Cikal bakal Linux adalah sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada tahun 1969. Ken dan Dennis ini juga merupakan penemu dari bahasa pemrograman C, yang mana menjadi dasar dari bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Kode sumber UNIX dikembangkan menggunakan bahasa C sehingga mudah pemindahannya ke berbagai platform. Oleh karena itu UNIX mendapat respon dan perhatian yang besar.
Dengan berkembangnya UNIX yang sangat cepat, akhirnya UNIX terpecah menjadi dua aliran yaitu yang dikembangkan oleh Universitas Berkley dan yang dikembangkan oleh AT&T.
Selain itu juga mengakibatkan banyak perusahaan yang ingin memegang kendali dalam bidang sistem operasi. Oleh karena itu ditetapkanlah spesifikasi standar UNIX oleh IEEE (The Institue of Electrical and Engineers) dengan mengemangkan Posix.
Sejak saat itu muncul berbagai macam jenis UNIX, salah satunya yaitu Minix yang dikembangkan oleh A.S. Tanenbaum yang bertujuan untuk pendidikan.
Kemudian pada tahun 1984 mulai mengembangkan proyek GNU dengan membuat software, compiler, editor, textformatters, GUI, libraries, modules, dan masih banyak lagi. GNU didesain supaya kompatibel dengan sistem operasi yang sudah ada yaitu UNIX.
Pada tahun 1990 GNU telah berhasil membuat semua komponen yang diperlukan untuk mengnebangkan sebuah sistem operasi, yaitu compiler, libraries, aplikasi, user interfae. Tetapi ada satu yang belum selesai yaitu kernel yang merupakan inti dari sistem operasi.
Kemudian pada tahun 1991 Lunus Torvalds yang meruakan mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer dari Universitas Helsinki menulis sebuah kernel dengan menggunakan bahasa C dan diterjemahkan menggunakan GNU C Compiler.
Linus Torvalds menjadikan kode sumber dari Minix untuk dijadikan referensi untuk mengembangkan sistem operasi baru yang kode sumbernya dapat diakses oleh siapa saja.
Kemudian sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Torvalds ini dinamakan Linux. Awalnya Linus ingin memeberi nama Freax yang merupakan gabungan dari “free freak” dan X yang mengacu pada Unix.
Pada bulan September 1991 Linus mengunggah file yang dikembangkannya ke FTP server (ftp.funet.fi).
Kemudian seorang relawan administrator FTP yaitu Ari Lemmke berfikir bahwa nama Freax kurang bagus untuk dijadikan nama kernel. Lalu ia mengubh nama kernel dengan nama Linux tanpa persetujuan Linus.
Dalam mengembangkan Linux, Linus menggunakan tools dari Free Foundation Software dan program-program yang berlisensi GNU GPL(lisensi untuk software bebas dan gratis).https://5909dc1ca3f8ffe970b25c919cb895a4.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.htmlDan dari sinilah lahir Linux versi 0.01. Linux versi ini belum dapat disebut sebagai sistem operasi secara utuh.
Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus Torvalds kode sumber Linux yang menjadi versi Linux resmi pertama yang dikenalkan ke publik, yaitu Linux versi 0.02 dibawah lisensi GNU GPL.
Saat merilis versi ini Linus menuliskan dalam dokumentasinya bahwa Linux memerlukan software yang disediakan oleh GNU supaya dapat menggunakan Linux seutuhnya.
Kemudian pada tahun 1996 Linus Torvalds mengumumkan logo atau maskot dari Linux yaitu seekor Pinguin yang diberi nama Tux.
Linus memilih hewan pinguin karena dia pernah mengalami pengalaman buruk yaitu digigt oleh seekor pinguin di kebun binatang Australia.
Dalam pemilihan logo pinguin, Linus mengadakan sebuah kontes untuk mendesain logo Linux. Kontes ini dimenangkan oleh Larry Ewing dengan desain gambar pinguin sedang duduk bernama Tux. Kata Tux mengacu pada Torvalds Unix yang berarti tuxedo.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
Setiap sistem operasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Linux sebagai sistem operasi open source tentunya memiliki banyak kelebihan. Berikut ini adalah kelebihan dari Linux.
1. Lisensi Gratis
Linux merupakan sistem operasi yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan gratis. Berbeda dengan sistem operasi lain seperti windows yang memerlukan biaya untuk menggunakannya.
