Pengertian, Karateristik, kelebihan dan kekurangan Topologi Star

Pengertian Topologi Star

Topologi star (topologi bintang) adalah sebuah topologi yang model jaringannya menyerupai bintang dengan server yang berada di tengah sebagai pusatnya, sedangkan perangkat komputer terletak seperti cabang-cabang dari server tersebut. Agar lebih jelasnya, kamu bisa melihat gambar topologi star seperti di bawah ini.

Pusat server yang terletak pada topologi jaringan star yakni berupa hub atau switch. Perangkat tersebut kemudian akan terhubung dengan masing-masing komputer yang ada. 

Dengan model jaringan seperti ini, proses pengiriman data akan melalui pusat server terlebih dulu, baru setelah itu data akan dikirimkan ke seluruh komputer client atau komputer tertentu sesuai tujuannya.

Berdasarkan prinsip kerja tersebut, topologi ini seringkali digunakan pada perusahaan yang memiliki alur data terpusat. Sehingga semua data yang dikirim dan diterima akan difilter terlebih dulu oleh server pusat, kemudian akan diteruskan ke node tujuan.

Setelah mengerti gambaran umum dari topologi jaringan star, berikutnya kamu juga harus paham bagaimana topologi ini bekerja.

 Cara Kerja Topologi Star

Topologi bintangmemiliki cara kerja dengan mengandalkan pusat server, berikut adalah cara kerja topologi star :

  1. Hub atau switch yang terpasang berperan sebagai pusat server jaringan komputer.
  2. Setelah itu, pasang satu persatu kabel ke dalam port hub yang akan digunakan sebagai pusatnya.
  3. Apabila kabel sudah dipasang, sambungkan kabel tersebut ke masing-masing komputer client.
  4. Dengan menghubungkan kabel dari hub ke seluruh komputer client, maka setiap client akan mendapatkan data atau informasi yang sama seperti milik server. Karena client harus terhubung ke hub, maka tiap client harus memiliki satu kabel, jika terdapat 20 komputer maka minimal menyediakan 20 kabel untuk instalasi jaringan tersebut.
  5. Untuk meningkatkan kualitas transfer data terdapat jenis topologi star hybrid, yakni terdapat perbedaan penggunaan kabel. Tipe kabel yang digunakan pada topologi star hybrid lebih beragam, karena hal ini bertujuan agar kualitas transfer paket data lebih kuat.

Karakteristik Topologi Star

karakteristik ciri-ciri topologistar :

  • Setiap client akan terhubung dengan pusat server, pengiriman data akan mengalir dari client ke server kemudian kembali lagi.
  • Merupakan topologi yang mudah dikembangkan karena setiap node memiliki kabel yang mengarah ke pusat node.
  • Apabila terdapat gangguan pada salah satu node, maka tidak akan berpengaruh pada jaringan tersebut. 
  • Topologi ini menggunakan kabel lower karena hanya menjalankan satu trafik, kabel yang biasa digunakan yaitu kabel UTP.

Kelebihan Topologi Star

Topologi bintangmemiliki beberapa kelebihan apabila diterapkan dalam sebuah jaringan baik yang berskala kecil maupun besar. Langsung saja berikut ini kelebihan topologi star yang perlu kamu tahu.

1. Pemeliharaannya mudah

Setiap jaringan komputer harus rutin dilakukan pemeliharaan untuk mengecek setiap komponennya agar dapat bekerja dengan baik. Topologi star adalah salah satu model jaringan yang dapat dipelihara dengan mudah.

Karena pada topologi tersebut hanya terdapat hub atau switch serta beberapa computer client. Hanya perlu mengamati perangkat tersebut dan memastikan semua berjalan dengan semestinya. Apabila terdapat salah satu komputer client rusak, maka tidak akan berpengaruh pada lalu lintas jaringan.

2. Kecepatan transfer dalam jaringan komputer besar

Kelebihan topologi bintang selanjutnya adalah memiliki kecepatan transfer data yang besar. Hal ini dikarenakan setiap client terhubung dengan pusat server sehingga memiliki kecepatan transfer data yang sama. Dengan demikian dapat pengiriman data menjadi lebih efisien.

3. Mudah melakukan pengembangan

Mudah megembangkan hanya perlu menambahkan komputer client lagi, dan menghubungkan komputer ke server. Karena data akan dikelola secara terpusat, proses deteksi kesalahan dalam jaringan akan semakin mudah

Kekurangan Topologi Star

Berikut ini beberapa kekurangan dari topologi star.

1. Membutuhkan banyak kabel

Meski penggunaan kabel pada masing-masing komputer dapat memudahkan ketika pengembangan namun, hal ini akan menyebabkan kebutuhan kabel yang cukup banyak sehingga akan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan. Karena semakin banyak client, maka kebutuhan kabel semakin banyak juga.

2. Berpotensi mengurangi kecepatan data

Semakin banyak perangkat, lalu lintas pengiriman data juga akan semakin meningkat, peningkatan tersebut akan mempengaruhi kecepatan transfer data serta kualitas jaringannya.

3. Perlu berhati-hati pada hub dan switch

Jika terjadi kerusakan pada salah satu client maka tidak akan berpengaruh pada komputer lain. Namun, berbeda dengan hub atau switchapabila terjadi kerusakan pada perangkat tersebut, maka seluruh koneksi jaringan akan terganggu karena bagaimanapun juga hub berfungsi sebagai terminal pusat.

edit by: Maya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?