Menurut VWO, terdapat lima strategi penting yang harus dilakukan agar website kamu optimal.
1. Optimasi penggunaan mobile
Memiliki website yang terlihat dan berfungsi dengan baik di laptop dan komputer desktop saat ini tidaklah cukup.
Untuk berhasil di pasar online, kamu juga perlu berfokus pada fungsi dan tampilan website-mu secara mobile.
Jadi, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menjalankan mobile usability test.
Kamu juga harus mengujinya pada model smartphone paling populer untuk memastikannya dapat beradaptasi dengan setiap ukuran layar.
Kamu harus memastikan beberapa hal berikut.
- Website memuat dengan cepat/benar.
- Teksnya mudah di baca.
- Semua konten terlihat jelas.
- Gambar dan grafik yang di perkecil masih dapat di baca.
- Website dapat di navigasi dengan mudah.
2. Meningkatkan kecepatan halaman
Audiens tidak suka menunggu lama sementara website di muat. Waktu muat 5 detik dapat menghasilkan bouce rate 38%, dan semakin lama, semakin tinggi jadinya.
Website-mu harus memiliki waktu muat yang cepat untuk mendapatkan pengalaman pengguna yang baik.
Terlebih, waktu muat merupakan salah satu faktor ranking Google dan search engine optimazation(SEO).
3. Search engine optimization (SEO)
Audiens lebih menyukai dan mempercayai hasil pencarian organik daripada iklan.
Mereka akan mencari melalui konten berkualitas yang relevan dengan apa yang ingin di cari. Inilah yang di sebut dengan SEO.
Langkah pertama untuk meningkatkan SEO adalah memastikan bahwa Google mengindeks dengan benar semua halamanmu.
Buatlah daftar halaman yang di indeks, dan pantau keyword mana yang masuk ranking Google.
4. Membuat copy website untuk mendorong konversi audiens
Desain, gambar, kegunaan, dan kecepatan halaman adalah faktor penting. Akan tetapi, kata-kata dapat mengontrol pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens.
Jadi, jangan terburu-buru mempublikasikan kontenmu.
Buatlah copy di setiap halaman yang dapat memberikan peta jalan logis menuju tindakan konversi yang kamu ingin audiens lakukan.
Untuk melakukan ini, kamu tidak hanya perlu memahami teknik copywriting dasar tetapi juga basis pelangganmu.
Identifikasi area dengan copy yang lemah dalam website-mu.
Setelah itu, kamu dapat menentukan dan menguji variasi salinan yang berbeda berdasarkan apa yang kamu ketahui tentang pelangganmu.
5. Pengujian A/B multivariasi
Setelah mengidentifikasi masalah pada website-mu, A/B testing adalah cara terbaik untuk menguji solusi potensialmu.
Misalnya, rasio konversi untuk halaman landing cukup rendah, dan copy mungkin adalah masalahnya.
Kamu dapat merumuskan judul dan fitur baru yang lebih kuat, dan mengujinya secara langsung.
Jika versi baru tersebut mendapatkan peningkatan konversi yang signifikan secara statistik, kamu tahu bahwa teorimu benar dan kamu telah memecahkan masalah.
Bahkan, meskipun versi baru kamu gagal, itu tidak berarti kamu belum mengidentifikasi masalah yang tepat.
Kamu mungkin tidak menemukan solusi yang tepat.
Itulah mengapa pengujian multivariasi, yakni menguji beberapa solusi potensial secara bersamaan, harus di lakukan.
Pengujian ini akan membantumu menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang kamu hadapi.
Menempatkan dokumen asli pada beberapa variasi pada saat yang sama memberikan kemungkinan yang besar untuk menemukan peningkatan yang signifikan.
0 Komentar