Solusi Keamanan Data di Era Digital Dengan Penyimpanan Berbasis Flash

AMS Star – Pada era ekonomi digital, setiap perusahaan dituntut untuk terus menghasilkan dan menyimpan data dalam jumlah besar.

Hal tersebut penting dilakukan agar sistem operasional perusahaan menjadi lebih lancar sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh International Data Corporation (IDC), dunia akan memproduksi data tiga kali lebih banyak dalam lima tahun ke depan.IDC menilai, fenomena tersebut akan menimbulkan tiga tantangan utama terkait data untuk perusahaan, yakni volume, variasi, dan kecepatan perkembangan informasi.

Oleh karena itu, perusahaan harus beradaptasi dengan menggunakan teknologi terkini. Apalagi, banyak tantangan di era digital yang tak lagi mampu diselesaikan oleh infrastruktur lama.Sebagai contoh, penggunaan teknologi storage atau penyimpanan disk to disk to tape (D2D2T).

D2D2T adalah teknik penyimpanan dan pencadangan data. Dengan teknik ini, data dicadangkan di disk utama sebelum disalin ke perangkat pita cadangan dan tape cadangan.Sebelum era digital, penggunaan D2D2T sangatlah populer. Namun, di era digital yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi, penggunaan teknologi ini tak lagi relevan.

Untuk diketahui, penggunaan teknologi tersebut membutuhkan waktu pemulihan obyektif atau recovery time objective (RTO) yang panjang dan tidak dapat diprediksi. Bahkan, mempertahankan pengaturan yang ada pada D2D2T pun relatif sulit.

Untuk menghadapi masalah tersebut, penggunaan penyimpanan berbasis flash amat diperlukan perusahaan guna mempercepat proses penyimpanan dan pencadangan data.Pasalnya, solusi penyimpanan tersebut memiliki berbagai kelebihan. Salah satunya, mampu menyimpan berbagai jenis data dalam jumlah besar atau big data.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terdepan, Huawei menyediakan solusi penyimpanan berbasis all-flash storage. Sebagai informasi, solusi ini merupakan bagian dari visi terbaru Huawei, yakni “Flash-to-Flash-to-Anything (F2F2X)”.

Dengan memanfaatkan kemampuan dan kecepatan penyimpanan flash, perusahaan dapat mengatasi segala masalah yang muncul dari masifnya pertumbuhan data.Penyimpanan berbasis flash OceanProtect dari Huawei.

Lihat FotoPenyimpanan berbasis flash OceanProtect dari Huawei.Penulis: Erlangga Satya Darmawan | Editor: Aditya MulyawanDirector of Data Storage Solution Sales Department Huawei’s Enterprise Business Group (BG) Michael Fan mengatakan, perpindahan dari D2D2T ke F2F2X amat diperlukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja penyimpanan dan pencadangan data.

Apalagi, lanjut Michael, F2F2X memiliki RTO lebih rendah dan sistem pemulihan data instan yang lebih cepat.”Seiring perkembangan industri, kita perlu mempertimbangkan bagaimana data dapat disimpan dengan aman di platform ketiga. Biasanya, hal tersebut dilakukan melalui cloud, sistem berbasis disk, tape, dan Blu-ray,” ujar Michael.

Luncurkan OceanProtect Backup StorageUntuk memenuhi visi F2F2X dan menghadirkan solusi penyimpanan data, Huawei pun meluncurkan berbagai produk penyimpanan cadangan berbasis flash. Salah satunya adalah OceanProtect Backup Storage.

Sebagai informasi, OceanProtect Backup Storage dapat terhubung ke berbagai basis data dari berbagai server penyimpanan ataupun perangkat lunak yang ada pada sistem penyimpanan perusahaan

.OceanProtect X8000 memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 3,4 petabyte (PB) dengan bandwidth pencadangan hingga 55 terabyte (TB) per jam dan bandwidth pemulihan hingga 57,6 TB per jam.Sementara, OceanProtect X9000 memiliki kapasitas 9,2 PB dengan bandwidth pencadangan hingga 155 TB per jam dan bandwidth pemulihan hingga 172,8 TB per jam.

Adapun untuk melengkapi kebutuhan pelanggan, OceanProtect Backup Storage juga dilengkapi dengan ruang cadangan penyimpanan data sebesar 1 PB.Ruang tersebut meliputi 200 TB untuk basis data, 400 TB untuk VMWare, dan 400 TB untuk aplikasi sidik jari dan video.Menurut Michael, terdapat empat alasan utama yang membuat OceanProtect Backup Storage dapat menjadi pilihan utama untuk penyimpanan data di masa depan.

Pertama, memiliki waktu pencadangan dan pemulihan data yang cepat. Sebagai sistem all-flash, Huawei OceanProtect memiliki kecepatan pencadangan tiga kali lebih besar dan kecepatan pemulihan lima kali lebih cepat dibandingkan produk sejenisnya. Kedua, algoritma yang terintegrasi. Pengolahan data yang ada pada OceanProtect Backup Storage saling terintegrasi, mulai dari proses pencadangan data, duplikasi, hingga pemadatan tingkat byte.

Berkat kemampuan itu, OceanProtect Backup Storage menjadi lebih efisien dan menguntungkan dari segi total cost of ownership (TCO) dan ruang penyimpanan.Ketiga, inovasi teknologi. Huawei berinvestasi besar dalam mematenkan produknya di industri penyimpanan all-flash dengan memberikan teknologi dan material terbaik.Keempat, adaptif.

Produk penyimpanan Huawei dirancang untuk bisa beradaptasi dengan ekosistem baru, seperti container, big data, dan cloud.Temui tantanganMichael mengatakan, proses pembuatan OceanProtect Backup Storage tidaklah mudah. Terdapat beberapa tantangan yang ditemui Huawei saat membuat produk tersebut.Untuk mengatasi tantangan tersebut, lanjut Michael, Huawei mengganti media OceanProtect Backup Storage dengan yang baru, tetapi tetap menggunakan sistem replikasi dari Veeam.

Tujuannya, agar transisi lebih mudah diterapkan.Melalui OceanProtect Backup Storage, Huawei ingin menghadirkan solusi jangka panjang dan pendek pada masalah penyimpanan data yang ada di era digital.Selain itu, keberadaan OceanProtect Backup Storage juga merupakan wujud inovasi terbaru Huawei agar masyarakat akrab dengan visi F2F2X yang diusung perusahaan.

Ke depan, Huawei berharap dapat memfasilitasi peluang baru melalui produk dan solusi inovatif.Dengan begitu, Huawei dapat membantu perusahaan untuk mencadangkan, memulihkan, dan menggunakan kembali data dengan mudah serta efisien.

Editor by : AMS Star

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?