Dalam era digital yang serba terhubung, keamanan jaringan menjadi sangat penting. Ancaman-ancaman digital seperti serangan malware, hacker, dan pencurian data memerlukan perlindungan yang kuat. Salah satu alat yang efektif untuk menjaga keamanan jaringan adalah firewall. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang keamanan jaringan firewall, termasuk definisi, fungsi, jenis, dan cara kerjanya.

Gambar: Adobe Stock

Definisi Firewall

Firewall adalah sebuah sistem keamanan yang dirancang untuk melindungi jaringan komputer dari akses yang tidak diinginkan dan mengontrol lalu lintas information yang masuk dan keluar dari jaringan. Sebagai barier pertama dalam pertahanan jaringan, firewall bekerja dengan menganalisis paket data yang masuk dan kemudian memfilternya sesuai dengan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, firewall berfungsi sebagai penghalang pertama yang memeriksa setiap paket data yang masuk ke dalam jaringan. Sesudah itu, firewall memutuskan apakah paket data tersebut diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan atau tidak, berdasarkan aturan dan kebijakan yang telah diatur sebelumnya. 

Fungsi Firewall

1. Mengatur lalu lintas jaringan

Firewall memungkinkan director untuk mengatur dan mengontrol lalu lintas information yang masuk dan keluar dari jaringan, sehingga hanya information yang diizinkan sesuai kebijakan yang dapat melewati firewall. Selain itu, firewall juga dapat melakukan transisi information untuk memastikan keamanan jaringan. 

2. Mencegah akses yang tidak sah

Dengan menjalankan transisi keamanan yang ketat, firewall mencegah entitas yang tidak diinginkan seperti hacker, malware, dan serangan berbahaya lainnya untuk mengakses jaringan.

3. Mencegah serangan DDoS

Firewall dapat membantu melindungi jaringan dari serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dengan menganalisis dan memfilter lalu lintas data yang mencurigakan, serta menerapkan transisi pengamanan yang menyeluruh.

Jenis Firewall

1. Packet Filtering Firewall

Firewall jenis ini beroperasi dengan melakukan penyaringan terhadap paket jaringan yang berasal dari luar. Firewall hanya mengizinkan paket mengakses server, apabila paket sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.

Kriteria-kriteria yang ditetapkan antara lain adalah jenis paket, IP address yang diperbolehkan, port tujuan, dan aspek lainnya.

Firewall jenis ini tidak melakukan routing pada paket yang datang dari luar.

2. Application Level Gateway atau Proxy Firewall

Firewall jenis ini bekerja sebagai proxy, maka dari itu Application level Gateway sering disebut juga sebagai proxy firewall. 

Ketika ada traffic yang datang dari internet, maka seolah-olah sudah mendapatkan akses server.

Padahal, paket tersebut hanya mengakses firewall yang kemudian melakukan filtering terhadap port tujuan yang ingin diakses.

Proxy firewall merupakan jenis firewall yang cocok digunakan untuk melindungi server perusahaan dari ancaman keamanan jaringan dan keamanan siber yang berasal dari internet.

3. Circuit Level Gateway

Firewall ini merupakan kebalikan dari filtering firewall. Circuit level gateway bekerja tanpa memeriksa paket jaringan. 

Firewall ini beroperasi pada level transport TCP/IP yang ada dalam model referensi OSI. Firewall akan memeriksa TCP handshake akan menentukan apakah kontak jaringan tersebut diperbolehkan atau tidak.

4. Stateful Inspection Firewall

Firewall ini bekerja dengan mengkombinasikan tiga model firewall yang sudah disebutkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat keamanan jaringan yang sangat tinggi.

Banyak perusahaan menggunakan Firewall ini karena keamanannya, namun kekurangan dari Firewall ini akan berdampak pada kualitas jaringan.

Cara Kerja Firewall

a. Saat memasuki tahap verifikasi paket data, firewall melakukan verifikasi terhadap paket data yang masuk berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Sebagai hasilnya, paket data akan diperiksa apakah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelum diteruskan ke jaringan internal.

b. Setelah melalui tahap verifikasi, firewall kemudian akan memutuskan apakah paket data tersebut layak diterima atau ditolak berdasarkan aturan yang berlaku terkait penolakan atau penerimaan data. Selanjutnya, firewall akan melakukan proses penentuan apakah paket data tersebut memenuhi kriteria untuk diterima atau ditolak.

Firewall merupakan komponen utama dalam menjaga keamanan jaringan. Dengan mengatur lalu lintas information dan mencegah akses yang tidak diinginkan, firewall membantu melindungi jaringan dari berbagai ancaman advanced. Memahami definisi, fungsi, jenis, serta cara kerja firewall sangat penting bagi perusahaan dan pengguna individu untuk membangun sistem keamanan jaringan yang kuat dan handal. Setelah membaca artikel diatas, jadi lebih paham kan tentang Firewall? Untuk itu, yuk perluas pengetahuanmu seputar teknologi!

Editor by: Dio Lutvi

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?