Sumber: visulise.com
Teknologi Realitas Virtual (VR) dan Realitas Tertambah (AR) adalah dua teknologi yang mengubah cara kita menggunakan layar, menciptakan pengalaman interaktif yang baru dan menarik. VR tidak hanya digunakan untuk gaming, tetapi juga untuk pendidikan dan pelatihan. AR digunakan dalam berbagai sektor, termasuk ritel, dan memperkaya dunia nyata dengan informasi digital.
Realitas Virtual (VR)
VR sepenuhnya Imersif, yang membuat indra merasa berada di lingkungan yang berbeda atau dunia yang lain. Dengan menggunakan head mounted display (HMD) atau headset, akan merasakan dunia gambar dan suara yang dihasilkan komputer yang dapat memanipulasi objek dan bergerak menggunakan pengontrol haptic selagi ditambatkan ke konsol atau PC. Contoh populernya adalah Oculuc Rift, Vive, dan PlayStation VR, yang terhubung ke konsol gim PlayStation 4.
Beberapa aplikasi umum untuk teknologi VR, di antaranya Permainan, Pelatihan Karyawan, dan Perawatan Psikologis untuk orang yang menderita PTSD dan TBI.
Realitas Tertambah (AR)
AR menjaga dunia nyata tetap terpusat tapi memperindahnya dengan detail digital lainnya, memberi lapisan persepsi tingkat baru, dan melengkapi kenyataan atau lingkungan. Saat ini, beberapa headset AR seperti Microsoft HoloLens dan Magic Leap hadir di pasaran. Namun, headset AR ini lebih mahal daripada headset VR, terutama dipasarkan untuk bisnis. Ada berbagai aplikasi yang menggunakan AR, termasuk menerjemahkan teks menggunakan kamera, mengidentifikasi bintang di langit, dan contoh yang paling terkenal adalah Pokémon Go.
Beberapa aplikasi umum untuk teknologi AR, meliputi Periklanan, Sejarah, Layanan Lapangan, dan Perawatan Kesehatan
Perbedaan VR dan AR
- Imersi: VR pengalaman yang sepenuhnya imersif, sedangkan AR hanya sebagian imersif saja.
- Perangkat keras: AR hanya memerlukan perangkat seluler yang dilengkapi kamera atau layar yang dipasang pada mesin dan pengontrol tambahan, sedangkan VR memerlukan headset khusus dan pengontrol tangan.
- Indra: pengalaman VR sepenuhnya berada di bawah kendali simulasi, sementara pengalaman AR tetap terhubung dengan dunia fisik.
- Tujuan: VR menggantikan dunia nyata dengan dunia digital, sedangkan AR menyempurnakan dunia nyata dengan aset virtual.
- Bandwidth: AR membutuhkan daya pemrosesan yang jauh lebih besar daripada VR.
Baik teknologi VR maupun AR berkembang dengan sangat pesat. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita akan sangat tertarik melihat bagaimana penerapan teknologi ini dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Editor: fafaa