupakan bahasa yang baru-baru ini lahir. Dengan alasan itu, ia bersifat kekinian, modern, dan clean.
Bahkan, kamu tak perlu menggunakan titik koma (;) layaknya di bahasa pemrograman lainnya.
Ini membuatnya mudah dibaca dan dijaga kualitasnya. Selain itu, kemungkinan kamu salah menulis juga bisa ditekan.
2. Aman
Bahasa pemrograman Swift juga diklaim lebih aman. Sebab, mereka tak punya kelompok kode yang berpeluang dirusak orang tak bertanggung jawab.
3. Cepat
Kamu tentu sudah kenal dengan compiling. Ia merupakan sebuah proses pembacaan bahasa pemrograman oleh komputer. Nantinya, bahasa itu diubah menjadi sederet perintah.
Nah, Swift sudah menggunakan teknologi compiling LLVM. Ini membuatnya cepat terbaca. Pada akhirnya, program bisa dijalankan dengan kilat.
4. Mudah
Katanya, bahasa ini bisa membuka jalan menuju kemampuan programming. Sampai-sampai, Apple mengklaim bahwa Swift dirancang untuk jadi bahasa pertama siapa saja.
Apple juga membuat kurikulum khusus untuk mengajarkan bahasa ini. Ada pula aplikasi iPad bernama Swift Playground untuk bermain sambil belajar Swift.
5. Open source
Bahasa pemrograman Swift dibangun secara bersama-sama. Ada source code, bug tracker, hingga ruang obrolan, dari dan untuk developer sendiri.
Semua itu ada di forum yang bertajuk Swift.org. Komunitas ini punya kontributor dari dalam dan luar Apple.
Terlebih lagi, ada sederet blog, podcast, konferensi, hingga pertemuan khusus developer Swift.
6. Mendukung Objective-C
Kelebihan yang satu ini sudah sempat Glints singgung di atas. Swift bisa berjalan bersama-sama bahasa dan API Objective-C.
Kekurangan Bahasa Pemrograman Swift
Ingat, Swift adalah ciptaan manusia. Tak heran, ia punya sederet kekurangan.
Kata Prototypr, bahasa ini masih sangat muda. Ia tidak punya terlalu banyak library, serta masih berlubang di sana-sini.
Dengan alasan ini, ia bersifat sangat “cair”. Kala versi terbarunya dirilis, ada banyak perubahan besar-besaran.
Ini membuat program berbahasa Swift harus terus disesuaikan dengan versi barunya. Proses ini tentu memakan waktu yang tak sebentar dan tenaga yang tak sedikit.
Editor by:Humam Husaini