Android 13 terlihat untuk pertama kalinya pada Februari 2022 ketika Google merilis pratinjau developer pertama dari software tersebut untuk membantu developer menyiapkan aplikasi agar stabil saat rilis. Android 13 beta pertama rilis pada Mei 2022, tersedia untuk umum bagi siapa saja yang berani menggunakan firmware beta di ponsel Pixel mereka. Lalu fokus pada peningkatan beberapa bagian terakhir menjelang peluncuran sistem operasi pada Agustus 2022.
Google memiliki tradisi menggunakan nama makanan penutup untuk Android. Sangat sayang Google berhenti memasarkan nama makanan penutup setelah Android 9 Pie pada tahun 2018, Google masih menggunakan nama makanan penutup secara internal sebagai nama kode untuk rilis Android. Quince Tart adalah nama kode untuk Android 10, Red Velvet Cake adalah nama kode Android 11, dan Android 12 secara internal terkenal sebagai Snow Cone.
Kembali ke Android 13, kita sudah tahu bahwa codename internal Android 13 adalah Tiramisu. Bagi mereka yang bertanya-tanya, Tiramisu adalah makanan penutup Italia rasa kopi. Menurut Wikipedia, Tiramisu biasanya terbuat dari savoiardi, kuning telur, mascarpone, kakao, dan kopi.
Fitur baru Android 13
1. Opsi Material You yang lebih banyak
Material You pada Android 13 didesain memiliki lebih banyak pilihan. Seperti palette warna tampilan yang bisa disesuaikan dengan wallpaper lebih variatif. Ada empat variasi palette warna baru yang rilis, yaitu Tonal Spot, Vibrant, Expressive, dan Spritz.
Tonal Spot dan Vibrant mirip dengan opsi palet warna pada Android 12. Sementara dua yang terakhir berbeda. Expressive tampaknya bersandar pada warna yang tidak langsung bersumber dari wallpaper, sementara SPRITZ dominan abu-abu dan netral.
Warna sesuai wallpaper pada ikon aplikasi dan dapat menggunakan palette. Pada Android 12 hanya aplikasi sistem saja yang warnanya berubah. Kemungkinan semua aplikasi akan menyesuaikan warna pilihan berdasarkan preferensi pengguna pada Android 13.
2. Lebih hemat baterai saat menggunakan bluetooth audio
Beberapa gawai modern ini tak menyediakan lubang audio 3.5 milimeter untuk perangkat jemala atau headset. Opsinya adalah menggunakan True Wireless Stereo (TWS) atau headset berbasis nirkabel yang menggunakan sambungan bluetooth. Sayangnya, penggunaan TWS dengan bluetooth ini banyak memakan daya baterai ponsel sehingga boros.
Pada Android 13, Google menjawab keluhan ini dengan menyematkan teknologi Audio Bluetooth Low Energy atau LE Audio. Teknologi ini menggunakan sistem Low Complexity Communications Codec (LC3). LE Audio menjanjikan penggunaan daya yang lebih rendah dan kualitas audio yang ditingkatkan di seluruh perangkat yang didukung.
3. Menggunakan bahasa yang berbeda tiap aplikasi
Mengutip laman Tech Advisor, pada Android 13, pengguna kini dapat menerapkan bahasa yang berbeda-beda di tiap aplikasi. Misalnya, pengguna mengatur Bahasa Inggris untuk bahasa sistem, dan beberapa aplikasi lain menggunakan Bahasa Indonesia atau lainnya. Google menyebut fitur tersebut dengan nama ‘Panlingual’.
4. Mengontrol perangkat rumah pintar saat layar terkunci
Dengan Android 13, pengguna dapat mengontrol perangkat rumah pintar saat layar ponsel terkunci. Dapat mempermudah pengguna tanpa perlu membuka kunci untuk mengontrol peralatan pintar di rumah mereka. Android 13 sekarang menyertakan sakelar di bawah pengaturan layar kunci untuk mengontrol perangkat pintar.
Perangkat alat rumah tangga yang secara otomatis seperti lampu, kulkas, pendingin ruangan, televisi, dan lainnya yang bisa kita kontrol menggunakan ponsel. Perangkat tersebut memiliki koneksi dengan WiFi atau Bluetooth yang terkoneksi dengan telepon pintar.
5. Pratinjau hasil salin teks
Bagi pengguna Android, baik di ponsel maupun tablet, yang sering menggunakan gawai mereka untuk bekerja, atau sekedar menyalin teks, pada Android 13 mereka dapat mengedit hasil salinan sebelum menempel teks. Dengan demikian pengguna tak perlu menempel teks kemudian mengedit. Mereka dapat mengedit setelah menyalin lewat kotak dialog yang ditampilkan ketika melakukan penyalinan teks.
0 Komentar