Perkembangan teknologi perangkat lunak sudah di mulai sejak bertahun-tahun lamanya. Perangkat lunak software pertama kali di kembangkan oleh Ilmuwan komputer yang bernama Tom Kilburn. Perkembangan software mengalami keberlanjutan dari era awal hingga ke era modern sampai sekarang ini. Pada era modern, manusia mulai mengelola beragam perangkat lunak yang ada dengan mengembangkan teknologi AI (Artificial Intelligence), manusia juga mengimplementasikan teknologi software ke berbagai perangkat seperti smartphone, komputer desktop, transportasi, dan masih banyak lagi.
Saat ini, software sudah banyak didistribusikan berdasarkan fungsi dan jenisnya, mulai dari software yang bersifat Freeware, Adware, Spyware, Shareware, dan juga Open-Source. Bagi Anda pengguna perangkat teknologi, seperti smartphone atau komputer, tentu wajib mengetahui pengetahuan mengenai jenis-jenis software yang ada. Artikel kali ini akan membahas seputar informasi dari salah satu jenis perangkat lunak shareware. Selengkapnya, simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Shareware
Shareware adalah sebuah perangkat lunak yang didistribusikan kepada pengguna secara gratis, tetapi memiliki batasan fitur dan waktu tertentu dalam penggunaannya. Shareware termasuk perangkat lunak yang ber pemilik, apabila pengguna ingin menggunakan software ini tanpa batasan, maka pengguna di sarankan untuk membeli lisensi dari pengembang. Umumnya, perangkat lunak shareware memang memiliki masa berlaku untuk pemakaian gratis atau trial.
Jenis – Jenis Shareware
Ada beberapa jenis perangkat lunak shareware, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Adware
Adware “Advertising-supported software” adalah software yang pada dasarnya akan menampilkan iklan sebagai pendapatan bagi pengembang program. Contohnya yaitu Adblock Plus, Fireball, Appearch, DesAd, Gator, dan lain-lain.
- Demoware
Demoware adalah shareware versi uji coba perangkat lunak yang menyediakan demo atau uji coba pada program. Ada dua jenis demoware yaitu:
a. Crippleware – Perangkat lunak ini merupakan jenis demoware yang menyediakan sejumlah fitur tertentu, di mana pengguna tidak membeli software sepenuhnya (full version).
b. Trialware –Perangkat lunak ini menyediakan semua ragam fitur untuk pengguna dalam batas waktu. Di sini, pengguna memiliki hak untuk mengetahui dan menggunakan software sepenuhnya.
- Donationware
Ini adalah jenis software yang menyediakan versi fitur lengkap kepada penggunanya, dengan meminta pengguna untuk membayar sumbangan sesuai jumlah opsional.
- Nagware
Nagware adalah jenis program atau aplikasi yang secara rutin akan menampilkan notifikasi kepada pengguna untuk membayar software sebelum masa percobaannya berakhir. Beberapa jenisnya yaitu begware, annoyware, atau begscreen. Contohnya yaitu seperti WinRAR, WinZip, Spotify, dan lain-lain.
- Freemium
Freemium adalah jenis perangkat lunak yang menyediakan versi dengan fitur lengkap dari software. Contohnya seperti CCleaner, Avast Free Antivirus, WPS Office, dan masih banyak lagi.
Kelebihan Shareware
- Bebas didistribusikan – Shareware dapat digunakan oleh siapa saja, bahkan dapat didistribusikan ke banyak pengguna.
- Menyediakan software sesuai kebutuhan – Adanya shareware, maka pengguna mendapatkan peluang untuk mencoba berbagai jenis produk berdasarkan program yang diinginkan dan dibutuhkan.
- Program yang menjanjikan – Shareware termasuk jenis program yang tergolong berkualitas, karena ditulis oleh sejumlah besar pengembang.
- Berlaku gratis untuk masa percobaan – Software yang dapat di download dan digunakan gratis dengan masa trial. Hal ini dimungkinkan agar pengguna menggunakan masa percobaan terlebih dahulu sebelum membeli program. Pengguna juga tidak perlu membayar uang untuk perangkat lunak yang tidak disukainya.
- Mengetahui jenis perangkat lunak – Pengguna dapat sepenuhnya memahami kemampuan dan kekurangan perangkat lunak.
Kelebihan Shareware
- Rentan Malware – Banyak sekali peretas yang melakukan penipuan kepada pengguna dengan menggunakan Adware dan membuat mereka mengunduh software yang berbahaya.
- Rentan Security – Software yang bersifat shareware biasanya rentan risiko. Hal ini ditimbulkan tidak adanya lisensi dan pembaruan di masa awal, karena itu software yang dibiarkan tidak digunakan pada sistem, akan menimbulkan risiko bagi sistem.
- Iklan pada software bisa berbahaya – Shareware termasuk jenis software yang bersponsor, dan biasanya beberapa shareware mengunduh program sekunder yang menimbulkan ancaman bagi sistem.
- Akses terkunci setelah masa percobaan – Setelah masa percobaan berakhir, maka pengguna tidak memiliki akses untuk membuka atau menggunakan software, karena butuh lisensi untuk menggunakannya.
Cara kerja Shareware
Ketika kamu mengunduh perangkat lunak shareware, kamu dapat menggunakannya dalam batasan tertentu. Batasan ini mungkin berupa waktu penggunaan yang terbatas, fitur yang terbatas atau adanya peringatan atau tanda air pada hasil keluaran perangkat lunak. Pengguna dapat mengevaluasi perangkat lunak tersebut dan memutuskan apakah perangkat lunak tersebut memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka sebelum membeli versi lengkapnya.
Editor : Nuri
0 Komentar