NVMe, Teknologi Baru Penyimpanan Data

NVMe adalah protokol penyimpanan baru yang lebih canggih daripada pendahulunya dan dengan performa yang baik. Antarmuka ini menawarkan kecepatan transfer yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, dan manfaat lainnya.

Memori Non-Volatile ini menggunakan jalur data PCIe agar perangkat penyimpanan bisa berkomunikasi langsung dengan CPU.

Untuk memanfaatkan SSD NVMe secara maksimal, gunakan pada peluncuran aplikasi real-time, analitik data, AI, dan machine learning.

Hard Disk Drive (HDD) mekanis yang mulai outdated kini hampir seluruhnya digantikan oleh Solid-State Drive (SSD) yang lebih cepat. Nah, NVMe adalah salah satu teknologi yang digunakan oleh SSD, memungkinkan data disimpan di dalam chip flash-memory bahkan tanpa aliran listrik.

Sejak awal tahun 2000-an, driver Serial Advanced Technology Attachment (SATA) telah digunakan dalam sistem penyimpanan yang bisa dihubungkan ke komputer melalui host controller, misalnya Advanced Host Controller Interface (AHCI).

Memori Non-Volatile ini bertindak sebagai antarmuka penyimpanan dan protokol yang bekerja sama dengan bus PCIe untuk membaca dan menulis data dalam jumlah besar secara lebih cepat.

Teknologi NVMe memungkinkan SSD terhubung langsung ke CPU pada bus PCIe untuk mentransfer data melalui jalur (lane) berkecepatan tinggi. Satu jalur PCIe generasi ke-4 bisa mentransfer data hingga 2.000 MB/detik, dan SSD NVMe bisa menggunakan sampai empat jalur.

Memori Non-Volatile ini masih terus disempurnakan dalam hal fitur dan spesifikasi. Sejak pertama diperkenalkan, sudah ada empat form factor (standar ukuran) NVMe yang tersedia di pasaran: U.2M2Add-in Card (AIC), dan Enterprise & Data Center Form Factor (EDSFF).

Standar ukuran NVMe kompatibel dengan SSD berbasis PCIe karena sudah menjadi standar industri saat ini.

Berikut adalah 4 form factor NVMe yang tersedia dan penjelasannya:

  • U.2 – jenis ini muat di slot Serial ATA motherboard yang sekarang ada di pasaran, tapi juga bisa menggunakan hingga empat jalur PCIe. SSD U.2 tersedia dalam ukuran 2,5 dan 3,5 inci. Selain itu, disk U.2 tersedia dalam berbagai kapasitas penyimpanan.
  • M.2 – dimensi M.2 jauh lebih kecil daripada U.2. Bentuknya compact, dengan pelepasan panas yang rendah. Untuk menggunakan SSD M.2, pastikan motherboard Anda memiliki slot yang sesuai.
  • AIC – SSD Add-in ini bisa dihubungkan melalui bus PCIe sehingga mudah untuk digunakan dalam kepentingan komersial, seperti pusat data. Beberapa SSD AIC menyertakan prosesor dan chip tambahan untuk meningkatkan performanya.
  • ESDFF – drive ini memaksimalkan kapasitas per drive, bisa disesuaikan ukurannya hingga 30 TB, dan umumnya digunakan di perusahaan serta sistem penyimpanan pusat data. ESDFF mengutamakan efisiensi termal untuk mengatur suhu sistem.

 Editor : Gabyav

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Scroll to Top
WhatsApp Tanya & Beli Program?