Seperti yang sudah kamu ketahui, optimasi internal link merupakan bagian kecil dari teknik SEO secara keseluruhan. Jadi, sebelum menerapkan cara-cara membuat internal link, pastikan kamu sudah mempelajari apa itu SEO terlebih dahulu.
pengertian optimasi internal link
Seperti namanya, internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lainnya dalam satu website yang sama. Pada artikel Panduan Lengkap Memaksimalkan Image SEO untuk Website, langkah keempat adalah mengkompres gambar. Namun, alih-alih menuliskan cara kompres gambar di poin tersebut, kami memasukkan link menuju artikel terpisah yang membahas cara kompres gambar dengan lengkap. Nah, link itulah yang di namakan internal link.
Nah, internal link ini penting untuk SEO karena ia bisa membantu Google untuk mengindeks website kamu dan memahami strukturnya secara keseluruhan.
Kalau Google lebih memahami website kamu, tentu lebih mudah untuk mendapatkan rangking teratas di hasil pencarian, bukan? (dengan catatan kamu juga sudah menerapkan teknik SEO lainnya). Begitu juga sebaliknya, jika Google bingung dengan website kamu, peluang untuk mendapatkan rangking atas juga semakin menipis
Cara mengoptimalkan internal link di website
1. Buat Konten yang Banyak dan Saling Berhubungan
Bisa di katakan langkah pertama ini adalah langkah terpenting. Jika kamu tidak memiliki konten, berarti tak ada internal link yang bisa di pasang. Dengan kata lain, semakin banyak konten kamu, semakin banyak pula link yang bisa di masukkan.
2. Memasukan Kata Kunci di Anchor Text
Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan anchor text ini. Anchor text adalah potongan teks berisi link yang dapat diklik. Ia berbeda dari teks biasa dan umumnya berwarna biru.
3. Link ke Halaman yang Relevan
Pasanglah internal link saat kamu merasa bahwa halaman lainnya juga relevan ke halaman tersebut. Sebab, jika tidak ada hubungannya, kemungkinan link tersebut di klik pengunjung akan sangat kecil.
4. Buat Anchor Text yang Bervariasi
Tidak semua anchor text akan sesuai dengan kalimat yang kamu tulis. Jadi, jangan saklek memasukkan anchor text yang sama di setiap kontennya. Kamu bisa membuatnya lebih bervariasi agar terlihat natural.
5. Gunakan Link Dofollow
Singkatnya, link dofollow adalah jenis link yang mempersilahkan Google untuk mengikuti link tersebut. Mungkin langkah yang satu ini terlihat jelas, tapi tak sedikit orang yang justru memasang nofollow di internal link (biasanya karena kesalahan internal link plugin) sehingga Google mengabaikan link tersebut.
6. Link ke Halaman Penting di Website Anda
Saat kamu memasang internal link, untuk optimasi authority dari halaman tersebut juga dibagikan ke halaman lainnya. Semakin tinggi authority yang dibagi, semakin baik pula untuk SEO kamu. Oleh karena itu, usahakan kamu memasang link di halaman authority tinggi ke halaman lain yang ingin mendapatkan rangking.
7. Pasang Internal Link Secukupnya
Berapa banyak internal link yang harus kamu pasang di satu halaman? Tak ada yang tahu jawaban pastinya.
Matt Cutts yang pernah bekerja di tim SEO Google selama 17 tahun menyarankan kalau internal link itu sekitar 100 link di satu halaman. Lalu, apakah memasang link yang kurang atau lebih dari 100 itu dilarang? Oh, tentu tidak. Matt Cutts hanya menyarankan saja, jadi jangan kamu jadikan patokan utama. Sebab, setiap halaman website mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Kadang 100 link harus dimasukkan karena memang untuk mendukung tujuan halaman tersebut.
itulah tadi pengertian, dan beberapa cara untuk mengoptimalkan optimasi internal link yang mimin bagikan semoga bermanfaat.