Pengertian  BTS beserta jenis – jenisnya

Menara BTS pertama Telkomsel di Indonesia, berada di Bukit Dangas Batam.(KOMPAS.com/Reska K. Nistanto)

Base Transceiver Station (BTS) atau yang biasa disebut stasiun pemancar. BTS kadang juga disebut sebagai Base Station (BS) dan Radio Base Station (RBS).  BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi. Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Banyak orang yang sering salah kaprah dalam mengartikan BTS. Umumnya mereka menganggap tower BTS adalah BTS itu sendiri. Faktanya adalah tower BTS merupakan salah satu komponen dari perangkat BTS. Tower sendiri adalah suatu menara yang dibuat dari besi atau pipa. Dalam pembuatan tower BTS bentuknya bisa bervariasi, ada yang kaki segi empat, kaki segitiga, bahkan ada yang hanya berupa pipa panjang saja. Umumnya tower BTS memiliki panjang antara 40 hingga 75 meter. Tiap daerah memiliki panjang tower BTS yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi geografis serta luas jangkauan jaringan yang ditargetkan.

Jenis – jenis tower BTS antara lain :

1. Tower empat kaki/ Rectangular Tower

Sesuai  dengan  namanya,  tower  ini  berbentuk  segi  empat  dan memiliki  empat  kaki  terbuat  dari  besi  siku  dilapisi  galvanis.  Karena konstruksinya  yang  kokoh  tower  ini  diharapkan  memiliki  kekuatan  yang optimal untuk menghindari kemungkinan roboh. Tingginya kurang lebih 42 meter  serta  mampu  mencakup  banyak  antena  dan  radio.  Tipe tower ini biasanya digunakan oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka mengingat harganya yang cukup mahal yakni mencapai  750 juta-1 milyar rupiah.

2. Tower tiga kaki/ Triangle Tower

Menara  segitiga  ini  terdiri  dari  tiga  pondasi  tower.  Tiap  pondasi disusun  dalam  beberapa  potongan  besi  yang  berkisar  4-5  meter. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misal roboh sebaiknya tower ini memakai besi atau besi pipa yang dilapisi galvanis yang berdiameter diatas 2 centimeter. Rata-rata tower jenis tingginya berkisar antara 40 meter dan maksimal 60 meter. Makin pendek tower tingkat keamanannya lebih tinggi. Kelebihan  dari  menara  ini  adalah  komponennya  lebih  ringan  sehingga menghemat biaya produksi, tempat dan pengangkutan.

3. Tower satu kaki/ Pole

Sebenarnya tower jenis ini tidak direkomendasikan karena banyak kekurangannya.  Dalam  penerimaan  sinyal  tergolong  tidak  stabil,  mudah goyang, dan mengganggu sistem koneksi data yang berakibat pencarian di komputer  terjadi  secara  terus-terusan.  Tower  ini  ada  2  macam,  yang pertama dibuat dengan pipa/plat baja tanpa spanner dengan diameter 40 cm hingga 50 cm dan rata-rata tingginya 42 meter. Kedua, tower yang dibuat dengan spanner yang menurut ahli pembuatannya tidak melebihi 20 meter. Kelebihannya hemat lahan dan bisa diletakkan diatas gedung untuk ukuran pipa yang kecil.

Editor : Rofiqs

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?