PENGERTIAN LINUX

Linux adalah salah satu sistem operasi yang cukup umum ditemui. Sama seperti Windows, iOS, dan Mac OS, Linux adalah sistem operasi. Linux adalah sistem operasi yang digunakan pada smartphone, komputer, perangkat pintar, hingga server perusahaan.

Linux adalah salah satu sistem operasi paling andal, aman, dan dapat dipercaya. Linux telah berkembang menjadi salah satu ekosistem komputer terbesar. Linux adalah sistem yang dikelola oleh banyak pengembang di seluruh dunia.

Linux adalah sistem operasi yang memiliki banyak versi. Macam-macam Linux bahkan bisa dikembangkan secara bebas. Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Linux adalah pilihan tepat jika memerlukan sistem operasi dengan fungsi khusus. Berikut pengertian tentang Linux dan macamnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(7/12/2021).

Ingin Komputer Anda Bebas Virus? Saksikan Tips-Tips Berikut Ini

Mengenal Linux

Linux adalah sistem operasi, sama dengan Windows, iOS, dan Mac OS. Melansir linux.com, sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengelola semua sumber daya perangkat keras yang terkait dengan desktop atau laptop. Sederhananya, sistem operasi mengelola komunikasi antara perangkat lunak dan perangkat keras. Tanpa sistem operasi (OS), perangkat lunak tidak akan berfungsi.

Linux memiliki antarmuka grafis, dan jenis perangkat lunak yang sama dengan yang biasa gunakan, seperti pengolah kata, editor foto, editor video, dan sebagainya. Linux adalah sistem operasi open source yang paling terkenal dan paling banyak digunakan. Linux adalah perangkat lunak yang berada di bawah semua perangkat lunak lain di komputer, menerima permintaan dari program tersebut dan menyampaikan permintaan ini ke perangkat keras komputer.

Beda Linux dengan sistem operasi lain

Tak seperti Windows yang tergantung pada satu vendor untuk berkembang, Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Ini sebabnya ada banyak macam-macam Linux yang bisa ditemukan.

Linux berbeda dari sistem operasi lain dalam banyak hal penting. Linux adalah perangkat lunak open source. Kode yang digunakan untuk membuat Linux gratis dan tersedia bagi publik untuk dilihat dan diedit. Berdasarkan lisensi open source, Linux tersedia secara bebas untuk siapa saja. Namun, merek dagang atas nama “Linux” ada pada penciptanya, Linux Torvalds.

Meskipun bagian inti dari sistem operasi Linux umumnya sama, ada banyak distribusi Linux, yang menyertakan opsi perangkat lunak yang berbeda. Ini berarti bahwa Linux sangat dapat dikustomisasi, karena tidak hanya aplikasi, seperti pengolah kata dan browser web, yang dapat diganti. Pengguna Linux juga dapat memilih komponen inti, seperti sistem mana yang menampilkan grafik, dan komponen antarmuka pengguna lainnya.

Komponen Linux

Melansir linux.com, sistem operasi Linux terdiri dari beberapa bagian yang berbeda. Ini meliputi:

Bootloader

Bootloader pada Linux adalah perangkat lunak yang mengatur proses boot komputer. Bagi sebagian besar pengguna, ini hanya akan menjadi layar splash yang muncul dan akhirnya hilang untuk boot ke sistem operasi.

Kernel

Kernel adalah satu bagian dari keseluruhan yang sebenarnya disebut Linux. ernel adalah inti dari sistem dan mengelola CPU, memori, dan perangkat periferal. Kernel adalah level terendah dari OS.

Init system

dalah sub-sistem yang mem-bootstrap ruang pengguna dan bertanggung jawab untuk mengendalikan daemon. Salah satu sistem init yang paling banyak digunakan adalah systemd. Ini adalah sistem init yang mengelola proses boot, setelah booting awal diserahkan dari bootloader.

Daemon

adalah layanan latar belakang (pencetakan, suara, penjadwalan, dll.) yang dimulai saat boot atau setelah masuk ke desktop.

Server grafis

Server grafis adalah sub-sistem yang menampilkan grafis pada monitor. Ini biasanya disebut sebagai server X atau hanya X.

