Pengertian Web Security
Berarti keamanan web (dalam bahasa Indonesia), web security adalah semua tindakan keamanan yang melindungi situs web Anda dari serangan dunia maya yang dilakukan oleh penjahat dunia maya seperti hacker.
Berdasarkan sumber dari Situs Comodo yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keamanan web, mereka juga menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengamanan website dan server.
Web security atau keamanan situs web melibatkan prosedur yang benar, orang yang tepat, serta alat dan aplikasi yang tepat.
Fungsi Web Security
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tujuan web security adalah untuk melindungi dan mengamankan website dari serangan dunia maya.
Namun selain itu, ada beberapa fungsi web security lainnya yang tidak kalah penting. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Menjaga Keamanan Data Pelanggan
Pertama fungsi web security adalah untuk menjaga keamanan data pelanggan.
Selain data pelanggan, web security juga berfungsi untuk menjaga informasi perusahaan.
Tindakan ini penting untuk dilakukan apalagi jika website tersebut merupakan tempat di mana pelanggan melakukan transaksi jual beli.
Web security penting dimiliki oleh ecommerce karena biasanya pelanggan akan menginformasikan nama, informasi kartu kredit, tanggal lahir, dan data pribadi lainnya.
Data-data ini rentan diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan menggunakan web security, data-data penting tersebut akan terlindungi.
2. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Bayangkan jika pelanggan mengetahui bahwa websitemu tidak aman dari serangan dunia maya, maka bukan tidak mungkin mereka akan enggan mengakses websitemu apalagi sampai melakukan transaksi jual beli di dalamnya.
Maka dari itu, penting bagi pemilik website untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan menggunakan web security.
Dengan begitu, kredibilitas bisnis akan meningkat dengan adanya keamanan website yang terjamin dan terpercaya.
3. Meningkatkan Kelancaran Jual Beli
Fungsi web security berikutnya adalah untuk meningkatkan kelancaran jual beli.
Apabila sebuah website tidak memiliki web security, pasti akan mengancam keamanan perusahaan, sehingga dapat menghilangkan banyak penjualan yang berpotensi.
Dampak terburuknya, proses produksi dan operasional perusahaan akan terhenti.
4. Menghindari Serangan Malware
Dengan memiliki web security untuk website, bisa dipastikan situsmu akan terhindar dan mencegah serangan malware yang berbahaya.
Pasalnya, jika keamanan tidak dijaga dengan baik, bisa jadi website atau aplikasimu terserang malware, sehingga akan membuatmu mengeluarkan modal yang besar untuk memperbaikinya.
5. Memberikan Jaminan untuk Memenangkan Persaingan
Fungsi web security yang terakhir adalah untuk memenangkan persaingan.
Banyaknya website serupa yang menjadi kompetitor mu akan susah untuk memenangkan hati pelanggan.
Akan tetapi, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan web security yang bisa memberikan jaminan untuk memenangkan persaingan.
Hal ini akan membuat pelanggan lebih percaya kepada website dan juga aplikasi milikmu yang sudah terjamin aman dibandingkan dengan kompetitor yang tidak melakukan hal serupa.
Tujuan dan Fungsi Web Security
Agar kita dapat lebih memahami apa itu web security, tentunya kita juga harus mengetahui apa tujuan dan fungsi keamanan web bukan?
Benar! Tujuan dari keamanan situs atau web security adalah untuk mencegah jenis serangan ini (atau apa pun).
Definisi yang lebih formal untuk tujuan web security yaitu tindakan dan praktik melindungi situs web dari akses, penggunaan, modifikasi, perusakan, atau gangguan yang tidak sah.
Terkait fungsinya sendiri, adapun keamanan situs web yang efektif memerlukan upaya desain di seluruh situs web.
Sebagai contoh misalnya dalam aplikasi web Anda, konfigurasi server web, kebijakan Anda untuk membuat dan memperbarui kata sandi, dan kode sisi klien (client-side code).
Meskipun semua itu terdengar sangat tidak menyenangkan karena hal itu terbilang cukup rumit.
Namun,jika Anda menggunakan kerangka kerja sisi server (server-side framework), itu pastinya pasti akan mengaktifkan “secara default” mekanisme pertahanan yang kuat dan dipikirkan dengan matang terhadap sejumlah serangan yang lebih umum.
Benar! Dengan penerapan fungsi web security yang baik, serangan dan ancaman lainnya juga dapat dikurangi melalui konfigurasi server web Anda, sebagai contoh misalnya seperti dengan mengaktifkan HTTPS.
Terakhir, ada juga tools (alat) vurnerability scanner atau pemindai kerentanan yang tersedia untuk umum yang dapat membantu Anda mengetahui apakah Anda telah membuat kesalahan yang jelas terkai praktik pemberian keamanan yang Anda terapkan.
Jenis-jenis Serangan Web
Berbicara tentang web security, maka tidak akan terlepas dari ancaman peretasan atau serangan web.
Berikut adalah jenis-jenis serangan web yang perlu kamu ketahui.
1. Cross-site Scripting (XSS)
Cross site scripting (XSS) merupakan salah satu jenis serangan web yang perlu kamu hindari.
Cara kerja serangan web ini adalah dengan memasukkan skrip dari sisi klien ke halaman web, kemudian mengakses informasi penting secara ilegal, meniru data dan identitas pengguna, juga memanipulasi pengguna agar membeberkan informasi penting.
2. SQL Injection (SQi)
Jenis serangan web berikutnya adalah SQL injection. Penyerangan ini menggunakan SQi untuk mengambil akses informasi secara ilegal, kemudian mengubah pengguna baru, memanipulasi, hingga menghancurkan data penting.
3. Denial of Service (DoS) dan Distributed Denial of Service (DDoS)
Perlu diketahui, jenis serangan web juga bisa menyerang website dengan cara membebani server yang ditargetkan, merusak infrastruktur dengan berbagai serangan atau traffic attacks.
Serangan Dos dan DDoS bekerja ketika server tidak bisa lagi memproses permintaan masuk secara efektif, dan server menjadi lebih lambat, hingga akhirnya menolak perintah atau permintaan masuk dari pengguna sahnya.
4. Phising
Phising adalah salah satu jenis serangan web yang menggunakan email, telepon atau teks untuk memanipulasi korban agar memberikan data penting atau sensitif dalam bentuk informasi login, atau detail kartu kredit.
Biasanya, serangan web phising ini akan menyamar menjadi institusi resmi dan legal, kemudian akan mengirimkan URL yang digunakan untuk mengelabui pengguna.
5. Malware
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, web security dapat melindungi website dari serangan malware yang berbahaya.
Malware ini didesain oleh para hackers untuk melakukan eksploitasi dan merusak perangkat, server, hingga jaringan.
6. Memory of Corruption
Jenis serangan web berikutnya adalah memory of corruption atau disebut dengan kerusakan memori.
Serangan web ini bisa mengakibatkan kerusakan pada software dan eksploitasi kerusakan memori dengan cara melakukan injeksi kode atau melakukan buffer overflow.
7. Buffer Overflow
Sama dengan jenis serangan web lainnya, buffer overflow juga berbahaya.
Bentuk serangan web ini adalah sebuah anomali pada perangkat lunak yang menuliskan data ke ruang yang ditentukan dalam memori. Hal inilah yang disebut dengan buffer.
Luapan buffer ini yang nantinya mengakibatkan lokasi memori tertimpa dengan data.
Pelaku serangan ini akan memanfaatkan injeksi kode berbahaya, ke dalam memori dan akan membuat kerentanan pada perangkat yang ditargetkan.
0 Komentar