Pengertian PHP, Fungsi dan Penulisan Kode-kode

November 2, 2020  5 min read

Dalam pengembangan website, PHP menjadi salah satu bahasa pemrograman yang wajib dipelajari. Alasannya, bahasa pemrograman ini mampu untuk membuat website menjadi dinamis.

Nah, dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang PHP secara lebih dalam. Kami akan membahas mengenai syntax dasar PHP beserta contoh-contohnya. Selain itu, kami juga akan membahas tentang hubungan PHP dengan MySQL.

Pasti sudah semakin penasaran kan dengan pembahasannya? Sebelum itu, mari pahami dulu pengertian dan fungsi PHP. 

Pengertian PHP

PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source.

Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain ApacheNginx, dan LiteSpeed

Keunggulan dan Fungsi PHP

Sebenarnya, PHP bukanlah satu-satunya bahasa penulisan skrip sisi server yang tersedia karena ada banyak bahasa lain yang bisa Anda digunakan. Namun, PHP memiliki beberapa keunggulan dibanding pesaingnya, apalagi jika Anda menggunakannya untuk situs WordPress.

WordPress dibuat menggunakan PHP, sehingga dengan bahasa ini, Anda bisa melakukan penyesuaian dan kustomisasi secara lebih menyeluruh pada situs Anda. Misalnya, Anda bisa memanfaatkannya untuk memodifikasi plugin dan tema yang tersedia, atau bahkan untuk membuatnya sendiri. Atau, jika ingin menjadi developer WordPress, Anda akan sangat terbantu dengan mempelajari PHP.

Berikut adalah beberapa keunggulan PHP:

  • Mudah dipelajari – Anda bisa mempelajarinya dengan mudah karena tersedia dokumentasi lengkap tentang fungsinya beserta contoh.
  • Banyak digunakan – PHP umum digunakan untuk membuat berbagai jenis platform seperti e-commerce, blog, media sosial, dan lain-lain. Data menunjukkan bahwa 79% website yang ada menggunakan PHP.
  • Hemat biaya – sifatnya yang open-source memungkinkan Anda menggunakannya secara gratis.
  • Ada banyak komunitasnya – jika menjumpai masalah terkait PHP, Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak blog yang secara spesifik membahas PHP di internet.
  • Terintegrasi dengan database – beberapa contohnya adalah MySQLOracleSybaseDB2, dll.

Dalam pengembangan website, fungsi PHP umumnya adalah untuk mengubah halaman statis menjadi halaman dinamis. Jadi, halaman website Anda bisa menyesuaikan tampilan konten berdasarkan situasi agar tidak terlihat begitu-begitu saja. Nah, selain mengubah halaman menjadi dinamis, berikut fungsi PHP lainnya:

  • Membuat, membuka, membaca, menulis, menghapus, dan menutup file di server.
  • Anda bisa menggunakannya untuk mengumpulkan data form.
  • PHP bisa digunakan untuk menambahkan, menghapus, dan memodifikasi data di database.
  • Untuk mengontrol akses pengguna.
  • Enkripsi data.

Penulisan Kode-Kode PHP

Anda baru saja belajar contoh kode PHP. Pada dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua : 

1. PHP Native

Native adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi. 

2. PHP Framework

Ketika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan. Framework dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat. 

Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniterLaravel, Yii, Symfony dan Zend Framework. 

Editor by : Flqyrd

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?