Desktop environment

Desktop environment adalah bagian yang benar-benar berinteraksi dengan pengguna. Ada banyak Desktop environment untuk dipilih (GNOME, Cinnamon, Mate, Pantheon, Enlightenment, KDE, Xfce, dll.). Setiap Desktop environment menyertakan aplikasi bawaan (seperti pengelola file, alat konfigurasi, browser web, dan game).

Aplikasi

Desktop environment tidak menawarkan rangkaian lengkap aplikasi. Sama seperti Windows dan macOS, Linux menawarkan ribuan judul perangkat lunak berkualitas tinggi yang dapat dengan mudah ditemukan dan diinstal. Sebagian besar distribusi Linux modern menyertakan alat seperti App Store yang memusatkan dan menyederhanakan instalasi aplikasi.

Macam-macam Linux

Berikut macam-macam Linux yang sering digunakan:

Debian

Debian tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh.

Ubuntu

Ubuntu dalam Linux adalah distribusi Linux berbasis Debian open source. Ubuntu ditawarkan dalam tiga edisi resmi yaitu Ubuntu Desktop untuk komputer pribadi, Ubuntu Server untuk server dan komputasi awan, dan Ubuntu Core untuk “internet of things”, perangkat kecil dan robot. Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas.

openSUSE

openSUSE dikembangkan secara independen, dengan dukungan komunitas melalui Proyek openSUSE yang disponsori oleh SUSE dan sejumlah perusahaan lain. openSUSE dapat digunakan sebagai sistem operasi untuk desktop dan server. openSUSE versi baru dirilis setiap delapan bulan sekali.

Fedora

Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Keamanan adalah salah satu fitur penting di Fedora.

Linux Mint

Linux Mint adalah distribusi Linux dengan basis Debian dan Ubuntu, dengan Linux Mint Debian Edition (LMDE) sebagai suatu alternatif yang sepenuhnya berbasis Debian. Aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.

CentOS

CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah distribusi linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL).

Red Hat

Sistem inti Red Hat, yang dikenal sebagai Red Hat Enterprise Linux, dirancang untuk menjadi distribusi yang stabil dan layak secara komersial. Macam-macam Linux ini awalnya dijual di toko bersama perangkat lunak seperti Microsoft Windows dan versi sistem operasi Macintosh Apple.

Gentoo

Gentoo Linux adalah distribusi Linux yang dibangun menggunakan sistem manajemen paket Portage. Gentoo direkomendasikan bagi mereka yang ingin lebih memahami seluk beluk sistem operasi Linux.

Kali Linux

Kali Linux adalah distro Linux berbasis Debian yang dirancang untuk pengujian penetrasi dan melakukan forensik digital. Kali Linux ditujukan untuk pakar Keamanan Siber dan siswa yang ingin menjelajahi pengujian penetrasi.

Arch Linux

Arch Linux adalah distro Linux yang ringan dan fleksibel. Macam-macam Linux ini dirancang untuk pengguna tingkat lanjut atau pakar Linux yang sangat peduli tentang apa yang diinstal dan layanan yang berjalan.

Puppy Linux

Puppy Linux adalah sistem operasi dan keluarga distribusi Linux ringan yang berfokus pada kemudahan penggunaan dan jejak memori yang minimal. Puppy dapat digunakan untuk mengaktifkan komputer lama, sebagai sistem penyelamatan darurat (emergency rescue system), sebagai sistem peragaan Linux, maupun sebagai sistem operasi lengkap.

Mandriva

Mandriva sebelumnya dikenal sebagai Mandrake. Mandriva terkenal karena perangkat lunaknya yang mutakhir, rangkaian administrasi yang sangat baik, dan edisi 64-bit. Dari awal hingga versi 8.0, Mandrake menamai produk utamanya dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai Mandrake Linux.

