Awal Masuknya 5G Di Indonesia
Saat ini masyarakat Indonesia tengah mengalami transisi jaringan internet menuju 5G. Dimulai oleh Telkomsel sebagai operator seluler pertama yang memberikan layanan 5G pada bulan Mei tahun 2021. Sejak saat itu perkembangan jaringan 5G mengalami peningkatan.
Sebagai jaringan seluler generasi kelima, 5G menghadirkan kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Jaringan 5G memiliki kecepatan rata-rata dalam mengunduh hingga 64,3 Mbps, sedangkan 4G memiliki rara-rata yang lebih kecil yaitu 16,4 Mbps. Kecepatan unduh jaringan 5G 3,9 kali lebih unggul dibandingkan 4G. Jauh berbeda jika membandingkan antara 4G dan 5G.
Tak cuma memperlancar akses internet, 5G dapat memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian dan investasi. Mengutip riset Institut Teknologi Bandung, perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 triliun atau setara 9,5 persen dari total PDB pada 2030. Angka itu bahkan berpotensi melonjak menjadi 3.500 triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035.
Tak hanya itu, riset juga memperkirakan potensi peningkatan investasi bisnis di Indonesia dari adanya penggunaan jaringan 5G yaitu sebesar Rp591 triliun dan Rp719 triliun masing-masing pada 2030 dan 2035.
Wilayah 5G di Indonesia
Jaringan 5G cukup di unggulkan dan dapat memberikan kenyamanan pada pengguna dalam mengunggah foto, video, maupun file lainnya. Wilayah cakupan jaringan 5G cukup terbatas. Pada akhir tahun 2021 jaringan 5G hanya terdapat di 9 wilayah saja, yaitu :
Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makasar, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan.
Namun pemerintah juga menetapkan rencana pengembangan 5G, rencananya jaringan 5G akan beroperasi di seluruh ibukota provinsi di pulai Jawa dan lima destinasi prioritas yaitu :
Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumut), Likupang (Sulut), dan Borobudur (Jateng). Jaringan 5G rencananya akan bisa di nikmati di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2023.
Editor : Ridho Saputra