spyware adalah software yang bisa menyelundup masuk ke perangkat yang kita miliki.
Software ini tentunya tidak di inginkan dan masuk tanpa di ketahui.
Spyware dapat memasuki perangkat kita lewat berbagai kesempatan.
Sering kali, sulit untuk menyadari bahwa sebuah perangkat telah di susupi oleh salah satu jenis malware ini.
Ketika spyware sudah berhasil masuk, ia akan mencuri data penggunaan internetmu dan informasi-informasi penting lainnya.
Bahkan, juga bisa merusak perangkat kita tanpa di sadari.
Biasanya, informasi yang di dapatkan dengan cara ilegal ini akan di jual pada advertiser, data firm, atau pengguna eksternal lainnya.
Menurut Kaspersky, informasi yang biasanya di ambil oleh spyware adalah:
1.password dan username
2.kode PIN akun
3.nomor kartu kredit
4.browsing history
5.alamat email
6.melacak ketikan keyboard
Cara Kerja
Cara paling umum bagaimana spyware bisa masuk ke perangkat digital-mu adalah dengan menyamarkan di rinya sebagai file yang di-download.
Ini terlihat seperti hal yang biasa saja.
Padahal, dalam file tersebut ada spyware yang siap mencuri datamu.
Ketika kamu tanpa sadar menyetujuinya, installer akan langsung men-download spyware ke dalam komputer atau smartphone-mu.
Karena bukan virus, spyware sering sulit terdeteksi.
Selain itu, spyware memang di rancang begitu.
Ketika perangkatmu sudah terinfeksi , ada beberapa tanda yang biasanya muncul. Pertama, perangkatmu menjadi lambat dan sering mengalami crash.
Selain itu, tiba-tiba saja memori penyimpanannya penuh meskipun tidak memiliki banyak aplikasi.
Tanda lainnya adalah perangkatmu tiba-tiba menampilkan iklan pop up meskipun offline.
Jenis-Jenis
1. Keylogger
Keylogger juga sering di kenal sebagai system monitor.
Seperti namanya, spyware ini mampu memantau aktivitas kita saat menggunakan perangkat yang di miliki.
Ketika kita memasukkan password dan username ketika akan login, keylogger akan mampu melihatnya.
Selain itu, keylogger juga bisa mengetahui history pencarian kita di internet, system credentials, dan banyak hal lainnya.
2.Password stealer
mampu mencuri password yang di masukkan dari sebuah perangkat.
Jenis ini mirip dengan keylogger, tetapi lebih khusus.
3. Infostealer
Infostealer adalah jenis yang juga bisa mengambil informasi password, username, alamat email, log file, browser history, spreadsheet, dokumen, file media, dan lain-lain.
Jika terinfeksi spyware ini, data-data personal kita bisa dicuri dengan mudah.
4. Banking trojan
Banking trojan adalah jenis yang memanfaatkan kelemahan sistem keamanan browser.
Dengan begitu, banking trojan bisa mengumpulkan informasi terkait keuangan seperti e-banking, dompet digital, dan lain-lain.
Ia pun mampu memodifikasi transaksi lewat hal-hal tersebut.
0 Komentar