2009-2014
Sejarah dan perkembangan WhatsApp , WhatsApp dibuat oleh Brian Acton dan Jan Koum, yang sebelumnya karyawan di Yahoo!.
Pada Januari 2009, ketika membeli sebuah iPhone, Koum dan Acton menyadari akan potensi dari industri aplikasi software pada App Store(iOS), kemudian mereka mulai mengunjungi Alex Fishman yang merupakan seorang teman Koum di West San Jose untuk membicarakan model baru aplikasi berkirim pesan yang akan menunjukkan “status di samping nama individu”. Mereka tahu bahwa untuk melangkah lebih jauh di butuhkan seorang pengembang iPhone. Fishman mengunjungi situs RentAcoder.com, menemukan developer berkebangsaan Rusia bernama Igor Solomennikov, dan memperkenalkannya kepada Koum.
Koum menamakan aplikasinya WhatsApp agar terdengar seperti “What’s up” yang berarti apa kabar. Pada 24 Februari 2009 dia melegalkannya menjadi perusahaan WhatsApp Inc. di California. Versi paling awal dari dari WhatsApp sering mengalami crash komputer, membuat Koum mempertimbangkan untuk menyerah dan mencari pekerjaan baru. Namun Acton memintanya bersabar menunggu untuk “beberapa bulan lagi”.
Sejarah dan perkembangan WhatsApp ,Pada Juni 2009, Apple meluncurkan push technology yang mengizinkan pengguna untuk di ping ketika mereka tidak sedang menggunakan aplikasi, Koum beradaptasi dengan mengubah WhatsApp sehingga setiap orang dalam jaringan pengguna akan di beritahu ketika status pengguna di ubah. Ketika WhatsApp 2.0 di rilis dengan komponen berkirim pesan tiba-tiba jumlah pengguna aktif melonjak ke 250.000. Meskipun Acton sedang bekerja pada perusahaan rintisan lain, dia memutuskan untuk bergabung ke dalam perusahaan. Pada Oktober 2009, Acton membujuk 5 orang temannya yang di kenalnya saat bekerja di Yahoo! untuk menginvestasikan $250.000 dalam pendanaan modal benih, selanjutnya Acton menjadi co-founder dan mendapatkan saham. Acton secara resmi bergabung dengan WhatsApp pada 1 November.
Sesudah berbulan-bulan setelah mode beta di luncurkan, aplikasi di rilis pada November 2009, eksklusif di App Store yang ada pada iPhone. Koum lalu memperkerjakan seorang teman di Los Angeles, Chris Peiffer, untuk mengembangkan versi BlackBerry, yang selesai 2 bulan kemudian. Pada 2010, WhatsApp mendapatkan banyak tawaran akuisisi dari Google yang kemudian di tolak.
Untuk menutupi biaya dari pengiriman teks verifikasi kepada pengguna, WhatsApp mengubah layanan gratisnya menjadi berbayar. Desember 2009, menu ber kirim poto di tambahkan untuk versi iOS. Pada awal tahun 2011, WhatsApp menjadi salah satu dari 20 aplikasi teratas di App Store Apple Amerika.
April 2011, Sequoia Capital menginvestasikan $8 juta dengan lebih dari 15% saham kepemilikan di perusahaan setelah proses negosiasi berbulan-bulan dengan pihak Sequoia yang di wakili Jim Goetz.
(2014–sekarang)
Pada 19 Februari 2014 Facebook, Inc. mengumumkan akuisisi pada WhatsApp dengan nilai US$19 miliar, akuisisi tersebut merupakan yang terbesar hingga saat ini, perusahaan ventura yang mendukung WhatsApp, Sequoia Capital menerima kira-kira 5000% keuntungan bersih dari investasi awalnya. Saham karyawan di jadwalkan untuk dibagikan 4 tahun selanjutnya setelah penutupan.[22]Hari-hari sesudah pengumuman akuisisi, pengguna WhatsApp mengalami kehilangan layanan yang menyebabkan kemarahan di media sosial.
Akuisisi menyebabkan besarnya jumlah pengguna yang mencoba dan atau pindah ke layanan berkirim pesan lainnya. Telegram klaim bahwa mereka memperoleh 8 juta pengguna baru; dan Line, 2 juta pengguna.
Dalam presentasinya Mark Zuckerberg mengatakan bahwa akuisisi Facebook terhadap WhatsApp sangat dekat hubungannya dengan visi dari Internet.org
Dia mengatakan, idenya adalah untuk mengembangkan sekelompok basis layanan internet yang akan di gunakan secara gratis tanpa biaya – ‘layaknya panggilan 911 melalui internet.
Menu pesan suara yang dapat di lakukan antara 2 akun di tambahkan pada aplikasi pada bulan Maret dan April 2015.
Tepat 30 November 2015, pengguna WhatsApp Android yang membuat tautan ke layanan berkirim pesan lain, seperti Telegram tidak lagi bisa di klik dan di salin.
editor : ratna puspita
0 Komentar