ROM, Penyimpanan Di Komputer

Read-only Memory atau ROM merupakan sebuah media penyimpanan permananen yang di gunakan pada laptop, komputer dan perangkat elektronik lainnya. Salah satu jenis data yang umumnya di simpan dalam chip ROM adalah Basic Input-Output System (BIOS). BIOS akan mengontrol cara perangkat merespon isyarat dari pengguna di tingkat yang paling mendasar. Seperti proses “boot-up” komputer yang terjadi saat sistem di hidupkan.

Fungsi ROM Di Komputer

Fungsi utama ROM yaitu untuk menyimpan data. Informasi apa pun yang di simpan dalam chip ROM hanya dapat di baca dan hampir tidak dapat di edit. Tetapi data akan tetap utuh bahkan setelah perangkat di matikan atau ketika daya terputus secara tidak terduga.

ROM, Penyimpanan Di Komputer ,semua program kontrol dan instruksi yang di perlukan untuk pengoperasian sistem komputer  dan komponen perangkat kerasnya seperti keyboard, mouse, printer, dan lain sebagainya.

ROM berisi BIOS (Basic Input/output System yang juga di kenal dengan istilah “Boot Loader“. Ketika, kita untuk memulai,PC kita kemudian program boot loader di muat ke dalam RAM,maka ROM akan mengontrol semua aktivas sistem komputer.

Jenis-jenis ROM

  1. ROM: Chip ROM klasik atau “mask-programmed” berisi sirkuit terintegrasi. Sebuah chip ROM mengirimkan arus melalui jalur input-output tertentu yang di tentukan oleh lokasi sekering di antara baris dan kolom pada chip. Arus hanya dapat berjalan di sepanjang jalur yang di aktifkan sekering, dan hanya dapat kembali melalui output yang di pilih.
  2. PROM: Programmable ROM, atau PROM pada dasarnya adalah versi kosong dari ROM yang dapat di beli dan program dengan bantuan alat khusus yang di sebut programmer. Chip PROM kosong memungkinkan arus mengalir melalui semua jalur; programmer memilih jalur untuk arus dengan mengirimkan tegangan tinggi melalui sekering yang tidak di inginkan untuk “membakar” mereka. Listrik statis dapat menciptakan efek yang sama secara tidak sengaja, sehingga PROM lebih rentan terhadap kerusakan daripada ROM konvensional.
  3. EPROM: Erasable Programmable ROM Chip memungkinkan untuk menulis atau menulis ulang chip ini berkali-kali. Chip ini memiliki jendela kuarsa di mana pemrogram EPROM khusus memancarkan frekuensi sinar ultraviolet tertentu. Lampu ini membakar semua muatan kecil di EPROM untuk membuka kembali sirkuitnya. Chip EPROM pada akhirnya akan aus, tetapi sering kali memiliki masa pakai lebih dari 1000 kali penghapusan.
  4. EEPROM: Untuk memodifikasi Electrically Erasable Programmable ROM chip, kita bisa menerapkan medan listrik lokal untuk menghapus dan menulis ulang data. EEPROM memiliki beberapa keunggulan di bandingkan jenis ROM lainnya. Tidak seperti bentuk sebelumnya, kita dapat menulis ulang EEPROM tanpa peralatan khusus, tanpa melepasnya dari perangkat keras, dan dengan penambahan yang di tentukan secara khusus. kita tidak perlu menghapus dan menulis ulang semuanya untuk membuat satu suntingan.

Editor:Siti NurFaizah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?