Macintosh Operating System atau umumnya lebih dikenal dengan sebutan MacOS. MacOS merupakan salah satu sistem operasi GUI (Graphical User Interface) pertama yang dikembangkan dan dipasarkan oleh perusahaan Apple Inc. Sistem operasi ini telah dikembangkan sejak tahun 1984 sebagai versi Mac OS Klasik. Di tahun 2001, Apple juga merilis versi Mac OS X yang kemudian di lanjut dengan versi OS X hingga yang terbaru saat ini adalah macOS “Big Sour”. Sistem operasi ini hanya tersedia untuk perangkat Macinstosh.
macOS merupakan sistem operasi kedua paling banyak digunakan oleh pengguna komputer, setelah Microsoft Windows. Meski berada di urutan kedua, macOS juga memiliki keunggulan yang tidak kalah jauh dengan Windows. Salah satu di antaranya adalah macOS dapat di install pada smartphone atau gadget yang sesuai dengan ketentuan dan spesifikasi yang berlaku.
Sejarah awal perkembangan MacOS dimulai pada tahun 1984. Di mana pada saat itu, Mac OS pertama dirilis dengan nama System 1 hingga Mac OS 9. Namun versi tersebut sekarang ini lebih dikenal dengan nama Mac OS Klasik. Menariknya saat itu Mac OS Klasik merupakan sistem yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (GUI) sepenuhnya. Dengan kata lain, Mac OS Klasik tidak mempunyai barisan perintah (command line).
Pada awalnya macOS berasal dari NeXT, di mana merupakan sebuah perusahaan yang didirikan Steve Jobs setelah keluar dari Apple di tahun 1985. Kemudian perusahaan NeXT telah mengembangkan sistem operasi dengan nama NeXTSTEP dan dirilis pada tahun 1985 juga. Selanjutnya di tahun 1990an, Apple mencoba untuk membuat sistem operasi generasi baru untuk menggantikan Mac OS Klasik. Sayangnya saat itu terdapat beberapa kendala dan pada akhirnya proyek tersebut dibatalkan.
Kemudian Apple, mengakuisisi perusahaan NeXT di tahun 1996. Lalu menjadikan NeXTSTEP sebagai dasar sistem operasi berikutnya. Dengan dibelinya perusahaan tersebut, secara otomatis Steve Jobs kembali lagi ke Apple. Tentunya Steve Jobs akan memimpin pengembangan sistem operasi generasi baru dengan nama “Rhapsody” dan setelah itu dirilis dengan nama Mac OS X.
Mac OS X merupakan versi ke 10 dari sistem operasi untuk Macintosh. Berbeda dengan Mac OS Klasik yang menggunakan angka arab, versi ini lebih merujuk kepada penggunaan angka Romawi. Awalnya kata “X” diucapkan sebagai “ten / sepuluh”, namun kebanyakan pengguna sering menyebutnya sebagai huruf “X” saja. Mengenai versi pertama dari Mac OS X sendiri, memiliki antarmuka yang tidak jauh beda dengan Mac OS Klasik.
Sebagai suatu sistem operasi pastinya MacOS memiliki kelebihan serta kekurangan tersendiri. Berbagai update yang dilakukan bukan berarti mengindikasikan tidak ada kekurangan sedikitpun. Secara detailnyanya akan kami berikan dibawah ini mengenai kelebihan dan kekurangan MacOS:
Kelebihan MacOS
- Penggunaan GUI (Graphical User Interface) pada MacOS menjadikan tampilannya lebih menarik dan elegan sehingga sangat cocok untuk keperluan desain serta multimedia.
- Penggunaan basis UNIX yang diterapkan menjadikan pemakaiannya lebih stabil serta dalam segi keamanan juga sangat terjamin (bebas dari virus, spyware dan malware).
- Kompatible bagi semua sistem operasi. Artinya anda tidak perlu khawatir jika membuat dokumen dalam format tertentu seperti PDF, HTML, MP3, TEXT, DOC, XLS dan lainnya di MacOS karena bisa juga dijalankan pada sistem operasi lain.
- Dari segi kemudahan penggunaan juga cukup terjamin karena anda secara langsung dapat mencoba sekaligus belajar mengenai cara penggunaannya, selain itu support hardware pada MacOS juga cukup jelas.
- Untuk mencari data dalam harddisk, penggunaan internet juga sangatlah mudah dan dapat dilakukan dengan memasukkan kata kunci.
- Kemampuan dalam hal backup system juga sangat baik dan dapat dilakukan secara otomatis sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan perubahan – perubahan yang terjadi pada data tidak tersimpan.
- Dan masih banyak lagi
Kekurangan MacOS
- Dibalik semua keunggulan yang ditawarkan ternyata MacOS masih memiliki banyak kekurangan, salah satunya adalah harga yang cukup tinggi mengingat pihak Apple sendiri juga selalu memberikan harga tinggi pada semua produknya termasuk juga sistem operasi MacOS.
- Sistem operasi MacOS memang lebih cenderung digunakan hanya pada keperluan desain grafis saja, bahkan sistem ini tidak mensupport keperluan gaming.
- Pada suatu komputer MacOS tidak bisa digunakan bersamaan dengan sistem operasi lain, tidak seperti Windows yang juga mampu menjalankan Linux meskipun dalam pengemasan VirtualBox.
- Pihak Apple sebagai pengembang juga tidak pernah memberikan lisensi kepada semua perusahaan yang ingin hardwarenya mensupport MacOS, sehingga tidak bisa dirakit sendiri oleh siapapun.
0 Komentar