SEJARAH SISTEM KEMANAN JARINGAN
Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan jika saat ini hampir setiap orang sudah berada di sebuah “Information-based society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi dan perusahaan.
Melalui perkembangannya, sistem keamanan jaringan saat ini sangat di butuhkan oleh Perusahaan dan Organisasi demi menjaga data informasi penting. Tetapi berbagai ancaman dapat dengan mudah membahayakan pengguna, seperti ancaman pada perangkat komputer. Hal ini membuat setiap pengguna komputer wajib memiliki sistem keamanan jaringan.
Sistem keamanan jaringan sendiri adalah proses untuk melakukan identifikasi terhadap suatu masalah yang terjadi terhadap jaringan komputer, seperti salah satunya adanya pengguna yang tidak sah. Hal ini tentu saja bertujuan untuk mengantisipasi adanya risiko ancaman, seperti pencurian data dan merusak perangkat.
Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang di lakukan, yaitu :
- Interception : Pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi
- Interruption : Pelaku telah menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Admin asli masih bisa login.
- Fabrication : Pelaku berhasil menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target.
- Modification : Pelaku telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan.
Aspek utama dalam sistem keamanan jaringan terdiri dari beberapa tipe, seperti Access Control, Antimalware Software, Application Security, Firewall, Email Security, Virtual Private Networks (VPN), dan lain sebagainya.
Sebagai pengguna jaringan, khususnya bagi perusahaan, tim yang bertanggung jawab harus bisa memastikan bahwa user yang ada pada jaringan mempunyai pengetahuan yang cukup perihal keamanan, memahami bagaimana perencanaan keamanan yang telah di buat. Apabila user tidak memahami hal ini, maka akibatnya akan menciptakan lubang keamanan dalam sistem jaringan itu sendiri.
Menurut David Icove, FBI, sistem keamanan jaringan dari suatu perusahaan di lihat dari lubang keamanan yang ada pada suatu sistem. Sistem keamanan juga dapat di klasifikasikan menjadi empat macam, yaitu Keamanan Fisik (Physical Security), Keamanan Data dan Media, Keamanan Dari Pihak Luar, dan Keamanan dalam Operasi.
Sistem keamanan jaringan yang kurang baik, akan mengakibatkan risiko, seperti salah satunya kerugian finansial. Tidak sedikit orang yang menjadi korban pemerasan akibat data mereka di curi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, kerentanan pada keamanan komputer dan jaringan dapat membuat kerusakan pada software dan hardware akibat serangan Malware, Virus, Trojan, dan sebagainya. Tentu, hal ini akan berdampak pada kerugian finansial secara tidak langsung.
Jika perusahaan sudah menerapkan sistem keamanan jaringan, maka risiko tersebut dapat di kurangi. Namun ada kalanya sistem tersebut dapat bertentangan dengan network acces, karena bila network acces semakin mudah, sistem keamanan makin rawan. Tetapi jika sistem keamanan makin baik, network acces semakin tidak nyaman.
Suatu jaringan di rancang khusus sebagai jalan bagi komunikasi antar data. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan di desain untuk mengontrol akses. Penyediaan sistem keamanan adalah sebagai aksi penyeimbang antara open access dengan security.
Perusahaan yang sudah menerapkan sistem keamanan jaringan, maka akan mendapatkan beberapa manfaat, seperti salah satunya mendapatkan reliabilitas. Selain itu, dengan menerapkan sistem keamanan jaringan, sumber daya yang ada juga dapat menggunakan sistem keamanan jaringan secara bersamaan.
Sistem pusat keamanan jaringan harus mendapat perhatian khusus pada organisasi dan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk melindungi perusahaan dari ancaman serangan siber. Dengan menerapkan sistem keamanan jaringan yang baik, maka perusahaan akan jauh lebih nyaman dan aman dalam menjaga data penting agar tidak di retas.
Melalui perkembangan teknologi dan tantangan pasar global yang tinggi. AMT IT Solutions berkomitmen untuk mendukung penuh perusahaan swasta dan lembaga pemerintahan untuk dapat beradaptasi di era transformasi digital.
Editor : FIlly Agasta