Pengertian E-Commerce

E-Commerce adalah : Perdagangan ( jual / beli ) melalui jaringan elektronik dimana komputer sebagai sarana yang digunakan untuk memudahkan semua operasi perusahaan

Electronic commorce atau E-commerce ialah sebuah sistem yang di dalamnya memuat aktivitas penjualan, pembelian, serta penyebaran barang dan jasa yang mendayagunakan sistem elektronik seperti misalnya televisi, internet, ataupun jaringan komputer lainnya. E-commerce pada era digital ini menjelma menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk menghasilkan provit yang cukup besar.

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet.

Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan E-Business dan E-Commerce

Sejarah E-Commerce

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center E-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.

Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Teori E-Commerce Menurut Para Ahli

1. Menurut Baum mengatakan

bahwa “ E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik ( Baum dalam Purbo, 2001). Pendapat serupa mengenai e-commerce disampaikan oleh Fuady yang menyampaikan bahwa e-commerce merupakan suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Fuady, 2005).

2. Menurut Sukarmi (2008),

sebuah transaksi dapat dikatakan sebagai e-commerce jika memiliki komponen-komponen sebagai berikut :

Ada kontrak dagang.

Kontrak tersebut dijalankan pada media elektronik (digital).

Kehadiran fisik dari penyedia barang atau jasa dan konsumen tidak diperlukan.

Kontrak perjanjian jual-beli terjadi di ranah publik.

Sistem pengoperasian transaksi terbuka, yaitu menggunakan internet atau world wide web

Kontrak itu terlepas dari batas, yuridiksi nasional.

3. Menurut Laudon & Laudon .1998

E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.

4. Menurut Wahana Komputer Semarang, 2002.

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).

5. Menurut David Baum .1999

Ecommerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.

6. Menurut Onno. W. Purbo

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Internet – Pengertian, Positif, Negatif, Keunggulan, Kelemahan, Kegunaan, Manfaat, Para Ahli

Jenis-jenis E-commerce

Dalam perjalanannya di dunia bisnis online, e-commerce dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

a) Business to Business (B2B)

B2B adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.

Karakteristik e-commerce jenis B2B adalah sebagai berikut :

Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).

Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama.

Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.

Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Keuntungan B2B e-commerce  adalah sebagai berikut

Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :

Produktivitas kerja yang besar dan postensial.

Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.

Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)

Pengurangan biaya atau pengeluaran :

Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998)

DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day)

b) Business to Consumer (B2C)

Jenis E-Commerce Business to Consumer (B2C) ialah bisnis yang dikerjakan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Misalnya saja produsen melakukan aktivitas jual beli produk kepada konsumen melalui pemasaran online. Produsen akan melakukan bisnis dengan cara memasarkan produk-produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk berbisnis ulang. Dengan kata lain, produsen hanya memasarkan produk dalam bentuk barang ataupun jasa, sementara konsumen hanya berperan sebagai pengguna atau pembeli saja

B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis.

Karakteristik e-commerce jenis B2C adalah sebagai berikut :

Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.

Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan penyedia jasa atau barang harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumen) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (businessprocedure) diletakkan di sisi server.

Keuntungan B2C e-commerce adalah sebagai berikut

Akses ke pasar global secara langsung

Penghematan waktu dan tempat

Pengurangan biaya yang sangat berarti

Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu

Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional

Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus

Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dij amin

Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )

c) Consumer to Consumer(C2C)

C2C adalah jenis e-commerce dimana pelakunya adalah sama-sama pelanggan atau konsumen. Di sini pelanggan akan menjual barang atau jasa dari produsen tertentu kepada pelanggan lainnya. Bisa dikatakan di sini penjual adalah semacam perantara.

Jenis e-commerce consumer to consumer adalah bisinis yang dijalankan antara konsumen dengan konsumen. Sebagai contoh, konsumen akan menjual kembali barang yang diperoleh dari produsen ke konsumen lainnya.

d) E-Commerce Consumer to Business (C2B)

Jenis E-Commerce Consumer to Business (C2B) ialah aktivitas bisnis yang terjadi diantara produsen dan konsumen. Bisnis ini dikerjakan oleh konsumen terhadap produsen yang menyediakan produk (barang atau jasa). Misalnya saja, konsumen akan memberitahukan detai produk (barang atau jasa) yang diminati melalui pemasaran online terhadap produsen. Selanjutnya, produsen yang tahu akan permintaan tersebut kemudian akan melakukan penawaran produk yang diminati terhadap konsumen.

Firman Dwi R


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?