Rootkit adalah virus berisi sekumpulan software. Yang dapat menyembunyikan file, proses dan sistem data yang berjalan di belakang operating system komputer. Merupakan jenis malware yang cukup lincah.
Cara Kerja Rootkit
Virus ini bekerja layaknya hantu. Virus yang (berisi malware) sangat sulit dideteksi secara akurat 100% dari program antivirus removal sekalipun. Untuk itu berhati – hatilah saat menancapkan falsdisk yang sudah terinfeksi virus kedalam computer.
Contoh Virus Ini Adalah:
- Aplication Rootkit
Virus ini mampu memodifikasi sebuah kode binary dari sebuah aplikasi secara langsung.
- Library Rootkit
Virus jenis ini menyerang pada library system.
- Kernel Rootkit
Virus yang satu ini sangat ganas.
- Bootloader Rootkit
Berjalan di dalam MBR computer, sehingga virus ini mampu mengendalikan proses Booting dari system opersi komputer.
Virus ini dibuat hampir untuk tujuan menghasilkan uang secara ilegal. Setelah lolos dari deteksi, ia akan bersembunyi di mana tidak ada yang dapat menemukannya, sehingga memberikan “akses backdoor” penyerang ke komputer.
Setelah virus diinstal, ia akan tetap tersembunyi, tetapi terdapat tanda-tanda bahwa suatu komputer telah terinfeksi:
- Korban tidak dapat membuka program tertentu.
- Mouse berhenti bekerja.
- Screensaver atau wallpaper berubah dan korban tidak dapat mengubahnya.
- Jaringan tiba-tiba menjadi sangat lambat atau terputus-putus.
- Korban tidak dapat melihat taskbar.
- Komputer tidak mau boot atau freezes.
Langkah-langkah Pencegahnnya:
- Perbarui komputer secara teratur. Ini berarti seluruh komputer, bukan hanya Windows, antivirus, atau driver graphics card kalian. Itu berarti memperbarui segalanya.
- Hanya menjelajahi situs yang aman. Kalian tidak akan pergi berbelanja di area kota yang terkenal dengan pencurian kendaraan, jadi jangan berselancar di area “buruk” di internet.
- Memiliki sistem keamanan yang handal. Ini akan terdiri dari software firewall dan antivirus, atau security suite yang mencakup keduanya.
- Tonton apa yang kalian download. Banyak program saat ini datang pra-instal dengan software (berlabel bloatware) atau add-on (yaitu toolbar) yang membawa malware. Saat menginstal software, perhatikan apa yang terjadi daripada mengklik melalui instalasi.
- Jangan pernah membuka apa pun yang tidak kalian kenal atau harapkan. Ketika spyware adalah bagian dari gudang program, ia menggunakan hal-hal seperti taktik social engineering untuk mengelabui pengguna agar menginstalnya secara tidak sadar.
editor : firlia erinata
0 Komentar