2. Menggunakan Kode 32 bit
Dengan menggunakan kode menjadikan Linux berjala dengan baik dan meminimalisir terjadinya crash saat menjalankan aplikasi. Pengguna juga tidak perlu khawatir saat menginstal aplikasi yang tidak sesuai dengan kode bit Linux .
3. Tingkat Keamanan Tinggi
Walaupun bersifat open source, namun Linux memiliki tingkat keamanan yang tinggi dibandingkan sistem operasi lain. Dengan sistem keamanan yang tinggi menjadikan Linux aman dari serangan virus yang dapat mengancam data-data dikomputer.
4. Tampilan Grafis Bagus
Dalam setiap versidan jenis Linux yang dirilis terlihat jelas bahwa Linux sangat memperhatikan dalam hal grafis. Sebagai contoh pada Linux Ubuntu yang memiliki user interface yang bagus dan eye catching.
5. Kode Sumber Linux Dapat Dimodifikasi
Dengan sifat Linux yang open source memungkinkan kode sumber dari Linux untuk dilakukan modifikasi. Tentu hal ini sangat menarik perhatian para programmer.
6. Cocok Dijadikan Sebagai Komputer Server
Linux merupakan sistem operasi yang ringan dan stabil sehingga sangat cocok untuk dijadikan komputer server, admin, dan dapat juga sebagai komputer personal.Salah satu jenis linux yang digunakan sebagai server adalah Linux Debian.
7. Lebih Ringan Ketika Dijalankan
OS linux tidak membutuhkan sumber daya atau resources yang besar untuk menjalankannya, ia bahkan dapat berjalan pada komputer jadul sekalipun. TInggal kita sesuaikan saja dengan kebutuhan kita.
Kekurangan Linux
Selain memiliki kelebihan yang disebutkan di atas, Linux juga masih memilik beberapa kelemahan.
1. Membutuhkan Keahlian Lebih
Dikarenakan Linux masih jarang digunakan oleh masyarakat umum sehingga belum banya teknisi yang mampu melakukan troubleshooting terhadap permasalahan yang ada di dalam Linux.
2. Kurangnya Dukungan Software
Beberapa software populer yang sering digunakan seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, dan aplikasi populer lainnya tidak kompatibel di sistem operasi Linux.
3. Proses Instalasi dan konfigurasi Sulit
Proses instalasi Linux sedikit lebih sulit dibanding windows, terkecuali pada beberapa distribusi linux yang ditujukan untuk para pengguna awam, seperti misalnya linuxmint.
Macam Macam Distro Linux
Distro Linux adalah sebuah sistem operasi atau perangkat lunak yang dikembangkan menggunakan kernel Linux. Ada berbagai macam Distro Linux, diantaranya adalah:
1. Red Hat
Red Hat adalah Distro Linux dan menjadi sistem operasi pertama yang menggunakan sistem RPM Package Manager. Red Hat dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Red Hat Inc.
2. CentOS
CentOS (Community Enterprise Operatyng System) dikembangkan oleh The CentOS Project dengan menggunakan kode sumber dari Red Hat.
3. Fedora
Fedora merupakan Distro Linux yang dalam pengembangannya disponsori oleh Red Hat.
4. openSUSE
Distro Linux ini dikembangkan oleh openSUSE Project dengan tujuan supaya kinerja linux lebih stabil dan user friendly.
5. Mandrake (Mandriva)
Sistem operasi Mandrake dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Mandriva. Sistem operasi ini juga menggunakan sistem RPM Package Manager.
6. Debian
Debian diciptakan oleh Ian Murdock dan menjadi salah satu Distro Linux yang paling diminati karena tingkat keamanannya yang tinggi. Debian biasa digunakan sebagai sistem operasi server.
7. Ubuntu
Ubuntu merupakan Distro Linux yang dikembangkan oleh perusahaan asal Afrika Selata yaitu Canonica ltd. Nama Ubuntu juga berasal dari bahasa Afrika Selatan yang berarti Kemanusiaan.
Ubuntu ini merupakan turunan dari Debian. Saat ini Ubuntu menjadi salah satu Distro Linux yang paling populer di kalangan masyarakat umum.
8. Mint
Distro Linux Mint dibuat dengan berbasiskan pada Debian dan Ubuntu. Keunggulan dari sitem operasi ini adalah penggunaannya yang ringan.