Starlink yang merupakan layanan internet satelit dari SpaceX yang dilaporkan akan memperluas jangkauan layanannya roaming secara global. Lewat pernyataan resminya, Starlink menyebutkan bahwa layanan roaming global ini akan bisa menawarkan jangkauan internet hingga di seluruh dunia.
Layanan Global Roaming akan dikenakan biaya US$ 200 (Rp.3 jutaan) perbulan dengan perangkat Starlink Kit dijual US$ 599 (Rp. 9 jutaan). Anda dapat mengembalikan perangkat keras untuk mendapatkan pengembalian dana penuh dalam waktu 30 hari. Layanan dapat dijeda atau dibatalkan kapan saja. Starlink juga menyebut layanan Global Roaming baru itu akan menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah yang bercampur dengan periode “konektivitas buruk atau tidak ada sama sekali”.
Penawaran baru milik perusahaan Space-X menggunakan tautan antar satelit Starlink untuk memancarkan internet ke pengguna di mana saja di mana jangkauan Starlink tersedia. Tapi layanan ini masih bersifat eksperimental, sehingga Starlink Global Roaming ini belum bisa diakses secara stabil, dan masih menunggu regulasi dan persetujuan dari berbagai negara lainnya untuk bisa dipakai dengan lebih bebas.
Starlink ini sendiri diluncurkan pertama kali pada tahun 2019 lalu oleh SpaceX, dengan telah memiliki jangkauan untuk 48 negara berbeda. Sejak saat ini, SpaceX meluncurkan ribuan satelit Starlink dan saat ini total satelit yang diluncurkan ke orbit menjadi 2.759.
Karena ini adalah internet satelit, maka penggunaannya memang lebih ditujukan kepada wilayah atau pedalaman yang belum terjangkau luas oleh internet masa kini.
Editor : Rofiqs
0 Komentar