Diengcyber.com – Quantum Computing merupakan bentuk komputasi yang memanfaatkan fenomena kuantum seperti superposisi dan keterikatan kuantum. Teknologi terbaru ini juga terlibat dalam mencegah penyebaran Covid-19, dan untuk mengembangkan vaksin potensial. Ini dapat tercapai berkat kemampuannya untuk menanyakan, memantau, menganalisis, dan menindaklanjuti data dengan mudah.
Quantum computing juga banyak digunakan oleh perbankan dan industri keuangan non-bank untuk mengelola risiko kredit, perdagangan frekuensi tinggi dan untuk mendeteksi penipuan.
(foto : https://tse1.mm.bing.net/th?id=OIP.CtJlF7LJVIqOfQ1_pbU7zQHaE7&pid=Api&P=0)
Apa Itu Quantum Computing
Quantum computing adalah perhitungan yang berfokus pada pengembangan teknologi, berdasarkan teori kuantum.
Kalau kamu belum tahu, teori kuantum didasari oleh kemungkinan bahwa setiap peristiwa memiliki kemungkinan untuk terjadi, meskipun terlihat tidak mungkin. Terdapat banyak partikel atau bagian dari apa pun itu.
Nah, dalam konteks ini, komputer biasanya hanya menuliskan kode informasi dalam “bits” dengan mengambil nilai 1 atau 0 atau dalam kata lain bersifat biner. Dalam quantum computing, ada yang dinamakan “bits” dan “qubits”.
Komputer kuantum menggunakan qubits yang bisa dibilang merupakan partikel subatomik seperti elektron dan foton. Intinya adalah dengan quantum computing, yang tadinya hanya antara 1 atau 0 saja (biner), sekarang bisa menjadi lebih dari satu keadaan, seperti contohnya 1 dan 0 secara bersamaan. Jadi, komputer quantum pada dasarnya dapat memproses permintaan apa pun itu dengan lebih cepat dan efektif jika dibandingkan dengan komputer pada umumnya. Meskipun begitu, energi yang dikeluarkan juga lebih sedikit, membuat tipe komputasi ini menjadi cukup efisien.
Menurut Institute for Quantum Computing, University of Waterloo, bidang quantum computing ini ditemukan dan mulai dikembangkan sejak tahun 1980-an.
Awalnya, fokus utama quantum computing adalah untuk menyelesaikan tugas yang sulit secara lebih efisien dengan algoritma khususnya. Masih disarikan dari Investopedia, salah satu laporan Morgan Stanley menyatakan bahwa komputer biasa mungkin piawai dalam bidang kalkulus.
Akan tetapi komputer kuantum dapat melakukan lebih dari itu. Komputer kuantum lebih mumpuni lagi dalam menyortir dan mencari bilangan prima dan mengoptimasi segala sesuatu.
Karena potensinya yang cukup besar di berbagai macam industri, perusahaan teknologi besar seperti IBM, Intel, HP, Toshiba, dan masih banyak lagi sudah mulai mengembangkan teknologi ini. Melansir MIT Technology Review, jenis komputasi yang sekarang digunakan tidak akan benar-benar ditinggalkan, karena pada dasarnya memang lebih mudah dan murah untuk digunakan. Akan tetapi, komputasi quantum menjanjikan perkembangan yang luar biasa terdepan.
Beberapa perusahaan yang menggunakan quantum computing ini sudah mulai mengembangkan baterai yang lebih kuat sekaligus ringan untuk mobil elektrik. Menurut IBM yang notabene perusahaan teknologi besar, komputasi kuantum dapat menjadi semacam bahan bakar untuk terobosan di bidang sains, teknologi, dan keuangan. Contohnya adalah membuat obat yang memungkinkan diagnosis penyakit dijalankan lebih cepat, atau mungkin penyusunan algoritma untuk keperluan lainnya.
Beberapa dekade yang lalu, quantum computing hanyalah teori belaka. Sekarang, seperti yang sudah disebutkan beberapa kali, teori ini sudah dikembangkan menjadi algoritma yang bisa memajukan berbagai macam industri.
Jadi pada intinya, Quantum computing adalah teori yang berfokus pada pengembangan teknologi, memungkinkan perkembangan untuk terjadi secara pesat di berbagai macam industri.
Nah itu dia tadi sedikit pembahasan mengenai Quantum Computing teknologi terbaru yang canggih namun awalnya hanya sebuah teori sekarang sudah menjadi kenyataan. Hebat ya?
editor : Nazril
0 Komentar