Apa Itu NVMe dan perjalanan evolusinya
NVMe adalah high- performance dari NUMA (Non Uniform Memory Access) yang dioptimalkan dan protokol penyimpanan sangat scalable, yang menghubungkan host ke subsistem memori. Protokol ini relatif baru, kaya fitur, dan dirancang dari bawah ke atas untuk media memori non-volatile (NAND dan Persistent Memory) yang terhubung langsung ke CPU melalui antarmuka PCIe. Protokol ini dibangun di jalur PCIe kecepatan tinggi. Tautan PCIe Gen 3.0 ini dapat menawarkan kecepatan transfer lebih dari 2x dari antarmuka SATA.
SSD berbasis flash pertama memanfaatkan antarmuka fisik, protokol, dan faktor bentuk lama warisan SATA / SAS untuk meminimalkan perubahan pada sistem penyimpanan atau server perusahaan berbasis hard drive (HDD) yang ada. Slot PCIe langsung terhubung ke CPU yang menyediakan akses perangkat yang sangat efisien. Tetapi SSD antarmuka PCIe awal tidak memiliki standar industri atau fitur perusahaan. SSD PCIe memanfaatkan firmware eksklusif, yang sangat menantang untuk penskalaan sistem karena berbagai alasan, contohnya:
- Menjalankan dan memelihara firmware perangkat.
- Firmware / ketidakcocokan perangkat dengan perangkat lunak sistem yang berbeda.
- Tidak selalu memanfaatkan jalur dan CPU yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Kedekatan.
- Kurangnya fitur nilai tambah untuk beban kerja perusahaan. Ini alasan utama spesifikasi NVMe muncul karena tantangan ini.
Cara Kerja NVMe
NVMe diperkenalkan di tahun 2011 untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Memori Non-Volatile ini bertindak sebagai antarmuka penyimpanan dan protokol yang bekerja sama dengan bus PCIe untuk membaca dan menulis data dalam jumlah besar secara lebih cepat.Teknologi NVMe memungkinkan SSD terhubung langsung ke CPU pada bus PCIe untuk mentransfer data melalui jalur (lane) berkecepatan tinggi. Satu jalur PCIe generasi ke-4 bisa mentransfer data hingga 2.000 MB/detik, dan SSD NVMe bisa menggunakan sampai empat jalur.
Form Factor dan Standar NVMe
Memori Non-Volatile ini masih terus disempurnakan dalam hal fitur dan spesifikasi. Sejak pertama diperkenalkan, sudah ada empat form factor (standar ukuran) NVMe yang tersedia di pasaran: U.2, M2, Add-in Card (AIC), dan Enterprise & Data Center Form Factor (EDSFF).
Standar ukuran NVMe kompatibel dengan SSD berbasis PCIe karena sudah menjadi standar industri saat ini.
Berikut adalah 4 form factor NVMe yang tersedia dan penjelasannya:
U.2 – jenis ini muat di slot Serial ATA motherboard yang sekarang ada di pasaran, tapi juga bisa menggunakan hingga empat jalur PCIe. SSD U.2 tersedia dalam ukuran 2,5 dan 3,5 inci. Selain itu, disk U.2 tersedia dalam berbagai kapasitas penyimpanan.
M.2 – dimensi M.2 jauh lebih kecil daripada U.2. Bentuknya compact, dengan pelepasan panas yang rendah. Untuk menggunakan SSD M.2, pastikan motherboard Anda memiliki slot yang sesuai.
AIC – SSD Add-in ini bisa dihubungkan melalui bus PCIe sehingga mudah untuk digunakan dalam kepentingan komersial, seperti pusat data. Beberapa SSD AIC menyertakan prosesor dan chip tambahan untuk meningkatkan performanya.
ESDFF – drive ini memaksimalkan kapasitas per drive, bisa disesuaikan ukurannya hingga 30 TB, dan umumnya digunakan di perusahaan serta sistem penyimpanan pusat data. ESDFF mengutamakan efisiensi termal untuk mengatur suhu sistem.
Editor: laras sasti
0 Komentar