Sejarah Sistem Operasi
1. Generasi Pertama (1945 – 1955)
Pada generasi pertama, merupakan awal terciptanya sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut terjadi karena kecepatan manusia dalam menghitung dan mengingat informasi sangat terbatas sehingga, sering melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, dalam generasi ini terbentuk sebuah sistem komputer yang di berikan perintah atau instruksi untuk dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang di berikan secara cepat dan tepat.
2. Generasi Kedua (1955 – 1965)
Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan baru yang bernama Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang di laksanakan secara real – time dalam satu rangkaian yang saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating system yang di namakan IBSYS dan FMS.
3. Generasi Ketiga (1965 – 1980)
Generasi ini, masuk pada per kembangan yang sudah cukup advanced, di mana sistem operasi di gunakan untuk kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).
4. Generasi Keempat (1980 – Sekarang)
Pada generasi yang ini, fitur dan fungsionalitas yang di suguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.
Fungsi Adanya Sistem Operasi
1. Memory Management
Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu primary memory dan main memory. Primary memory merupakan kebutuhan penyimpanan yang utama seperti RAM. Main memory merupakan penyimpanan yang dapat di akses langsung melalui CPU.
2. Device Management
Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.
3. File Management
Fungsi yang ketiga, OS juga dapat di gunakan untuk melakukan konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal hingga akhir yang mengatur kebutuhan detail setiap informasi. Kemudian, mengelola lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang lainnya.
Fase pengaturan tersebut di sebut dengan file system yang biasanya di masukkan ke dalam di rektori pencarian untuk memudahkan penggunaannya.
4. Processor Management
Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.
0 Komentar