Sejarah Linux

Sebelum Linux lahir, pada tahun 1983, Richard Stallman memulai proyek pengembangan GNU. Tujuan dari pengembangan GNU adalah untuk membuat sistem operasi berbasis Unix yang lebih baik dan dapat diakses secara gratis. Perlu diketahui, Unix sendiri merupakan sistem operasi yang telah lebih ada pada sekitar 1970’an. Dalam dokumen Manifesto GNU, Stallman menjelaskan bahwa nama GNU merupakan akronim dari “GNU’s Not Unix” (GNU bukan Unix) Dengan nama itu, Stallman ingin membuat sistem operasi yang lebih baik dari Unix melalui GNU. Tak hanya ingin lebih baik dari segi teknis, tapi juga untuk urusan pendistribusian sistem operasi. Dalam hal pendistribusian, Stallman memiliki ide atas GNU agar dapat dibagikan secara bebas ke pengguna lain yang ingin memakainya. Lewat GNU, Stallman menentang proses distribusi perangkat lunak yang membatasi pengguna untuk saling berbagi. Ide kebebasan pendistribusian sistem operasi ini kemudian dituangkan Stallman dengan membentuk Free Software Movement (Gerakan Pembebasan Perangkat Lunak) melalui yayasan Free Software Foundation (FSF), pada 1986. Hingga 1990’an, proyek GNU telah berhasil membuat beberapa Utility Software (perangkat lunak pendukung/pembantu) yang bebas digunakan, seperti Compiler (penerjemah kode pemrograman ke bahasa mesin) dan Editor Teks. Namun, Utility Software tidaklah cukup untuk membuat sistem operasi. Proyek GNU saat itu masih kekurangan komponen utama, yakni kernel. Perlu diketahui, kernel sendiri adalah program untuk mengatur hubungan software dan hardware. Kekurangan dari proyek GNU itu akhirnya ditambal dengan kehadiran Linux sebagai kernel di tahun 1991. Linux dibuat oleh Linus Torvalds menggunakan source code dari Minix (sistem operasi yang mirip Unix) dan Compiler GNU. Dari kombinasi itu, tak jarang Linux disebut juga dengan GNU/Linux. Torvalds kemudian merilis Linux secara umum ke publik dengan menerapkan sistem pendistribusian yang serupa dengan GNU. Dalam pendistribusian Linux, setidaknya terdapat empat prinsip kebebasan yang dipegang, antara lain: Kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apapun. Kebebasan untuk mempelajari cara kerja program dan mengubahnya agar sesuai dengan keinginan tiap pengguna. Kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinan. Kebebasan untuk mendistribusikan salinan versi modifikasi Anda kepada orang lain. Adapun tujuan penerapan prinsip kebebasan adalah untuk membuat antar pengguna bisa saling bekerja sama mengembangkan sistem operasi ini. Dengan prinsip seperti itu, Linux pada akhirnya bebas dikembangkan oleh setiap pengguna. Dikutip dari laman The Linux Foundation, Linux telah menghasilkan beberapa jenis modifikasi, seperti Ubuntu, Fedora, Linux Mint, Manjaro, Solus, Elementary OS, Antergos, dan sebagainya. Itulah sejarah Linux secara singkat. Dengan kebebasan modifikasi dan distribusi, lalu apa kelebihan dan kekurangan dari Linux? Simak, penjelasan di bawah ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Hitechwhizz. Kelebihan dan kekurangan Linux Kelebihan Linux Lebih hemat biaya karena Linux bisa diperoleh secara gratis. Cenderung lebih aman karena untuk menjalankan aplikasi di Linux membutuhkan otorisasi dengan memasukkan kata sandi. Otorisasi tersebut dapat meminimalisir aktivasi virus yang biasa dapat berjalan melalui peluncuran aplikasi. Sesuai prinsip yang diusung, pengguna dapat dengan bebas memodifikasi sistem operasi Linux sesuai dengan kebutuhannya. Linux dapat berjalan di hampir semua perangkat dengan lancar. Ini dikarenakan Linux tidak terlalu membutuhkan sumber daya RAM, CPU, dan Hard Drive yang besar. Update perangkat lunak Linux diberikan secara rutin dan berjalan dengan cepat. Kekurangan Linux Bagi beberapa pengguna mungkin bakal lebih sulit beradaptasi dengan Linux karena terdapat kombinasi perintah yang berbeda dari OS pada umumnya. Beberapa software yang umum digunakan tidak kompatibel dengan Linux, misalnya seperti Microsoft Office dan Photoshop. Linux kurang cocok bagi pengguna yang gemar bermain game. Ini dikarenakan tidak banyak pengembang yang membuat game untuk Linux. Perangkat keras cenderung susah untuk terhubung dengan sistem operasi Linux karena kemungkinan Driver tidak kompatibel tinggi. Linux tidak menyediakan dukungan teknis. Bila terdapat masalah saat mengoperasikannya maka pengguna harus mencari solusi sendiri, biasanya bisa ditemukan melalui forum komunitas Linux online.

editor : alma nur azizah


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?