Ilustrasi jairngan 5G(Dok. Shutterstock)


Dari 1G ke 5G

Setiap generasi standar komunikasi tanpa kabel (nirkabel)—disingkat “G” dari kata “Generation”—memperkenalkan kemajuan yang dicapai dalam peningkatan kapasitas dan kecepatan. Jaringan seluler generasi pertama, yakni 1G, diluncurkan oleh Nippon Telegraph and Telephone (NTT) di Tokyo, Jepang, pada 1979.

Jaringan 1G yang masih menggunakan teknologi analog memiliki sejumlah kelemahan, yakni ukurannya yang besar, cakupannya terbatas, kualitas suaranya kurang baik, serta tidak kompatibel antarsistem dan operator. Sistem keamanan 1G juga sangat buruk karena panggilan tidak dienkripsi.

Saat itu, memiliki ponsel tanpa kabel yang dapat dibawa ke mana-mana menjadi tren. Pasalnya, perangkat telekomunikasi yang dikenal kala itu adalah telepon rumah yang menggunakan kabel.

Setelah 12 tahun berselang, jaringan 2G diluncurkan di Finlandia, tepatnya pada 1991, dengan menerapkan standar global system for mobile communication (GSM). Jaringan 2G menerapkan teknologi digital yang memungkinkan sejumlah pesan, seperti pesan teks atau short message service (SMS), pesan gambar, serta, pesan multimedia atau multimedia messaging service (MMS), dapat dikirim melalui ponsel.

Generasi berikutnya, yaitu 3G, diluncurkan oleh NTT DoCoMo pada 2001. Pada generasi ini, protokol jaringan yang digunakan oleh vendor distandardisasi sehingga pengguna dapat mengakses data dari lokasi mana pun di dunia.

Kemampuan transfer data pada 3G mengalami kenaikan empat kali lebih cepat dari 2G. Era 3G juga ditandai dengan kemunculan layanan baru, seperti konferensi video, streaming video, dan voice over internet protocol (VoIP).

Selanjutnya, jaringan 4G pertama kali digunakan di Stockholm, Swedia, dan Oslo, Norwegia, pada 2009 dengan menerapkan standar long term evolution (LTE). Jaringan ini menyediakan kecepatan internet hingga 1 gigabita per detik sehingga layanan game, video HD, dan konferensi video high quality (HQ) dapat diakses.

Jaringan teranyar, yakni 5G, pertama kali ditawarkan oleh Korea Selatan pada Sabtu (1/12/2018). Jaringan ini diprediksi 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G. Hal tersebut tercipta berkat bandwidth yang lebih besar dan tingkat latensi yang cukup rendah. Selain itu, jaringan 5G juga menawarkan keamanan tingkat tinggi serta konsumsi daya rendah. Jaringan 5G diproyeksikan dapat mendukung kebutuhan internet of things (IoT).


Editor: Alfian John

Kategori: Jaringan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?