“Apa itu IoT”

Secara konseptual, dijelaskan Kumar, dkk. dalam jurnalnya, berjudul Internet of Things is a Revolutionary Approach for Future Technology Enhancement, IoT adalah sistem yang dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam satu ketukan. Sistem tersebut berisi susunan infrastruktur yang saling terintegrasi sehingga dapat membuat pekerjaan manusia menjadi semakin efektif dan efisien. IoT berjalan dengan memanfaatkan penggunaan perangkat pintar dan jaringan internet. Melalui perangkat tersebut, pengguna dapat menjalankan perangkat lain melalui jaringan internet untuk menyelesaikan beragam masalah. Kumar dalam jurnal tersebut menampilkan arsitektur tentang bagaimana IoT ini berjalan.

Dalam gambar tersebut, terlihat susunan infrastruktur dari IoT. Satu perangkat menggunakan aplikasi mengirimkan perintah. Kemudian, perintah itu diunggah ke cloud dan diolah di perangkat server. Pengolahan perintah tersebut dilakukan dengan memanfaatkan teknologi AI (artificial intelligence).

Setelah diolah, perintah akan dikirim ke IoT Gateway, lalu perintah akan diteruskan ke perangkat lain untuk mengambil tindakan tertentu. Kumar mengatakan bahwa IoT Gateway memliki peranan penting dalam meghubungkan perintah dari server ke perangkat.

IoT Gateway merupakan platform yang berfungsi untuk mengirimkan perintah yang telah diolah agar bisa masuk ke perangkat cerdas.


5G juga dorong pengembangan IoT skala besar yaitu

Dalam proses yang ada dalam susunan infrastruktur di IoT ini membutuhkan koneksi internet. Sebelum kehadiran 5G, jaringan 2G, 3G, dan 4G/LTE untuk dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi IoT, tapi belum optimal.

Shancang Li, dkk dalam jurnal berjudul 5G Internet of Things: A Survey, menyebut bahwa jaringan tersebut masih memiliki kendala dalam hal kecepatan transfer data dan stabilitas jaringan. Misalnya, jaringan 4G/LTE dikatakan memang memiliki kecepatan transfer yang sudah cukup tinggi yakni 1 Gbps, tapi jaringan ini mudah terganggu apabila terdapat bangunan tinggi atau gedung dan sinyal Wi-Fi.

Sedangkan 5G, secara optimal memiliki kecepatan transfer data hingga 10 Gbps dengan latensi kurang dari 1 ms. Dengan kemampuan ini, 5G dapat menyediakan koneksi internet yang bagus pada ribuan perangkat dalam waktu bersamaan. 5G dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada IoT di masa depan. Kemampuan transfer data yang minim latensi dapat menghubungkan miliaran perangkat pintar untuk mendukung sistem dalam IoT dalam skala besar.

Jadi, ke depan tidak hanya perangkat rumah yang dapat dikendalikan dalam satu ketukan. Namun, perangkat yang ada di satu kota bisa digerakkan secara otomatis. 5G sangat memungkinkan untuk digunakan dalam mengembangkan konsep smart city.

Smart city yang merupakan bagian dari IoT dapat terwujud karena 5G memiliki kemampuan broadband hingga satu juta perangkat per satu kilometer. Selain itu, 5G juga bisa dimanfaatkan untuk IoT di bidang kesehatan, seperti operasi jarak jauh.



Editor : eva el

Kategori: Technology

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?