Sistem Operasi Android Di Dunia Teknologi

BLOG.INTERNSHALA.COM

Sistem Operasi Android

Android adalah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Serangkaian aplikasi inti Android antara lain klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.

Sistem operasi Android pertama dikenalkan pada tahun 2008. Tepatnya pada 20 September 2008. Awalnya OS ini bernama Astro.

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Andy Rubin. Setelah Android Pie (Android 9), Google mengubah sistem penamaan Android jadi hanya berdasarkan abjad. Itu sudah dilakukan Google pada Android 10 (Q) dan Android 11 (R).

Meski beberapa produsen smartphone sudah mengembangkan sistem operasi buatan sendiri, nyatanya rata-rata sistem buatan mereka masih berbasis Android. Umumnya mereka menggunakan stock Android, kemudian dilakukan kustomisasi untuk menambahkan beberapa fitur yang mereka miliki.

Dasar Pengembangan Android

Terlepas dari bagaimana aplikasi dapat dikonversi dari Source Code ke Running Code. Dari perspektif pemrograman, ada beberapa dasar untuk dipahami ketika kamu mulai mengembangkan aplikasi android kamu sendiri.

Aplikasi Android memiliki empat klasifikasi dasar sebagai berikut:

Activities

Aplikasi tentunya memiliki User Interface yang terlihat dan diimplementasikan melalui suatu aktivitas. Saat kamu memilih aplikasi dari layar Home atau Launcher aplikasi, disinilah suatu aktivitas dimulai.

Services

Kamu bisa menggunakan pengaturan atau setting yang ada pada aplikasi smartphone kamu seperti Network Monitor, Update checking application, Atau manajemen Notifikasi. Setiap aplikasi wajib memiliki Service atau layanan untuk mengatur fitur tertentu pada smartphone.

Service juga merupakan komponen yang berjalan di latar belakang. Sebagai contoh, Service bisa memainkan musik di latar belakang saat pengguna berada dalam aplikasi yang berbeda, atau mungkin mengambil data melalui jaringan tanpa menghalangi interaksi pengguna dengan aktivitas.

Content Provider

Content Provider adalah penyedia konten dari satu aplikasi ke aplikasi lain atas perintah tertentu. Perintah tersebut ditangani oleh sebuah method dari class ContentResolver. Data dapat disimpan dalam sistem file, database atau di tempat lainnya.

Content Provider diimplementasikan sebagai subclass dari class Content Provider dan harus menerapkan satu set standar API yang memungkinkan aplikasi lain untuk melakukan transaksi.

Broadcast Receiver

Broadcast Receiver berfungsi menerima pesan intent dari aplikasi lain atau dari sistem. Sebagai contoh, suatu aplikasi mengirim pesan berisi perintah tertentu untuk aplikasi lain bahwa beberapa data telah diunduh ke perangkat dan tersedia bagi mereka untuk menggunakan aplikasi tersebut.

FITUR-FITUR PADA SISTEM OPERASI ANDROID

1. INTERFACE

Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada metode Direct Manipulation atau manipulasi langsung, menggunakan sentuhan yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi objek di layar.

2. APPLICATION

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.

Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google

3. MEMORY MANAGEMENT

Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas.

Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih “terbuka”, jika ditangguhkan maka aplikasi tidak akan mengonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan “diam” di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Android:

Kelebihan Sistem Operasi Android :

1. Merupakan Sistem Operasi Open Source, sehingga mudah dikembangkan oleh pihak developer.

2. Mudah dilakukan kustomisasi dan modifikasi.

3. Sistem Operasi Android dapat dijalankan pada banyak pilihan jenis spesifikasi hardware yang ada.

4. Support dari berbagai aplikasi yang banyak dan beragam.

5. Sistem Operasi Android mudah dipahami, sehingga dapat dilakukan perbaikan apabila mengalami kerusakan sistem

6. Sistem Operasi Android dapat diaplikasikan di berbagai jenis peralatan elektronik.

7. Sistem Operasi Android merupakan salah satu sistem operasi yang cepat dan responsive.

Kekurangan Sistem Operasi Android :

1. Sistem Operasi Android memiliki proses kerja sistem yang cukup berat, sehingga memakan RAM cukup banyak.

2. Sistem Operasi Android ketika disandingkan dengan spesifikasi hardware yang buruk, menjadi kurang responsive.

3. Sistem operasi custom sering tidak stabil dan kurang optimal.

4. Menuntut user untuk memiliki koneksi internet dalam keadaan aktif. Minimal memerlukan koneksi internet GPRS.

5. Baterai sangat boros dibandingkan Sistem Operasi lainnya.   

editor : eliaaspace

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?